Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, ZOPFAN
…
7 pages
1 file
"Efektivitas ZOPFAN - Zone Of Peace Freedom and Neutrality (Konflik di Timor Leste)
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah lama menarik perhatian penulis untuk diteliti, terutama mengenai efektivitas pimpinannya dalam pengelolaan dan pengembangan PTN dalam mendapatkan predikat akreditasi unggul hingga menjadi world class university. PTN dengan segala kelengkapan sumberdaya manusia (SDM), bantuan pemerintah baik dalam hibah pengadaan sarana prasarana maupun hibah pendanaan penelitian & pengabdian bagi dosen, idealnya kontribusi tersebut mampu menjadikan PTN sebagai lembaga pendidikan yang mumpuni secara kualitas. Namun, disinyalir terdapat beberapa program studi (PS) pada PTN masih dengan peringkat akreditasi C dan bahkan ada beberapa (PS) dengan status akreditasi kadaluarsa. Hal ini tentunya berdampak kepada kualitas Pendidikan diwaktu mendatang, baik dalam berkompetisi secara nasional maupun internasional. Dari beragam faktor penyebab, kepemimpinan menjadi hal yang utama. Kondisi PTN yang tidak ideal di atas merupakan ketidakmampuan pimpinan dalam pengelolaan PTN. Efektivitas pimpinan menjadi tanggungjawab besar untuk dapat direalisasikan oleh seorang pimpinan. Buku ini menawarkan temuan dan sumbang saran guna membangun PTN yang berkualitas. Efektivitas pimpinan menjadi salahsatu indikator penentu dalam merealisasikan visi misi PTN sehingga turut mampu ambil bagian dalam mencerdaskan anak bangsa yang menjadi bekal dalam memenangkan kompetisi dunia. Buku dengan judul Membangun Efektivitas Pimpinan ini merupakan hasil kajian mendalam penulis yang didukung dengan kajian teoritis dan data empiris. Tentunya buku ini diharapkan mampu menjadi media dalam mengkomunikasikan pengetahuan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya PTN. Diyakini oleh penulis masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan. Selamat membaca.
UNTIRTA PRESS, 2017
Lingkungan kerja adalah tempat di mana pegawai melakukan aktivitas setiap harinya (Sihombing, 2004). Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap sikap kerja dan menentukan prestasi kerja pegawai. Lingkungan kerja yang menyenangkan membuat sikap pegawai positif dan memberi dorongan untuk bekerja lebih tekun dan lebih baik. Sebaliknya, jika situasi lingkungan tidak menyengangkan mereka cenderung meninggalkan lingkungan tersebut (Idrus, 2006). Ghiselli dan Brown (dalam Idrus, 2006) menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas hasil kerja karyawan. Kuantitas dan kualitas hasil kerja yang optimal akan diperoleh apabila ada kenyamanan dalam lingkungan kerja. Kenyamanan dalam bekerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja atau kondisi kerja dan faktor yang berkaitan dengan kerja tersebut. Kondisi kerja berkaita dengan faktor seperti cahaya, suhu asap, keamanan, kecelakaan, bising, debu, bau dan hal semacam itu yang mempengaruhi kinerja suatu pekerjaan atau kesejahteraan umum pekerja. Sebagaimana telah dijelaskan untuk menyelenggarakan aktivitasnya di dalam ruang agar terlaksana secara baik, manusia memerlukan kondisi fisik tertentu di sekitarnya yang dianggap nyaman. Salah satu persyaratan kondisi fisik yang nyaman adalah suhu nyaman, yaitu satu kondisi termal udara di dalam ruang yang tidak mengganggu tubuhnya (Rilatupa, 2008). Suhu ruang yang terlalu rendah akan mengakibatkan kedinginan atau menggigil, sehingga kemampuan beraktivitas menurun. Sementara itu, suhu ruang yang tinggi akan mengakibatkan kepanasan dan tubuh berkeringat, sehingga mengganggu aktivitas juga. Dapat dikatakan kondisi kerja akan menurun atau tidak maksimum pada kondisi udara yang tidak nyaman. Oleh karena itu, dalam
Keadaan akan kebutuhan pemimpin bukanlah sesuatu yang bisa dielakkan lagi. Tidak menutup kemungkinan bila organisasi apapun termasuk gereja tanpa memperhatikan kepentingan keberadaan pemimpin dan kepemimpinan akan membahayakan kehidupan organisasi atau persekutuan dalam gereja.
Algoritma kompresi data yang ada saat ini antara lain menggunakan kode/algoritma Huffman dan algoritma-algoritma sejenis yang telah menjelaskan dan membantu kita dalam menangani file-file besar. Termasuk format-format file audio sepert mp3, format gambar seperti jpg dan contoh-contoh sederhana serta penerapannya. Dan teradapat aplikasi-aplikasi yang bermula dari algoritma-algorima tersebut yang sampai sekarang masih dikembangkan softwarenya hingga menjadi lebih baik. merupakan salah satu metode paling lama dan paling terkenal dalam kompresi. Algoritma Huffman menggunakan prinsip pengkodean yang mirip dengan kode Morse, yaitu tiap karakter (simbol) dikodekan hanya dengan rangkaian beberapa bit, dimana karakter yang sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek dan karakter yang jarang muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang lebih panjang, Kata kunci : Kompresi Citra, Huffman, Biner.
