LAPORAN PENYULUHAN KELOMPOK KELUARGA BERENCANA (KB

Peraturan BKKBN Nomor 18 th 2020, 2020

PERATURAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2020 TENTANG PELAYANAN KELUARGA BERENCANA PASCA PERSALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, peran fasilitas kesehatan sangat strategis dalam pelayanan keluarga berencana sehingga perlu diupayakan peningkatan pelayanan keluarga berencana di fasilitas kesehatan; b. bahwa masih tingginya Angka Kematian Ibu, Unmet Need, serta Total Fertility Rate, serta masih rendahnya cakupan ibu sehabis melahirkan yang mendapatkan pelayanan keluarga berencana pasca persalinan di Indonesia, sehingga perlu diupayakan suatu program strategis yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan mengenai keluarga berencana pasca persalinan; c. bahwa dalam Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 Tahun 2017 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan;

menjelaskan sisi lain dari program KB

LAPORAN KELUARGA RESUME DENGAN HIPERTENSI, 2017

1. Pengkajian Pada saat dilakukan kunjungan pada tanggal 3 Januari 2017 ke salah satu keluarga di Jorong 100 Janjang Kecamatan Canduang Kabupaten Agam yang di kepala keluargai oleh Ny. C yang berumur 62 tahun.Suami Ny. C sudah meninggal sekitar 7 tahun yang lalu dan memiliki 2 orang anak perempuan yang sudah berumah tangga, 1 orang anaknya tinggal di Siboga dan yang 1 nya di Jakarta. Ny. C bekerja sebagai petani, pekerjaan yang cukup berat dari pagi sampai sore hari. Namun dengan banting tulang inilah Ny. C bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pada saat pengkajian dengan beberapa pertanyaan, Ny. C mengatakan pusing di kepala bagian belakang jika hipertensinya sedang kambuh. Ny. C mengatakan akan memeriksakan kesehatannya jika hipertensinya sedang kambuh ke bidan desa yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Ny. C mengatakan darah tingginya akan kambuh jika terlalu lelah dan banyak pikiran. Ny. C mengatakan akan sulit tidur dan pusing jika tekanan darah tingginya sedang kambuh. Pada saat diukur Vital Sign TD= 160/60mmhg, nadi= 82x/menit dan nafas= 21x/menit. Ny. C tampak baik dan tenang. Pada saat dilakukan pengkajian pola makan dan pola tidur, Ny. C mengatakan sering mengkonsumsi makanan sayur segar yang di panen dari ladangnya. Ny. C mengatakan jika susah mengontrol makan makanan yang asin dan berlemak. Dari segi pola tidur Ny. C mengatakan biasanya tidur jam 9 dan terbangun pada jam 04:30 pagi. Ny. C sering mengkonsumsi sayur namun makan buah-buahan hanya kadang-kadang. Pada saat di lakukan pengkajian terhadap lingkungan sekitar rumah Ny. C tampak cukup bersih, wc dan dapur ada, ventilasi juga ada tapi sangat minim. Lingkungan di sekitar rumah cukup bersih, banyak tanaman dan terlihat cukup segar. 2. Diagnosa Keperawatan Resiko tinggi penurunan curah jantung pada Ny. C (62 th) b.d ketidakmampuan merawat diri dengan hipertensi.

Indah Safitri Ningrum, 2021