2019, Pengantar Geofisika: teori pembentukan bumi
Bumi adalah sebuah planet yang merupakan salah satu anggota dari tata surya matahari. Disistem tata surya, Planet Bumi adalah planet ketiga paling dekat dari bintang induk, Matahari. Planet bumi adalah salah satu dari empat planet terrestrial. Planet bumi memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh planet manapun di tata surya ini. Keunikan tersebut adalah planet bumi adalah satu satu satunya planet yang diketahui sampai saat ini mampu dan mendukung kehidupan dan proses biologis. Hal ini disebabkan planet bumi memiliki properti yang mampu mendukung proses kehidupan seperti memiliki temperatur yang ideal, ketersediaan air dalam wujud yang dapat dimanfaatkan, perisai atmosfer yang melindungi dari sinar kosmik maupuk objek non-terrestrial seperti meteorit dan lain lain, dan masih banyak lagi. Planet Bumi memiliki usia yang cukup tua. Berdasar penetian beberapa ahli, umur planet ini kurang lebih sekitar 4,5 miliar tahun. Sedangkan alam semesta memiliki umur kurang lebih 13,7 miliar tahun. Proses pembentukan Planet Bumi sendiri masih menjadi perdebatan para ahli. Terdapat beberapa teori atau hipotesis yang mengarah pada proses terbentuknya Planet Bumi. Namun terlepas dari berbagai macam teori, proses pembentukan Planet Bumi tidak dapat lepas dari teori Big Bang (dentuman besar). Hal ini disebabkan karena dalam teori ini dijelaskan bagaimana kondisi awal dan asal dari material yang menyusun sistem antariksa kita. Menurut teori ini, pada awalnya alam semesta adalah hanyalah sebuah titik singularitas yang dikeliling ruang hampa. Titik singularitas ini tidak dapat didefinisikan. Pada 13,7 miliar tahun lalu, titik ini mengalami dentuman yang sangat besar dan menghamburkan seluruh materi kesegala penjuru. Alam semesta mengalami proses memuai dan bergerak saling menjauhi. Teori ini dikemukakan oleh astronom amerika bernama Edwin Hubble. Dari sini kemudian berkembang teori teori lanjutan tentang bagaimana objek objek langit lainya terbentuk, seperti bintang dan planet. Membicarakan pembentukan planet, tidak dapat dilepaskan dari proses lahirnya sebuah bintang dimana bintang lahir kemudian akan tercipta suatu sistem tata surya dimana planet akan menjadi pengikut dari bintang tersebut dan berevolusi mengitari bintang. Nebula, yang merupakan awal muasal dari bintang adalah sekumpulan massa awan gas dan debu kosmik yang kemudian tertarik jatuh masuk kebagian dalamnya akibat adanya gravitasi internal. Proses tersebut nantinya akan menyebabkan bintang baru lahir. Kemudian nantinya sisa sisa material nebula akan membentuk planet Gambar 1 Nebula Dari teori ini kemudian berkembang teori lain yang berusah menjelaskan bagaimana sebenarnya bumi dapat terbentuk. Dalam teori teori ini sebenarnya tidak hanya menjelaskan bagaimana bumi dapat terbentuk meliankan bagaimana planet secara umum dapat terbentuk.