Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Satrio Novaldi, S.Pd, M.Pd
…
20 pages
1 file
Dalam ilmu sosiologi, yang mengkaji hubungan antara sesama manusia, aksi dan reaksi dalam hubungan antar manusia dan kumpulan-kumpulan manusia (kelompok) dinamakan “interaksi sosial”. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang per orang, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang per orang dan kelompok manusia. Proses interaksi sosial terjadi pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Maka kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Olahraga memiliki potensi yang cukup besar terhadap pembentukan perilaku individu dan masyarakat. Suatu pertanyaaan yang menarik dan harus dapat dijawab dengan tuntas yaitu “mengapa olahraga dapat dijadikan instrumen dalam membangun, membentuk, dan mengubah perilaku”. Atau dengan pertanyaan lain, yaitu keunggulan apa yang dimiliki olahraga, sehingga dikatakan sebagai instrumen yang efektif dalam pembentukan perilaku. Olahraga adalah aktivitas yang dilakukan manusia/masyarakat yang memiliki nilai unggul yang dibutuhkan masyarakat, seperti: nilai-nilai kesehatan, komunikasi, interaksi sosial, persahabatan dan integrasi. Olahraga mengandung unsur-unsur kegembiraaan dan sensasi. Melalui olahraga masyarakat berinteraksi. Melalui olahraga masyarakat dapat membangun keakraban dan persahabatan. Melalui olahraga individu menyosialisasikan dirinya. Melalui olahraga individu dapat mengenal dirinya sendiri dan orang lain. Melalui olahraga seseorang dapat mengenal dan mengidentifikasikan potensi yang dimilikinya. Melalui olahraga dapat dibangun kebersamaan dan kerja sama. Melalui olahraga seseorang belajar dan berlatih untuk mengendalikan dirinya. Dan banyak lagi aspek-aspek positif yang terkandung dalam olahraga dan dibutuhkan oleh masyarakat.
2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas olahraga terhadap perilaku sosial dalam olahraga pada mahasiswa Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai hubungan antara intensitas olahraga (variable bebas) dan perilaku sosial (variable terikat). Populasi berjumlah 193 orang dengan sampel 54 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu kategori mahasiswa yang intensitas olahraga ditentukan sesuai dengan indikator kuisioner yang telah dibagikan kepada populasi. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dan angket. Teknik analisis data diperoleh dengan program SPSS. Dari hasil analisis data yang dihasilkan menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi Rank Spearman antara intensitas olahraga terhadap perilaku sosial dalam berolahraga s...
Berdasarkan pendapat, menurut Tim Sosiologi (2002), interaksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk proses interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif. 1. Proses asosiatif Proses asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu dan mengarah kepada bentuk-bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti : a. Kerjasama (cooperation) Kerjasama merupakan bentuk interaksi sosial yang utama. Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Gambar di atas menunjukkan suatu bentuk dari kerja sama yaitu membersihkan selokan yang dipenuhi dengan sampah secara bersama-sama dan saling bergotong royong untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
2018
Penulisan ini bertujuan untuk membahas sportivitas dan akhlak. Melihat fenomena-fenomena yang ada saat ini, semakin banyak hal atau peristiwa negatif yang terjadi di masyarakat yang muncul terkait dengan sportivitas dan akhlak yang dilakukan oleh segelitir orang, sehingga berakibat tidak baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat, agama dan negara. Peristiwa tawuran yang dilakukan remaja seperti tawuran antar suporter atau geng motor, kekerasan dalam rumah tangga, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, sek bebas, mengkonsumsi obat terlarang atau minuman keras, korupsi dan pekerjaan tercela lainnya seakan menjadi sebuah solusi dari masalah yang terjadi dalam kehidupan bagi si pelakunya. sportivitas adalah sikap dan prilaku seseorang menyangkut baik atau buruk, benar atau salah, taat atau tidak terhadap aturan yang berlaku dan ditetapkan dalam suatu pertandingan. Akhlak berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradatnya “khuluqun”yang berari budi pekerti, perangai, tingkah laku dan ta...
Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS)
Fair play is a mental attitude that shows the dignity of chivalry in sports. The value of fair play underlies the formation of attitudes, and then attitudes become the basis of behavior. So it can be concluded that fair play provides equal chances of winning for both teams. This type of research is descriptive research research not intended to test certain hypotheses, but only describes "what is" about a variable, symptom or situation". The data collected in this study is data in the form of numbers, so this research is called descriptive quantitative research. Its standard deviation is 5,536. The minimum score is 55 and the maximum score is 80. The scoring norms are presented in the following table: low 0% From these results it can be concluded that students of SMAN 1 Rajabasa have a high sportsmanship attitude, therefore they always instill a sportsman spirit. This is shown during training by following a patterned training system, training discipline, practicing spi...
tugas kuliah, 2022
Kegiatan Olahraga didalam masyarakat ini digunakan banyak tujuan ,sehingga menarik untuk dikaji mengingat susdut pandang yang beragam bisa ditunjukkan dalam kegiatan olahraga Olahraga suatu kebutuhan bagi manusia atau dengan kata lain pada dasarnya manusia memerlukan olahraga bertujuan menjadi kondisi badan tetap sehat dan bugar
SATRIA, 2018
The purpose of this study to determine the level of community participation and level of human resources in exercising in Siulak District, Kerinci Regency, Province of Jambi. This research was carried out in the subdistrict of Siulak, Kerinci Regency by involving three villages that were the research sample, namely Dusun Dalam Village, Telago Biru Village, and Koto Tengah Village. The approach and type of research is descriptive quantitative-qualitative (mixed methods) research. The instrument used interviews and questionnaires. The sampling technique used is multistage random sampling. The result showed yhat the community participation index in exercising Siulak District, Kerinci Regency is in te low category with a value of 0.245. While the index of sport human resources in the Siulak District, Kerinci Regency is in te low category with a value of 0.0017. the result of this study indicate that te sports development indexx in Siulak District, Kerinci Regency is low.
Kontekstualita UIN Jambi, 2017
Abstraks: Artikel merupakan hasil penelitian yang dilatarbelakangi oleh femomena relasi sosial dan motivasi beragama masyarakat muslim Desa Suro Bali. Penelitian ini bertujuan menemukan gambaran relevansi antara relasi sosial dengan motivasi menjalankan ajaran agama masyarakat muslim di tengah masyarakat multi agama desa Suro Bali kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Dalam memperoleh informasi tentang fenomena tersebut, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sehingga ditemukan kesimpulan bahwa: Motivasi dalam menjalankan ibadah ritual pada masyarakat muslim tergolong rendah, berbanding terbalik atau tidak relevan dengan antusiasme masyarakat muslim Desa Suro Bali dalam menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama melalui bentuk-bentuk relasi sosial. Faktor utamanya adalah rendahnya pemahaman masyarakat muslim tentang Islam. Sementara pada anak-anak muslim kurangnya motivasi tersebut disebabkan oleh pergaulan sosial dengan teman sebaya, hal ini terbukti pada kurangnya aktivitas keagamaan anak-anak muslim Suro Bali sampai pada kasus konversi agama. Kata Kunci: Relasi Sosial, Motivasi Beragama, Identitas Keagamaan, Masyarakat multi agama. Abstract: The article is the result of research that is motivated by the femomena of social relations and religious motivation of the Muslim community in Suro Bali Village. This study aims to find a description of the relevance of social relations with motivation to run the religious KONTEKSTUALITA Jurnal Penelitian Sosial dan Keagamaan
MEDIKORA
Penggunaan olahraga sebagai pencegah penyakit sudah dapat diterima oleh banyak orang, namun perannya sebagai penyembuh masih menjadikan kontroversi. Kenyataan memang menunjukkan bahwa pada keadaan tertentu olahraga memberikan manfaat sebagai penyembuh, namun pada keadaan lain kadang-kadang justru menambah parahnya suatu penyakit. Penyakit apa saja yang bisa disembuhkan, mengapa bisa menyembuhkan, dan bagaimana cara olahraga untuk penyembuhan akan menjadi pokok bahasan dalam makalah ringkas ini.
