Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019
…
20 pages
1 file
Diposkan oleh Motivator Indonesia di 06.47 - 1 komentar I. Pendahuluan Periwayatan hadits adalah proses penerimaan (naql dan tahammul) hadits oleh seorang perawi dari gurunya, dan setelah dipahami, dihafal, dihayati, diamalkan (dhabith) ditulis di tadwin (tahrir) dan disampaikan kepada orang lain sebagai murid (ada) dengan menyebutkan sumber pemberitaan riwayat tersebut. Hadits bersumber dari Nabi Muhammad SAW yang disebut Shahih al-Riwayah, diwurudkan kepada sahabat sebagai rawi pertama atau thabaqah pertama, kemudian thabaqah tabi"in, tabi" altabi"in dan seterusnya, akhirnya ditadwin oleh mudawwin sebagai rawi terakhir pada diwan/kitab hadits. Kini hadits terhimpun pada kitab Mushannif hasil tadwin pada masa pertama diawal abad I Hijriyah, pada kitab musnad hasil tadwin kualifikasi diakhir abad II Hijriyah, pada kitab sunan dan shahih hasil tadwin seleksi di akhir abad III Hijriyah. Esensi periwayatan adalah tahammul, naql, dhabith, tahrir, dan ada" al-Hadits, atau disingkat tahammul wa al-ada". Suatu thariqah atau cara penerimaan dan penyampaian hadits.
Memahami ajaran dalam agama Islam dilakukan tidak sebatas membaca Al-Quran dan terjemahannya. Sebab, Al-Quran memiliki bahasa yang tinggi dan ayat-ayatnya tidak selalu bisa dipahami hanya melalui terjemahan. Salah satu penjelas dari isi Al-Quran ada sunah atau hadits yang berupa ucapan-ucapan Rasulullah Saw. yang diberi otoritas oleh Tuhan untuk menyampaikan setiap wahyu kepada umat manusia. Kedudukan hadits ini sangat penting bagi umat Islam.
kedudukan dan fungsi ibadah bagi umat Islam
Yang dimaksud dengan struktur Hadits disini ialah unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah Hadits, yaitu harus ada Sanad, Matan dan Rawi Haditsnya.Sebagai gambaran awal saya sajikan sebuah hadits yang terdiri dari Sanad, Matan, dan Rawi Haditnya :
saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan penyusunan makalah mata kuliah Hadist Ekonomi dengan judul " Kedudukan dan Fungsi Hadist dalam Ekonomi Islam " tepat pada waktunya.
2013
Kaidah-kaidah tafsir adalah aturan-aturan atau azas-azas yang dijadikan dasar atau landasan operasional penafsiran al-Qur’an. Kajian ini memaparkan beberapa macam kaidah tafsir yang diharapkan dapat mengungkap kedudukan dan fungsinya.
2017
Hadis, as the second source of Islamic law, has ben referred by muslims from the early periode of Islam, in dealing with their both social and sprituai life. Due this reason, many parties, either muslim or non-muslim have used hadis not only in line with proper function as second source after the Qur’an but olso for improper usage. In order to deal with this issue, this article aims at providing a clear analysis on hadis position and its function as a source for Islamic legislation. By reffering to both Qur’anic interpretation ad hadis contents, and also dealing with opinions of Muslim. It is found that hadis is inseparable from the Qur’an. Surely, there has been a point in Islamic history when either certain Muslin or non-Muslim group denied to acknowledge hadis. This denial, however, was due to their iguarance towards the real means of the Qur’an and hadis itself.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Kelompok 2 revisi tentang DALIL-DALIL KEHUJJAHAN HADIS dan FUNGSI HADIS TERHADAP AL-QUR'AN, 2019
Al-Qur'an Hadits tentang Fungsi Manusia, 2019