Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan seharihari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru. Antrian yang panjang
Kelancaran aliran produksi dalam suatu kegiatan transformasi dari suatu input menjadi output merupakan salah satu kegiatan yang perlu menjadi perhatian utama. Suatu aliran produksi dapat dikatakan lancar, apabila tidak terjadi banyak hambatan atau kemacetan yang dapat merugikan perusahaan. Terjadinya kemacetan tentu akan terjadi antrian barang yang menunggu proses lebih lanjut, sehingga banyak penumpukan barang yang tidak sesuai dengan harapan semula, yaitu proses yang lancar tanpa adanya hambatan. Usaha yang perlu dilakukan dalam memperlancar aliran produksi antara lain adalah menghindari atau meminimalkan antrian pada setiap unit proses yang ada, melalui telaah terhadap jumlah mesin, kapasitas mesin, utilitas mesin dan jumlah barang yang akan dibuat. Untuk itu perlu diketahui bagaimana pola waktu antar kedatangan, waktu yang diperlukan masing-masing proses, dan bagaimana komposisi unit yang dapat meminimalkan antrian dengan melakukan simulasi terhadap dengan Arena. Penelitian ini untuk merancang model sesuai dengan kondisi riil saat ini dan melakukan validasi, selanjutnya membuat model simulasi dan verifikasi dengan Arena. Hasilnya digunakan untuk perancangan eksperimen terhadap model yang akan diusulkan untuk memperbaiki sistem yang ada. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk perbaikan sistem, maka tingkat kesibukan untuk skenario 1 masih terjadi ketidaksiembangan antara stasiun kerja yang satu dengan lainnya. Sedangkan untuk skenario 2 lebih baik karena antara stasiun satu dengan lainnya lebih seimbang.
Dalam suatu perusahaan yang harus diperhatikan adalah Tata Letak Fasilitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus melihat dengan penataan yang ada apakah mendukung proses produksi yang akan dilaksanakan.. banyak tipe-tipe penataan fasilitas yang ada seperti, Automated Cell manufactured yang terintegrasi penuh oleh otomasi mesin tanpa campur tangan manusia, lalu ada semi-automated manufactured yang terintegrasi sedikit campur tangan manusia namun didominasi mesin serta manual cell manufactured yang semua terintegrasi pada manusia. Pada perusahaan yang kami buat, kami memilih metode make-to-order karena memahami kebutuhan roda gigi untuk perusahan sepeda motor yang mempunyai spesifikasi tersendiri sehingga kami harus menunggu perusahaan sepeda motor mana yang memilih kualitas roda gigi dari perusahaan kami. Dalam penataan fasilitas di perusahaan kami memakai sistem semi-automated-manufactured yang didasarkan pada masih adanya campur tangan manusia namun didominasi oleh kegiatan permesinan. Dimana, mesin yang kami pakai untuk memproses hasil produksi pokok dari perusahaan yaitu mesin CNC(Computer Numerical Control). Menjalankan kegiatan tersebut, bisa dikolaborasi dengan alat-alat material handling yang pakai yaitu pallet.