Kuliah PSIKOLOGI OLAHRAGA. PJKR, FIK, UNY 1 Pengantar Psikologi Olahraga Komarudin,M.A. Psikologi olahraga adalah sebuah cabang ilmu yang relatif baru, terutama di Indonesia. Bersama dengan cabang ilmu lain seperti nutrisi, kedokteran olahraga atau ilmu fisiologi, psikologi olahraga masuk dalam ranah sport science. Sport Science adalah rumpun ilmu pengetahuan yang berfokus untuk membantu atlet agar mempunyai kualitas teknik, fisik dan mental yang berada dalam level tertinggi. Pentingnya pemanfaatan ilmu psikologi dalam olahraga didasari fakta bahwa ada 3 unsur yang menentukan keberhasilan seorang atlet atau sebuah tim dalam sebuah pertandingan, yaitu; fisik, teknik dan mental. Faktor fisik dan mental adalah dua faktor dalam tubuh manusia yang selalu akan saling mempengaruhi. Orang yang sakit secara fisik akan mempengaruhi kondisi mental, begitu juga sebaliknya. Ada banyak unsur dalam mental seorang atlet yang menentukan keberhasilan sebuah pertandingan, diantaranya adalah motivasi, kepercayaan diri, kecemasan, agresifitas, team cohesion, leadership dan sebagainya. Sebelum membahas tentang unsur-unsur tersebut, terlebih dahulu kita melihat definisi dan sejarah serta ruang lingkup psikologi olahraga. Olahraga dan Latihan Sejak zaman kuno, olahraga telah dikenal sebagai aktivitas yang membawa manfaat baik bagi pelaku olahraga maupun orang lain yang menonton. Olahraga dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan dan membawa banyak manfaat antara lain: tubuh menjadi sehat, hati senang atau bahkan mendapatkan hadiah. Perkembangan olahraga dewasa ini telah mengubah paradigma olahraga sebagai aktivitas untuk mencari kesehatan menjadi aktivitas yang bersifat menghibur. Orang bermain sepakbola di halaman rumah, bulu tangkis di depan masjid dan masih banyak aktivitas olahraga yang bertujuan sebagai kesenangan. Definisi olahraga menurut Wann (1997) adalah aktivitas yang melibatkan power dan skill, kompetisi, strategi, dan/atau kesempatan, dilakukan untuk kesenangan, kepuasan dan/atau pencapaian pribadi (misal; pendapatan) dari pelaku atau orang lain (mis. penonton), meliputi olahraga terorganisasi dan olahraga rekreasional, dan olahraga sebagai hiburan. Melihat definisi tersebut, olahraga adalah aktivitas fisik yang melibatkan power (tenaga) dan skill (keterampilan). Kedua unsur ini harus hadir dalam setiap olahraga karena memang olahraga adalah aktivitas fisik yang dipadu dengan keterampilan. Selain itu, definisi di atas juga menunjuk pada olahraga terorganisasi (prestasi) dan olahraga rekreasional. Perbedaan utama kedua jenis olahraga ini adalah tujuan akhir yang ingin dicapai. Olahraga prestasi bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya yang disimbolkan dengan menjadi juara, mendapat medali emas dan sebagainya. Sedangkan
Pengetahuan mengenai proses sosial berawal dari perubahan dan perkembangan masyarakat yang mewujudkan segi dinamisnya disebabkan karena para warganya mengadakan hubungan satu sama lain baik dalam bentuk perorangan maupun perkelompok.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), 2019
Metacommunication; Journal of Communication Studies
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi, 2019
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Journal of Sport, physical education, organization, recreation, and training, 2024
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 2015
Jurnal Ilmiah KORPUS, 2019
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi