Academia.eduAcademia.edu

Mushasi buku 4

1935, Eiji Yoshikawa

Abstract

"LAPANGAN RENDAIJI... hari kesembilan bulan pertama...." Membaca kata-kata itu membuat darah Musashi menggelegak. Namun perhatiannya terganggu oleh rasa nyeri tajam dan menikam pada mata kirinya. Ketika ia mengangkat tangan setinggi kelopak mata, kelihatan ada jarum kecil menancap pada lengan kimononya, dan ketika lebih saksama diperhatikannya ternyata ada empat ataulima lagi bersarang seperti potongan-potongan es kena cahaya pagi. "Oh, ini dia!" serunya sambil mencabut satu di antaranya dan mengamat-amatinya. Besarnya seperti jarum jahit kecil, tapi tak berlubang, dan bentuknya bukan bulat, tapi segi tiga. "Anjing perempuan!" katanya jijik sambil menatap ke arah perahu. "Aku sudah dengar tentang jarum semburan macam ini, tapi siapa sangka perempuan jelek tua itu yang menembakkannya? Sungguh nyaris."