Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
COVER Oleh: Dedi Darmawan 18.21401.022 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK KOTABARU 2018 ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat dan karunia-Nya, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai teknik perawatan oleh Bapak Muhammad Faisal, S.Pd., M.T. guna memperoleh salah satu prasyarat pemberian nilai oleh mata kuliah bersangkutan.
mengenai terjadinya pertumbuhan yang pesat dalam industri plastik. hal tersebut membuat persaingan dibidangnya semakin ketat. Kebutuhan yang semakin meningkat dan persaingan yang semakin ketat menimbulkan usaha dan cara kerja untuk meningkatkan hasil produk barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu perusahaan manufaktur. Konsumen sebagai pengguna merupakan tolak ukur untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan dari produk yang dihasilkan tersebut. Produk yang sesuai dengan keinginan dan kepuasan konsumen dapat menjamin masa depan dari produk itu sendiri. Produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen dan dapat beredar dengan baik di pasaran dapat dijadikan suatu standar mutu dari produk tersebut.
ii PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI BAB I PENDAHULUAN Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut: • Kualitas baik • Harga pantas ii PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI BAB II PENGORGANISASIAN DEPARTEMEN PERAWATAN Dalam pengorganisasian pekerjaan perawatan, perlu diselaraskan secara tepat antara faktor-faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung. Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan departemen perawatan adalah: a. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pengerjaan dan jenis pengawasan. Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan adalah : sipil, permesinan, pemipaan, listrik dan sebagainya. b. Kesinambungan Pekerjaan Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susnan organisasi perusahaan.
Perawatan menurut supandi (1990) adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan agar tetap berfungsi dengan baik seperti dalam kondisi sebelumnya.
Singkong merupakan salah satu komoditi yang murah dan banyak terdapat di pedesaan. Pengolahan singkong secara terpadu merupakan salah satu upaya memanfaatkan seluruh bagian dari umbi singkong tanpa ada yang terbuang dan mengoptimalkan setiap tahapan proses pengolahan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Pengkajian ini diterapkan pada industri kripik singkong skala rumah tangga di pedesaan. Lokasi pengkajian bertempat di Desa Padamara Kabupaten Lombok Timur dari bulan Februari hingga Juli 2006. Rancangan pengkajian yang digunakan adalah with and without yaitu membandingkan antara petani yang menggunakan sentuhan teknologi (kooperator) dengan yang tidak menggunkaan sentuhan teknologi (non kooperator), uji organoleptik dibandingkan dengan uji t dan untuk mengetahui kelayakan ekonomis teknologi yang dikaji menggunakan analisis B/C ratio. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa umbi singkong yang diolah menjadi kripik singkong dapat memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp. 2.064.375,-per bulan dengan B/C ratio 0,64. Industri rumah tangga ini menghasilkan limbah (hasil samping) berupa kulit singkong, potongan kecil singkong, dan endapan pati singkong. Dengan introduksi teknologi, hasil samping tersebut diolah lebih lanjut seperti kulit singkong digunakan sebagai campuran pakan ternak, potongan kecil singkong dibuat menjadi jajanan seperti lentho dan endapan pati menjadi tepung tapioka yang lebih berkualitas. Dari hasil pengolahan lanjut potongan kecil singkong dan endapan pati singkong dapat memberikan tambahan pendapatan sebesar Rp. 98.750,-per bulan (4,78%) dan kulit singkong yang dihasilkan memiliki potensi menekan biaya pakan ternak.
tata letak dan fasilitas industri pertanian
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.