2005
Ketidaklancaran produksi karena tingginya antrian menyebabkan kondisi bottleneck yang mengganggu lini produksi secara keseluruhan. Sebuah perusahaan furniture PT “PG” yang berproduksi untuk tujuan ekspor mengalami hal tersebut. Pada departemen indoor, untuk produk rambatan anggur terjadi ketidaklancaran produksi dari stasiun kerja finishing I ke stasiun kerja assembling I, juga adanya penumpukan produk pada stasiun assembling II. Untuk memperbaiki aliran produksi tersebut diusulkan alternatif penambahan fasilitas produksi dengan model simulasi, menggunakan bantuan software ARENA 3.0. Hasil simulasi menunjukkan penurunan antrian, yang semula rata-rata 20 unit pada masing-masing stasiun kerja menjadi 2 unit pada stasiun kerja assembling I dan 3 unit pada stasiun assembling II. Beberapa metode analisis investasi diterapkan dan menunjukkan penambahan fasilitas produksi layak dilakukan. Kata kunci: Simulasi, ARENA, analisis investas
2019
This paper discussed the design of simulation model for a specific flexible manufacturing system (FMS) workstation. It consist of four CNC machines with identical processing capability, a stacker crane as material handling equipment, pallet stocker as material storage location and a computer centre as integrator of all workstation’s elements. Jobs to be processed are multi-stages which are divided by setup activity. A certain stage must be allocated on a single machine to avoid damage due to frequent material handling. Each stage consists of several operations and each operation requires a specific cutting tool. Thus, the capability of a particular machine to process a certain stage will depend on its cutting tools availability. When jobs-machine allocation has been created, it will guide the movement of material handling equipment to conduct material pickup and delivery. In this setting, the material handling equipment will perform as a shared resource, accommodating the movement o...
Keperluan latihan dan pendidikan berterusan adalah kerana tekanan perubahan ekonomi, kemajuan teknologi dan persekitaran global menyebabkan berlakunya perubahan persekitaran di tempat kerja. Pembelajaran Sepanjang Hayat (PSH) adalah kombinasi proses pembelajaran secara berterusan di mana seluruh individu dan minda melalui situasi yang berubah-ubah untuk menghasilkan perubahan berterusan seseorang. Polisi PSH adalah sebahagian usaha kerajaan Malaysia untuk pelaburan terhadap rakyat. Pembangunan sumber manusia berterusan untuk mengekalkan strategi utama memastikan tenaga pekerja di Malaysia mampu bersaing di peringkat global. PSH menjadi wacana kepada latihan pendidikan untuk meningkatkan prestasi, kerja dan pengetahuan, kemahiran dan tahap pendidikan seseorang individu. Fokus terhadap pengisisan PSH di dalam kajian ini adalah untuk mengkaji keperluan PSH dalam kalangan tenaga pengajar di institut latihan kemahiran di Malaysia. Objektif kajian adalah untuk menganalisis kemahiran sedia ada tenaga pengajar sama ada sesuai atau tidak dengan kehendak industri, mengenalpasti latihan yang diperlukan, mengkaji hubungan yang signifikan terhadap perlaksanaan PSH untuk meningkatkan kemahiran teknikal tenaga pengajar dan berdasarkan daripada keperluan-keperluan yang dianalisis satu profil PSH akan dihasilkan. Kajian akan dijalankan di dua buah Pusat Latihan Teknologi Tinggi (ADTEC) yang menawarkan kursus-kursus di peringkat sijil, diploma dan diploma lanjutan dalam bidang kemahiran. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perlaksanaan PSH di institut berkenaan dan hasil dari maklumbalas dan dokumen-dokumen yang diperolehi satu profil PSH khusus untuk tenaga pengajar kemahiran akan dibangunkan. Teori perlaksanaan PSH oleh Micheal dan Diane yang telah diubahsuai dari mengikut kesesuaian kajian akan digunakan sebagai panduan pembangunan profil ini di samping data-data uyang diperolehi dari institut kemahiran yang dipilih sebagai lokasi kajian. Sesi temubual, dokumen analisis dan edaran soal selidik adalah instrumen yang akan digunakan untuk membangunkan item-item profil PSH bagi tenaga pengajar institut latihan kemahiran.
