Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, Korneles Materay
Tulisan ini pertama kali terbit di Koran Harian Bernas Jogja edisi 7 Oktober 2016, halaman 4.
Citra negatif merupakan kebalikan dari citra asli dan sangat cocok digunakan untuk meng-enhance citra ketika daerah gelap menjadi ukuran yang sangat dominan
2021
Kami memulakan prakata ini dengan nama Tuhan yang memercikkan setitis ilmu daripada segara keilmuan-Nya kepada kita. Kami juga ingin memulakan prakata ini dengan kalimah yang menjelmakan rasa syukur yang amat sangat. Pertamanya, dengan penganjuran RENTAS 2021. Keduanya, kita masih dapat di sini dan dalam ruang maya, walaupun seluruh psikologi kita diserang rasa bimbang: pandemik virus korona yang menatijahkan ketidakstabilan sosial, ekonomi dan politik; dan ketidaktentuan masa hadapan. Barangkali fakta sejarawi perlu dikongsi. Sekadar untuk tatapan, dan tentunya ingatan. Kami yakin, semua sudah sedia maklum, bahawa kalau mengikut rencana asal, RENTAS sepatutnya dilangsungkan pada tahun 2020. Akan tetapi, virus korona menyerang dunia tanpa belas. Manusia yang ditakrifkan sebagai makhluk sosial oleh Aristoteles dipaksa menyendiri, dipaksa untuk mengurangi, dan kalau boleh tiada langsung, kontak. Natijahnya terkena langsung kepada RENTAS, lalu penundaannya adalah pasti. Daripada RENTAS 2020 kepada RENTAS 2021. Memang, tahunnya berbeza: daripada 2020 ke 2021. Keadaannya juga demikian: daripada bersemuka kepada maya. Bagaimanapun, semangatnya kekal sama. Malah lebih lagi. Sebabnya, keterujaan menganjurkan persidangan dalam norma baharu. Alhamdulillah, RENTAS 2021 berjaya juga dilangsungkan dalam latar yang sedemikian. Secara maya, tentunya. Walaupun sederhana, tetapi luapan keinginan untuk berkongsi buah fikiran dan rasa ingin tahu keilmuan yang menjadi dasarnya tidak pernah suram. Bahkan sentiasa membuak-buak. Barangkali, RENTAS 2021 menjadi lapangan untuk kita lari sebentar daripada hari-hari yang suram, dan daripada rutinitas dihempap dengan sihir SOP dan PKP. Kami menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pembentang dan pemakalah. Satunya, kerana memilih RENTAS sebagai gelanggang persilatan ilmu. Keduanya, kerana kekal setia dan bersabar dengan kekangan dan kelemahan daripada pihak kami. Semoga perkongsian tuan-tuan sekalian membuahkan manfaat kepada kemajuan budaya ilmu dalam konteks negara kita. Pihak Dewan Bahasa dan Pustaka turut kami lafazkan ucapan terima kasih. Atas kesudian untuk bekerjasama menjayakan RENTAS 2021. Juga atas sumbangan kepakaran dan sumbangan kewangan yang diberikan. Semoga kita bisa meneruskannya pada masa-masa mendatang. Ucapan terima kasih juga kami sandarkan pada pohon tempat kami berteduh, yakni Universiti Utara Malaysia dan Pusat Pengajian Bahasa, Tamadun dan Falsafah. Kelembutan angin yang bertiup lembut di bawah pohon itu melegakan kami ketika kami sedang bergelut dengan gerak kerja RENTAS yang hanya menemui titik akhir pada 3 Jun 2021. Kepada semua ahli jawatankuasa RENTAS 2021, tiada lain daripada lafazkan terima kasih yang seikhlas mungkin dijulang kepada kalian semua. Tanpa kalian, RENTAS 2021 hanyalah rencana yang terkandung dalam kertas cadangan. "Segala yang mendesak akan segala berakhir hanya saat abadi dapat membawa erti kesucian."
Psikodimensia-Kajian Ilmiah Psikologi, 2002
Basicaly every plural society is always susceptible to intergroup conflict that often useless tragedy. Stereotype have been presumed give important contributions to such conflict, because one of sterotype feature is inaccurate. Stereotypes also have social function that is to explain the occurence of various social phenomena. Besides, stereotype, prejudice and discrimination are interrelated, so they can explain intergroup conflict comprehensively Key words: stereotype, conflict, intergroup, prejudice, discrimination.
Abstrak : Artikel ini membincangkan tentang pengaruh negatif rakan sebaya terhadap tingkah laku negatif pelajar tersebut. Dalam artikel ini, disertakan tekanan yang diberikan oleh rakan sebaya dalam mempengaruhi tingkah laku negatif.
