Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, MR
…
5 pages
1 file
ABSTRAKSI Mix Reality memungkinkan pengalaman sosial bersama, di mana pemain berinteraksi dengan lingkungan game fisik dan virtual, dan dengan pemain lain secara real-time. Kemajuan terbaru dalam teknologi membuka berbagai peluang untuk merancang game Mix Reality yang baru dan inovatif, tetapi juga menimbulkan pertanyaan seputar desain, persyaratan teknis, keamanan, dan pengalaman pemain. Lokakarya ini bertujuan untuk mempertemukan para peneliti, perancang, praktisi, dan pemain untuk mengidentifikasi tantangan paling mendesak yang perlu diatasi dalam dekade berikutnya, membahas peluang untuk mengatasi tantangan ini, dan menyoroti pelajaran yang dapat dipetik dari desain game seperti itu di masa lalu. Kami akan mempresentasikan ide-ide mereka, mengumpulkan dan mendiskusikan koleksi makalah terkait, menguraikan agenda penelitian yang menyatukan, dan terlibat dalam ide permainan outdoor dan sesi prototyping. Permainan dan teknologi Mix Reality dan untuk mendukung pertumbuhan penelitian dan pengembangan di bidang yang menarik dan berkembang ini.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Antasari Banjarmasin, 2021
dari Semen sebagai bahan pengikat, Agregat halus (pasir) dan Agregat kasar (kerikil) sebagai bahan pengisi dan air sebagai bahan pencampur/pelumas. Bahan -bahan yang digunakan dalam campuran beton harus memenuhi syarat standar yaitu SK.SNI.5-04-1989.F AIR. Air yang digunakan untuk campuran beton harus bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam alkali, zat organic atau bahan lainnya yang dapat merusak beton atau tulangan, sebaiknya dipakai air tawar yang dapat diminum.
Pada bulan Desember 2002 lalu, kota London menjadi tuan rumah acara tahunan kontes kecantikan Miss World yang ke-52. Menurut jadwal, acara tersebut semestinya diselenggarakan di Nigeria, namun akhirnya terpaksa dipindahkan karena munculnya reaksi negatif dari kaum Muslim Nigeria yang berunjuk rasa memenuhi jalan-jalan, menentang acara yang mempertontonkan sekelompok wanita berbusana minim hingga sebagian besar auratnya terbuka di depan publik. Namun, ironisnya, kontes tahun ini dimenangkan oleh satusatunya peserta Muslimah dalam kontes ini, yaitu 'Miss Turki'. Setelah dinyatakan sebagai pemenang kontes, Azra Akin -Miss Turki itu-membuat pernyataan sebagai berikut, "Saya berharap akan dapat menjadi gambaran tentang perempuan yang baik. Saya merasa sangat terhormat menjadi Miss World. Saya pikir, mendapatkan kedudukan sebagai Miss World merupakan sesuatu yang amat baik, dan saya berharap akan dapat membuat suatu perbedaan". Meskipun Azra berpandangan demikian, namun banyak perempuan di seluruh dunia -baik Muslim maupun non-Muslim-yang tidak menganggap kontes-kontes semacam itu akan mendatangkan kehormatan bagi kaum perempuan. Bahkan sebaliknya, kontes seperti itu justru akan menurunkan status perempuan dan hanya membuat perempuan menjadi objek pemuas syahwat kaum laki-laki. Namun demikian, apabila kita telaah lebih jauh konsep mengenai citra perempuan yang sempurna atau kepribadian yang ingin diraih oleh setiap perempuan, termasuk di dalamnya gambaran mengenai ukuran kecantikan menurut Azra dan para kontestan lainnya, maka kita akan mendapati betapa masih banyak perempuan di dunia ini -baik Muslim maupun non-Muslim-yang berpandangan seperti Azra. Kenyataan menunjukkan bahwa pandangan yang dominan di tengah-tengah masyarakat dunia saat ini tentang apa yang dimaksud dengan "Wanita Cantik" adalah pandangan yang bersumber dari masyarakat kapitalis Barat. Yang dimaksud dengan "Wanita Cantik" -menurut mereka-adalah perempuan yang tinggi, ramping, dan berkulit putih. Selain itu, pandangan umum masyarakat dunia tentang kepribadian perempuan yang sempurna lebih banyak diukur dari sisi penampilan dan cara berbusana ala perempuan Barat. Penting untuk dipahami bahwa citra yang ingin diraih seorang perempuan sebenarnya memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perempuan tersebut, tidak sekedar menunjukkan bagaimana perempuan ingin menampilkan dirinya kepada dunia secara fisik. Citra yang ingin diraih seorang perempuan itu akan dapat memberikan gambaran mengenai pandangannya tentang kehidupan, serta bagaimana ia ingin menjalani kehidupan ini. Naomi Wolf dalam bukunya "The Beauty Myth" menulis, "Sifat-sifat yang dianggap sebagai ukuran kecantikan pada suatu zaman tertentu sesungguhnya hanya merupakan simbol-simbol perilaku perempuan yang diinginkan pada masa itu. Mitos kecantikan (yang dijadikan patokan oleh masyarakat) sebenarnya menentukan perilaku (yang diinginkan masyarakat dari seorang perempuan), bukan sekedar penampilannya." Lantas, seperti apa sebenarnya jati diri yang menjadi landasan citra perempuan sekuler Barat? Jati diri perempuan sekuler Barat itu dibangun atas dasar pemikiran bahwa kaum perempuan harus bebas menentukan segala aspek kehidupan dirinya menurut jalan pikirannya dan keinginannya sendiri. Mulai dari penampilannya, etika berbusananya, bentuk pergaulannya dengan laki-laki, serta peran yang dilakukannya di dalam keluarga dan masyarakat. Singkat kata, jati diri itu dibangun di atas pemikiran bahwa tidak boleh ada satu pihak pun yang menentukan citra atau gaya hidupnya, atau memberikan batasan-batasan kepadanya. Tidak juga Allah Swt, Zat yang menciptakannya. Inilah jati diri yang ditunjukkan masyarakat sekuler Barat kepada dunia, manakala mereka menyebarluaskan citra perempuan Barat ke seluruh muka bumi. Inilah jati diri yang mereka harapkan bakal dianut oleh setiap perempuan di dunia, termasuk kaum perempuan di Dunia Islam. Media Barat memainkan peranan yang sangat penting dalam upaya meraih tujuan ini. Mulai dari industri musik dan film yang mengekspor produk mereka ke negeri-negeri kaum Muslim untuk mengagung-agungkan citra perempuan Barat, hingga iklan-iklan pakaian, kosmetik, dan asesoris kecantikan di berbagai majalah dan papan-papan iklan yang bertebaran di jalanan Turki, dunia Arab, dan negeri-negeri Islam lainnya. Penayangan kontes kecantikan Miss World merupakan contoh nyata upaya mereka dalam meraih tujuan ini. Pada bulan Desember 2002 itu, lebih dari dua milyar penduduk bumi menonton acara kontes kecantikan tersebut. Sementara itu, citra perempuan yang dibangun di atas landasan jati diri lainnya, seperti Islam atau kaum Muslimah, yang menentukan bentuk penampilan dan gaya hidup mereka berdasarkan ketentuan Sang Khaliq -bukan jalan pikirannya sendiri-dianggap sebagai sesuatu yang buruk, terbelakang, dan menindas. Pandangan ini terungkap melalui pernyataan beberapa tokoh Barat. Pada tahun 2001, Cherie Blair pernah menyampaikan pandangan ini secara terbuka di sebuah konferensi pers tentang etika pakaian Muslimah. Saat
1.3 Perancangan Campuran Adukan Beton Dengan Metoda SK.SNI.T-15-03-1990 (Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal) 1.3.1 Prosedur Perhitungan : 1. Tentukan Kuat Tekan Beton (fc') yang disyaratkan. 2. Menentukan Kuat Tekan Rata-rata (fcr') yang ditargetkan, yang dihitung dari: a. Deviasi Standar yang didapat dari pengalaman di lapangan selama produksi beton menurut persamaan: n ∑ (fci-fc) 2 i=1 s = n-1 dimana s = deviasi standar fci = Kuat tekan beton individu yang didapat dari masing-masing benda uji fc = Kuat tekan beton rata-rata menurut rumus : n ∑ fci i=1 fc = n n = jumlah hasil uji tekan, yang harus diambil minimum 30 buah (dimana satu hasil uji adalah nilai rata-rata dari 2 buah benda uji) Data hasil uji yang akan digunakan untuk menghitung deviasi standar harus: 1. Mewakili bahan-bahan, prosedur pengawasan mutu, dan kondisi produksi yang serupa dengan pekerjaan yang diusulkan. 2. Mewakili kuat tekan beton yang disyaratkan fc', yang nilainya dalam batas ± 7 Mpa dari nilai fc' yang ditentukan. 3. Paling sedikit terdiri dari 30 hasil uji yang berurutan atau dua kelompok hasil uji berurutan yang jumlahnya minimum 30 hasil uji diambil selama jangka waktu tidak kurang dari 45 hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan percobaan 1. Menentukan waktu homogen dengan variasi kecepatan putar pada pengaduk turbin dan pengaduk propeller tanpa menggunakan baffle 2. Menentukan pola aliran dengan variasi kecepatan putar pada pengaduk turbin dan pengaduk propeller tanpa menggunakan baffle 3. Menentukan power input pada pengaduk turbin dan pengaduk propeller tanpa menggunakan baffle 1.2.Dasar teori 1.2.1. Pengertian Pengadukan dan pencampuran zat cair Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu cairan, dengan alat mekanis yang terpasang pada alat di atas. Sedangkan pencampuran (mixing) adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar kedalam bahan yang laindan sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumya terpisah dalam dua fase atau lebih.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan, 2021
Al Athfal : Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini
Revka Prima Media, 2018
makalah Kerajinan Berbasis Media Campuran, 2023
Indonesian Journal of Theology
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)