Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, Kusuma Dewi
…
11 pages
1 file
TUGAS KARTOGRAFI
Proyeksi merupakan cara pemindahan garis paralel dan meridian pada globe atau bidang lengkung ke bidang datar. Dalam pengubahan tersebut akan terjadi kesalahan (distorsi) berupa luas, jarak, bentuk dan arah. Proyeksi peta dapat diklasifikan menurut bidang proyeksi yang digunakan (azimuthal, kerucut, dan silinder), posisi sumbu simetri bidang proyeksi (normal/polar, miring, dan tranversal), kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi (tangent dan secant), dan ketentuan geometrik yang dipenuhi (ekuidistan, konform, dan ekuivalen). Proyeksi menurut cara memproyeksikannya meliputi geometris, matematis, dan semi geometris. Jenis proyeksi geometris yaitu gnomonik, stereografik, dan orthografik. Proyeksi azimuthal lebih tepat digunakan untuk memproyeksikan daerah kutub, dan berpusat pada satu titik. Proyeksi kerucut lebih tepat digunakan untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (menggunakan bidang proyeksi berupa kerucut yang menyinggung garis bumi). Proyeksi silinder lebih tepat digunakan untuk memproyeksikan daerah yang berada di kawasan ekuator (menggunakan bidang proyeksi berupa silinder yang menyinggung garis bumi). Pemilihan sistem proyeksi peta ditentukan berdasarkan pada ciri-ciri tertentu atau asli yang ingin dipertahankan sesuai dengan tujuan pembuatan / pemakaian peta, ukuran dan bentuk daerah yang akan dipetakan, serta letak daerah yang akan dipetakan.
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785, 76480788 ABSTRAK Fungsi dari peta pada saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya permintaan yang banyak dan meluas pada berbagai macam profesi untuk berbagai macam kebutuhan. Namun dalam perkembangannya, peta mengalami banyak kerancuan, ketidak-efisienan dan terjadi miss-communication terhadap pengguna peta, sehingga tujuan pembuatan peta tidak tercapai. Kampus Universitas Diponegoro wilayah Tembalang pada saat ini ada beberapa objek bangunan yang masih dalam proses pembangunan. Dengan adanya bangunan-bangunan baru di kampus Undip, maka perlu dilakukan pembaharuan data-data yang berhubungan dengan letak bangunan, terutama pada pemetaan kampus. Pembuatan peta ini lebih difokuskan pada penggunaan variabel grafis yang ada dalam kaidah kartografis, demi kemudahan dalam pembacaan peta. Hasil peta kampus Undip dalam penelitian ini, bahwasannya penggunaan variabel grafis seperti simbol warna, simbol label, pola dan tekstur lebih banyak mendominasi aspek kartografis untuk simbologi objek-objek kampus dan hasil evaluasi kartografis pada hasil pemetaan ini, untuk kertas A3 dengan skala 1:6.000 didapat nilai persentase dari keefesienan peta kampus Undip pada penelitian ini secara keseluruhan sebesar 80% dengan efesiensi warna sebesar 75% maka peta memiliki kualitas yang memadai sebagai fungsi peta. Dari hasil pemetaan ini, diharapkan peta akan bertambah efektif, efisien dan akrab (user-friendly) untuk masyarakat luas pada pengkajian selanjutnya. ABSTRACT Function of a map at this moment is being experienced rapid development. This is evidenced by the numerous and widespread demand in a variety of professions to a variety of needs. But in its development, the map had a lot of confusion, inefficiency and misscommunication occurs on the user map, so the goal of making a map was not achieved. Diponegoro University campus of Tembalang region at this time there are a few objects that are still in the process of building construction. With the new buildings on campus Undip, it is necessary to update the data related to the location of the building, especially on campus mapping. This map-making is more focused on the use of graphical variables that exist in the cartographic rules, for ease in reading maps. Result of Diponegoro University campus map in this study, that's used graphical variables such as symbol color, symbol label, pattern and texture is dominate many aspects of cartographic objects campus symbology and cartographic evaluation on the results of this mapping, for A3 paper with a scale 1:6.000 percentage of the value obtained efficient of Diponegoro University campus map in this study overall efficiency till 80% with efficiency of colour is 75% that has sufficient quality as a function of the map. From the results of this mapping, the map is expected to grow effectively, efficiently and familiar (user-friendly) to the public at the next assessment.
Konsep geomorfologi (Thornbury W.D, 1954) yang berkaitan erat dengan evolusi dan perubahan bentuklahan akibat manusia adalah konsep yang ke-5 yang menyatakan bahwa media erosi yang berbeda pada permukaan bumi membentuk susunan bentuklahan tertentu. Morfologi hanya
Belakangan ini perekonomian semakin melambat, melambatnya perekonomian menjadikan permasalahn hidup yang dihadapi oleh masyarakat menjadi semakin berat.
LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI ACARA III PENGGAMBARAN PETA KONTUR DAN PROFIL LERENG, 2020
Setelah kita mengenal menu dan ikon yang terdapat pada area kerja Coreldraw, maka dalam pembahan bab 2 ini kita akan mempelajari bagaimana membuat dokumen baru, membuat macam-macam bentuk obyek dasar, membuat berbagai macam bentuk garis, dan membuat berbagai macam bentuk teks.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Kepemimpinan yang Melayani (Elika Crusita Dewi), 2020