Derivatives are a financial instrument that derives its value from underlying asset. This article reviews shariah issues in derivatives contract from the Islamic perspective. Islamic derivatives contract should be free from any elements prohibited by Islam such as riba, maysir (gambling), and gharar (excessive uncertainty). Muslim scholars adopted different approach in discussing the issues of derivatives contract. A study was conducted using data collection method from secondary sources namely journals, seminar proceedings, and books to collect the data comprising scholars' views in derivatives contract. The data were then analysed using thematic approach. It was found that the difference in opinion among scholars is due to the differences in their understanding and interpretation of al-hadith and in their understanding of derivatives contract itself.
Jurnal Riset Komunikasi, 2018
Tulisan ini menganalisis proses komodifikasi konflik yang terjadi pada tayangan televisi di Indonesia. Komodifikasi konflik dalam tayangan televisi menjadi objek yang akan dianalisis menggunakan perspektif ekonomi politik media. Berdasarkan hasil analisis, terlihat jelas bahwa program acara Pagi-Pagi Pasti Happy melakukan komodifikasi konflik dalam tayangannya. Artinya, konflik secara sengaja dijadikan komoditas untuk menarik perhatian audiens. Hal apapun dapat diubah menjadi komoditas yang layak tonton alias mengalami komodifikasi dan dikomersialisasikan. Salah satunya adalah komoditi konflik. Konflik mendapatkan tempat ‘spesial’ di televisi dan dijadikan sebagai komoditas yang dilebih-lebihkan atau dimanipulasi, bahkan ditambah rekayasa tertentu agar alur ceritanya menjadi lebih dramatis sehingga dapat menyita perhatian publik. Tujuannya tidak lain tidak bukan untuk mendapatkan rating yang tinggi dari penonton televisi. Rating yang tinggi artinya ketertarikan yang tinggi pula dari...
Konflik merupakan dinamika yang selalu ada dalam setiap perilaku kehidupan baik yang terjadi dalam diri pribadi seseorang maupun antar pribadi dalam kelompok dan atau antar kelompok yang menyangkut adanya pertentangan kepentingan, identitas, tujuan, status serta eksistensi. Konflik dapat bermakna positif dan negatif. Dikatakan positif, jika konflik menyelesaikan masalah dan menciptakan perubahan secara positif. Sedangkan dikatakan negatif, jika konflik tidak menyelesaikan masalah bahkan menciptakan masalah baru.
AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
This research aims to explain how the characters in the movie Mencuri Raden Saleh by Angga Dwimas Sasongko experience social events and conflicts. Ralf Dahrendorf's conflict theory can be used to identify social conflicts. The data used is taken from movie footage that illustrates social conflict. The research method used is a descriptive qualitative method. In addition, researchers used the listening method in collecting data. This research results in that all conflicts in the movie are caused by the injustice of the ruling party as the holder of power from the ruling party. Conflicts occur between Piko and her friends with the police, Fela with the car driver, friendship, Piko's father with Permadi, Piko with her father, and Sarah with Permadi's men. All of these conflicts originate from the former President, Permadi. The implication of this research is that what Piko did is the same as what some people experienced during the New Order era. To obey the will of the Supr...
Konflik adalah sebuah kondisi universal didalam kelompok manusia. Ia mewujud didalam pembedaan (bukan perbedaan) ekonomi, perubahan sosial, formasi kultural,
2020
Cerita pendek berisi kekayaan intelektual dan budaya. Di dalamnya perseteruan antara positif dan negatif berkaitan dengan stereotif sering mengemukan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perlawanan penulis Betawi terhadap stereotip negatif yang menimpa masyarakatnya. Untuk mengetahui hal tersebut penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi pada teks-teks yang terdapat dalam kumpulan cerita pendek ini. Sumber yang dijadikan bahan primer dalam penelitian ini adalah kumpulan cerita pendek Chairil Gibran Ramadhan yang berjudul Sebelas Colen di Malam Lebaran. Dalam menggali data tersebut, teks kumpulan cerpen dibaca secara teliti, kemudian ditabulasi stereotif positif dan negatif di dalam kumpulan cerpen. Setelah itu, pernyataan positif dan negatif tersebut diklasifikasikan berdasarkan bentuk perlawanannya. Hasil yang didapatkan adalah adanya perlawanan stereotip negatif yang dilakukan oleh pengarang Betawi dengan menyampaikan pembuktian stereotip positif untuk melawan negatif. Perlawanan tersebut berupa perlawanan terhadap stereotip takhayul, matrealis, senang bergunjing, menjual aset, dan tidak berpendidikan. Kesimpulannya adalah adanya upaya penulis Betawi dalam upaya melawan stereotif negatif dengan menyampaikan berbagai bentuk stereotif positif tentang etnis Betawi.
Berkala Fisika, 2013
Improvement the image quality of magnetic resonance imaging (MRI) carried out by contrast media has been done. It was expected to obtain a better image quality so that interpretation of MRI images more valid. Contrast media were used gadolinium 5 mmol/10 ml per patient. Number of patients 10 people with tumor of the head, and each uses a 6 slices. MRI used AIRIS II with 0.3 Tesla magnetic field, Kodak Dry View 8900, densitometry, and Film. In this study, the image resulted with and without contrast media were measured its density and compared. It was resulted that the image density in normal tissues no change, with and without contrast media. While the tumor area with and without contrast media, the density decreased by an average of 0,56. The addition of contrast media, the presence of tumor will appear more clearly.