Jurnal Teknik ITS, 2017
Proses pengolahan dan pengawetan ikan merupakan salah satu bagian penting dari industri perikanan. Tanpa adanya kedua proses tersebut, peningkatan produksi ikan akan sia-sia, karena tidak semua produk perikanan dapat dimanfaatkan oleh konsumen dalam keadaan baik. Pengolahan dan pengawetan bertujuan mempertahankan mutu dan kesegaran ikan selama mungkin. Ikan hasil pengolahan dan pengawetan umumnya sangat disukai oleh masyarakat karena produk akhirnya mempunyai ciri-ciri khusus yakni perubahan sifat-sifat daging seperti bau, rasa, bentuk, dan tekstur. Pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan memang dihadapkan pada suatu sistem yang cukup kompleks. Kompleksitas itu terjadi, baik dari sistem sumber daya alam sendiri maupun interaksi antara sistem sumber daya alam dengan aspek manusia. Oleh karena itu permasalahan pengelolaan sumber daya perikanan,pengelolaan, dan pembangunan, sumber daya perikanan masih dirasakan relatif kompleks. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan optimalisasi adalah dengan menggunakan pemodelan dan simulasi sistem, yang mana simulasi sistem yang digunakan adalah simulasi hybrid. Simulasi hybrid adalah kombinasi dari simulasi dinamik dan simulasi diskrit. Penggunaan simulasi hybrid ini cocok digunakan dalam proses produksi KML FOOD, karena produksi surimi based product, menggunakan mesin otomatis dan menggunakan tenaga manusia. Simulasi hybrid juga dapat menjelaskan masing-masing kelebihan dari setiap simulasi, yang mana simulasi diskrit memiliki scope di bagian operasional sementara simulasi dinamik di bagian strategi. Skenario baru dalam simulasi optimal yang dihasilkan diharapkan memiliki pengukuran manajemen waktu dan biaya lebih baik, sehingga meningkatkan sistem produksi dari KML FOOD. Hasil dari studi adalah dokumentasi rekomendasi model skenario alternatif berbasis simulasi dinamis yang dapat meningkatkan manajemen waktu dan nilai biaya minimal dalam proses produksi KML FOOD.
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 2005
Adanya tingkat persaingan yang ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi produk supaya tetap bertahan. Saat yang tepat untuk inovasi produk inilah yang harus diidentifikasi oleh pihak manajemen agar keputusan yang diambil tepat mengenai sasaran, sebelum pangsa pasarnya mengalami penurunan. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah membuat keputusan berapa banyaknya jumlah produksi dan apakah kapasitas produksi perusahaan mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar. Penggunaan model simulasi sistem dinamik akan membantu memecahkan masalah tersebut. Terdapat beberapa sub model yang dikembangkan diantaranya yaitu sub model customer, order serta produksi. Periode simulasi dilakukan selama lima tahun dengan mempertimbangkan umur kapasitas fasilitas produksi dan dinamika customer (konsumen). Dari hasil simulasi didapat bahwa kapasitas produksi suatu perusahaan dipengaruhi oleh kapasitas yang diinginkan (desired production), investasi (investment) dan pengurangan kapasitas akibat umur kapasitas (reduction). Konsumen potensial suatu produk, pada awalnya bisa saja memiliki jumlah yang besar namun bisa berkurang jika mereka beralih ke perusahaan lain karena perusahaan kurang baik dalam mengkomunikasikan produknya dan adanya perubahan selera konsumen yang tidak dapat dibaca oleh perusahaan tersebut. Besarnya jumlah Backlog (timbunan order) dipengaruhi oleh desired backlog yang tergantung pada service level yang ditetapkan oleh manajemen , order yang diterima dan produksi .
Penanganan material (material handling) dapat diartikan sebagai penanganan material dengan menggunakan peralatan dan metode yang benar. Dalam penanganan material bukan hanya terpusat pada penanganan bahan baku saja, tetapi juga menyangkut berbagai aspek lainnya, seperti pengawasan, pengepakan, pemindahan dan penyimapanan. Dimana masalah penanganan material dapat terjadi disegala jenis perusahaan atau organisasi dan dapat mempengaruhi biaya operasi. Oleh karena itu, pendekatan yang sistematik dalam penanganan material perlu dilakukan dan perencanaan penanganan harus disusun sedemikian rupa agar proses produksi dapat berjalan lancar.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Gamma, 2009
Jurnal Rekayasa Sistem Industri