Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah sehinggga kami bisa menyelesaikan tugas paper dengan judul "Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam ilmu Sastra" ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Seiring dengan terselesaikannya tugas paper ini, maka kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya dalam bentuk apapun dalam proses penyusunan paper ini. Semoga paper ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STMIK Palangkaraya. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi materi maupun tata bahasa dalam paper ini. Oleh karena itu dengan kami menerima segala saran dan kritik dari dosen maupun pembaca lain agar kami dapat memperbaiki paper ini. DAFTAR ISI
Untuk membahas pengertian "budaya populer" ada baiknya kita pahami dulu tentang kata "budaya", dan selanjutnya tentang "pop". Selanjutnya untuk mendefinisikan budaya pop kita perlu mengkombinasikan dua istilah yaitu "budaya" dan "populer".
Puji syukur kita curahkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita banyak nikmat, nikmat yang tak terhingga banyaknya, Sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Kebudayaan Industri" ini Shalawat bertangkaikan salam kita junjung tinggikan ke Ruh Baginda Rasulullah SAW yang selalu kita harap-harapkan syafaatnya hingga di akhir kelak nanti.
A. Mengapa budaya itu penting bagi kehidupan manusia, apa fungsi dan peranan budaya bagi masyarakat? Manusia dalam kehidupannya tidak lepas dari kebudayaan, apakah masyarakat itu tergolong masyarakat yang masih bersifat primitif atau pun masyarakat moderen, karena kebudayaan itu merupakan sarana manusia dalam rangka memenuhi berbagai macam kehidupannya. Oleh karena itu, kebudayaan sangat penting bagi kehidupan manusia karena kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, dan menentukan sikapnya jika mereka berhubungan dengan orang lain. Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat.
2021
Wayang golek bermula dari muncul perkembangan wayang kulit yang asalnya tidak diketahui jelas karena minimnya cerita secara tertulis mengenai sejarah kesenian wayang golek. Hanya saja kesenian ini memang sudah identik dengan hiburan rakyat. Munculnya berawal pada awal abad ke-16 Sunan Kudus membuat 70 buah bangun wayang purwo dengan cerita Menak dan diiringi Gamelan Salendro. Pada tahun 1840 lahirlah lakon Ramayana dan Mahabrata atau disebut dengan wayang golek purwa. Kelahiran wayang golek diprakarsai oleh Dalem Karang Anyar (Wiranata Koesoemah III) pada masa akhir jabatannya dengan memerintahkan Ki Darman (pengrajin kulit asal Tegal) yang tinggal di Cibiru, Ujung Berung, untuk membuat wayang dari kayu. (Sutarno, 1995) Sudah dari jaman dahulu hingga sekarang wayang golek dapat dikategorikan sebagai salah satu kesenian merakyat. Setiap orang, tanpa batasan umur dapat menonton pertunjukan wayang golek. Cerita wayang golek umumnya tentu masih bersumber pada cerita atau kisah Mahabarata dan Ramayana khususnya wayang golek purwa. Isi ceita wayang golek biasanya diselipi unsur-unsur nasihat maupun sindiran yang disesuaikan dengan kejadian yang tengah berlangsung sehari-hari. (Mulyono, 1982). Unsur-unsur tersebut saling mengisi dan menunjang terhadap sukses/tidaknya suatu pertunjukan seni wayang golek. Belakangan ini wayang golek yang biasa kita kenal berasa dari Jawa Barat atau kita kenal dengan tokoh Cepot. Tapi wayang golek juga berkembang di Kota Tegal berupa wayang golek cepak tegalan dengan tokohnya yang kita kenal Lupit Slentheng yang diprakarsai oleh Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono. Melihat masalah minimnya pengenalan wayang golek di Tegal itu sendiri , meskipun hanya beberapa orang dewasa yang masih tertarik akan tokohtokoh wayang golek baik tradisional yang berupa tokoh punakawan atau pandawa dan modern yang berupa tokoh terkenal atau bahkan tokoh diri. Berbeda dengan anak-anak, yang cenderung acuh dengan budaya wayang golek apalagi sekarang ini jaman kian berubah dari waktu ke waktu, menjadikan anak-anak menjauhkan dengan hal-hal yang berbau kebudayaan daerah.
Ilmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU) diberikan kepada mahasiswa-mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri atau swasta, bertujuan untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi terhadap lingkungan budaya.
Organisasi merupakan hal yang tidak mungkin terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Karena dari semenjak lahir secara langsung kita sudah dikenalkan dengan organisasi yaitu keluarga. Dalam organisasi tersebut tidak mungkin juga terlepas dari ikatan budaya yang ada dalam organisasi.
2016
Fenomena sosial merupakan sebuah gambaran umum tentang keberadaan masyarakat di sekitar kita, bila kemudian bisa diurai dalam sebuah aktifitas kajian maka kegunaan dari kemampuan analistis kita akan semestinya ikut berperan dalam sebuah proses perubahan. Ada hal manarik ketika realitas dalam masyarakat dapat kita tuangkan dalam karya yang sederhana. Buku ini berupaya menyajikan berbagai gambaran umum serta kajian materi yang sederhana namun komprehensif, setidaknya ada harapan besar untuk dapat membantu mahasiswa memahami proses belajar dan proses penciptaan pemahaman.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.