Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Filsafat Agama
…
19 pages
1 file
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Agama yang diampu oleh: Acep Aam Amirudin, M.A, M. Ud. Disusun Oleh : Najma Zahiroh (1171030150) Sofyan Saury (1171030199) Sultan Muhammad Al-gifari (1171030203) JURUSAN ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2019 ii KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat ilahi yang mana dengan segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Akal dan Wahyu ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Acep Aam Amirudin, M.A, M. Ud. selaku Dosen mata kuliah Filsafat Agama UIN Sunang Gunung Djati Bandung yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Jaringan parenkim juga disebut dengan jaringan dasar karena terbentuk juga dari meristem dasar. Sel parenkim dapat mempertahankan kemampuannya untuk membelah sehingga berperanpenting dalam proses menutup lukaatau regenerasi sel. Sel parenkim juga dapat bergabung dengan sel-sel yang lain sehingga membentuk jaringan yang kompleks. Cirri-ciri jaringan ini adalah dinding selnya tipis, mengandung kloroflas, vakuola banyak dan besar, selselnya berukuran besar.
2019
Dewasa ini, akal dan agama menjadi istilah yang berkaitan dengan akal dan wahyu. Semuanya terdapat dalam berbagai karya pemikir Timur maupun Barat, namun adapula sekelompok pemikir yang keberatan menggunakan istilah ini dalam beberapa alasan. Salah satunya adalah kesalah pahaman mereka dalam memposisikan akal dan agama. Sejak awal mereka mengandaikan posisi keduanya saling bertentangan. Sehingga perlu bagi penulis khususnya dan pembaca untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara akal dan wahyu.
Mayoritas keimanan seseorang merupakan sebuah keimanan buta, yaitu keimanan terhadap agama yang menjadi turun menurun mengikuti keluarga. Atheisme berfikir menggunakan logika yang dimilikinya. Seorang yang tidak memahami arti dari kata Tuhan, tidak bisa mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjadikan moral pancasila sebagai pedoman untuk hidup. Tuhan itu ada, namun tergantung manusia yang ingin datang kepadaNya atau tidak.
Reason is the human capacity for thought that tries to approach God, while revelation is a message from nature that provides metaphysics with knowledge about God and human duties. Reason transforms into power (strength, energy) to gain knowledge, the ability to differentiate oneself from others. Meanwhile, what is meant by revelation is God's message received by a prophet. This research aims to explain the position of morals and revelation from an Islamic perspective. The method used is library research with a qualitative research type. This information was obtained from a number of books and journals related to the research topic. Research findings show that: Humans are gifted by God with reason which is the main instrument that supports their development as thinkers and doers. In contrast, revelation is a message that Allah gave to his messengers as a guide to human existence, enlightenment, and confirmation of reality. In Islam, the position of reason and revelation always go hand in hand in living the best possible life.
Wacana tentang Trilogi Kecerdasan, yaitu Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) yang pernah digulirkan beberapa tahun lalu, menjadi salah satu cara yang digunakan oleh sekelompok orang untuk menemukan kesuksesan dalam kehidupannya. Dengan acuan "kesuksesan" inilah, kemudian banyak orang yang ambil bagian untuk mengetahui secara mendalam bahkan ada juga yang terlibat untuk berpartisipasi dalam pelatihan-pelatihan yang digagas oleh badan-badan atau lembaga-lembaga yang mengatas namakan penerapan ketiga model kecerdasan ini.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.