Kini sudah mulai banyak orang yang mencoba menjadi wirausahawan karna sulitnya mencari pekerjaan, namun tidak banyak pula masyarakat yang banyak memandang sebelah mata untuk ingin berwirausaha bahkan banyak masyarakat yang berfikir negatif terhadap wirausaha, Pengertian Wirausaha Menurut Joseph Schumpeter, entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Dalam definisi ini ditekankan bahwa seseorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudia mencipatakan sebuah organisasi untuk peluang tersebut. Wiraswasta terdiri dari 3 kata: Wira, Swa, dan Sta. Masingt-masing berarti, Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan atau pendekar kemajuan dan memiliki keagungan watak, Swa artinya sendiri, dan Sta artinya berdiri. Bertolak dari ungkapan etimologis di atas, maka wirasasta berarti keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada dalam diri sendiri. (Wasty Sumanto, 1984:43). Sedangkan pengertian dari wirausahawan ada Beberapa definisi tentang wirausahawan diantaranya adalah berikut: a. JeanBaptise Say (1816)
Shautut Tarbiyah, 2015
Abstrak Substansi agama adalah memberikan tata kelola kehidupan bagi umat manusia dimuka bumi ini agar senantiasa menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pencipta dengan berbagai petunjuk-petunjuk teknisnya sebagaimana di dalam kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi, tetapi hal demikian dalam mewujudkan proses pencapaian kearah yang paling tinggi (puncak kebaikan, manusia terbentur dalam konflik-konflik proses dalam membangun dialektika internal umat beragama dengan berbagai sekte internnya, begitu juga dengan proses dialektika antar umat beragama yang secara pandangan keluar mengalami banyak perbedaan-perbedaan, dari sinilah dibutuhkan kematangan, kedewasaan dalam beragama, sehingga substansi yang ingin dicapai oleh agama tetap menjadi tujuan utama, tidak dikandaskan karena pertikaian/konflik pada proses mencapai tujuan utama. Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam melihat sumber-sumber konflik tersebut adalah adanya klaim kebenaran oleh orang-orang yang sangat bersikukuh untuk mendiskreditkan kelompok lain, tetapi kelompoknya lah yang dianggap paling benar. Sehingga dibutuhkan kedewasaan dalam melihat kembali substansi ajaran agama dengan membangun dialog antar agama bagi pemuka dan tokoh-tokoh pengendali, bagi penuntut ilmu dan akademisi kembali melakukan interpretasi pesan-pesan agama dengan menawarkan kesejukan dan kedamaian, sehingga dapat membangun dialog antar agama lebih hidup dan bersinergi untuk kedamaian dan kemaslahatan penganut agama-agama. Kata Kunci: Konflik, Sosial, Umat. Abstract The substance of religion is to provide governance for the life of mankind on earth is to always apply the rules that have been established by creators with a variety of their technical instructions as in the books that have been revealed to the prophets, but do so in
Buletin Konsorsium Psikologi Indonesia ISSN 2477-1686, 2018
Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum
This article discusses simultaneous local elections from a conflict perspective. The process of democracy (electoral), conflict is a necessity because every individual or social group has different interests, understandings, and values. Conflict is relatively easy to come from more complex social bases. Democracy is also believed to be a means of transforming conflict. The research method used is normative legal research, with a statute approach and conceptual approach. Analyzed descriptively qualitatively. As for the results of research, that democracy seeks to transform conflict in the form of violence toward the voting booths, from coercive to persuasive. However, democracy and conflict are actually two things that are not easily connected. From many experiences, it is not easy to prove that democracy can be a trigger for conflict, although it can be claimed that the escalation of conflict is caused by political liberalization at work in the democratic process. The existence of a...
Makalah ini mengkaji aspek sosiologis Legenda Ki Pasek Badak (LKPB) yang cukup populer di kalangan masyarakat di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Fokus analisis pada representasi konflik dan resolusi konflik yang terkandung dalam LKPB. Melalui analisis secara dialektik, yakni hubungan teks dan konteks, terungkap bahwa LKPB merupakan relasi kekuasaan antara I Gusti Agung Putu yang merepresentasikan bangsawan Bali-Baru dan Ki Pasek Badak yang merepresentasikan bangsawan Bali-Kuno. Konflik kekuasaan yang bersifat elitis diselesaikan melalui model resolusi konflik yang menempatkan kedua tokoh sama-sama terhormat dan sama-sama bermartabat. Dengan demikian LKPB merupakan bentuk kearifan lokal dalam penyelesaian konflik dengan prinsip sama-sama menang (win-win solution).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.