Efek Zeeman adalah gejala tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet (terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik). Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga m l seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan "terpecahnya" garis spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan ke dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari prinsip Efek Zeeman serta mengamati Efek Zeeman unutk menentukan magneton Bohr Elektron. Alat yang digunkan dalam percobaan ini yaitu seperangkat alat percobaan Efek Zeeman yang terdiri dari lampu Cd, Fabry Perot Etalon, Analyzer, layar dengan skala, Rotating Table, lilitan/kumparan power supply, kapasitor, dan amperemeter. Dari hasil percobaan diperoleh nilai magneton Bohr Elektron μ b = 9.6454x10 -24 T Kata kunci : Efek Zeeman, medan magnetik, magneton bohr elektron.
Efektivitas (effectiveness) merupakan salah satu konsep yang memiliki arti sangat penting, tetapi kenyataannya sukar didefinisikan secara pasti. Sebabnya banyaknya konsep yang berkaitan dalam pengertian efektivitas tersebut. Efektivitas berkenaan dengan keberhasilan sebagai sebuah organisasi dalam mencapai tingkat produktivitas yang tinggi. Etzioni mengartikan efektivitas sebagai kemampuan organisasi dalam mencari sumber dan memanfaatkannya secara efisien dalam tujuan tertentu. Semua organisasi harus menentukan beberapa efektif mereka telah menggunakan sumber-sumbernya untuk mencapai tujuan objektif mereka. Dari kata lain, mereka harus mengetahui apakah mereka pandai terhadap apa yang mereka usahakan untuk diselesaikan (dicapai). Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, untuk beberapa alasan. Masalah sulit lainnya ada pada definisi dari terima efektivitas.
Dari beberapa sumber kepemimpinan didefinisikan berbeda-beda. Misalnya Chung dan Megginson (1981, 280) mengatakan bahwa : 1. Kepemimpinan adalah suatu alat manajemen. Para manajer melakukan kepemimpinan untuk mempengaruhi para pegawai guna mencapai tujuan-tujuan organisasi. 2. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang-orang lain dengan maksud mencapai tujuan-tujuan tertentu. 3. Kepemimpinan adalah suatu fenomena sosial yang komplek yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor personal, interpersonal, dan organisasional yang meliputi sifat-sifat personal pemimpin, perilaku pemimpin, dan faktor-faktor situasional. Black (dalam Irawati, 2004) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan melakukan persuasi orang-orang lain untuk bekerjasama di bawah arahannya sebagai suatu tim untuk menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu yang dirancang. Ada beberapa istilah atau konsep yang perlu digaris-bawahi dari definisi tersebut. Pertama, kepemimpinan sebagai alat manajemen. Dalam konteks organisasi, kepemimpinan dipandang sebagai alat yang digunakan oleh para manajer, pemimpin, kepala, ketua, direktur, dan apapun sebutannya bagi pejabat yang bertanggungjawab mengelola suatu unit kerja atau satuan organisasi. Alat untuk apa? Dalam hal ini kepemimpinan dimengerti sebagai alat untuk mempengaruhi orang-orang lain atau pegawai. Kedua, kepemimpinan sebagai kemampuan yang dimiliki manajer dan pejabat lain sejenis itu. Kemampuan apa? Yaitu kemampuan melakukan persuasi atau pendekatan pada orang-orang lain. Dikaitkan dengan " mempengaruhi " , kiranya persuasi yang dilakukan itu juga dalam rangka untuk " mempengaruhi " orang-orang lain/pegawai. Ketiga, kepemimpinan sebagai kegiatan, pekerjaan, proses yang dilakukan oleh manajer dan pejabat lain yang sejenisnya. Kegiatan, pekerjaan, atau proses apa? Dari definisi tersebut di atas dapat dikatakan secara jelas bahwa kegiatan, pekerjaan, atau proses itu adalah proses mempengaruhi orang-orang lain atau kegiatan melakukan persuasi orang-orang lain. Berkenaan dengan kegiatan kepemimpinan yang intinya adalah proses mempengaruhi atau melakukan persuasi orang-orang lain tersebut, pada tabel di bawah disebutkan banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer atau pemimpin dalam rangka memiliki pengaruh dan kekuasaan atas orang lain (Fleet, 1994), dalam rangka menjamin terciptanya keefektifan/efektivitas organisasi (Hall dan Quinn, 1991). Dari definisi kepemimpinan di atas juga jelas dinyatakan tujuan kepemimpinan, yang intinya adalah untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Jadi kepemimpinan adalah alat, kemampuan, kegiatan melakukan persuasi dan mempengaruhi orang-orang lain (pegawai) yang dimaksudkan agar mereka melakukan pekerjaan, tugas-tugas untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. B. Model-Model Keefektifan Organisasi dam Implikasinya bagi Pemimpin Hall dan Quinn (1991) menyebutkan lima model keefektifan organisasi yaitu : model sistem sumber daya, model tujuan, model kepuasan partisipan, model fungsi sosial, dan model kontradiksi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Jurnal Akuntansi Multiparadigma