Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Wahyuni
…
22 pages
1 file
ABSTRAK Anak berkebutuhan Khusus (ABK) adalah mereka yang mengalami hambatan dalam dirinya. Hambatan yang mereka miliki sangat bervariasi. Perkembangan pemahaman tentang pendidikan, membawa mereka untuk dapat menikmati pendidikan di sekolah regular yakni berada bersama anak-anak regular yang kita sebut sekolah inklusif. Sekolah inklusif semakin banyak ditemukan dibeberapa daerah di Indonesia, dari mulai tingkatan SMA, SMP, SD, juga PAUD. Untuk memaksimalkan pelayanan terhadap ABK maka diperlukan sebuah kurikulum. Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama antara pemerintah, pengelola dan pendidik PAUD,serta orang tua dan masyarakat. Lembaga PAUD inklusif hendaknya mampu diadaptasikan sejalan dengan kemampuan dan hambatan ABK. Adaptasi kurikulum yang didalamnya ada materi ajar, sarana dan prasarana, cara dan lain-lain akan membantu ABK dalam menerima pembelajaran. Bagi ABK di sekolah inklusif seharusnya menggunakan kurikulum khusus yang telah disesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didik ABK. Pengembangan Kurikulum khusus yang seharusnya ada di sekolah-sekolah inklusif dimaksud sampai sekarang belum ada. Maka sebaiknya sekolah dan guru di sekolah inklusif khususnya di jenjang PAUD memulai melakukan penyesuaian-penyesuaian kurikulum dengan mendiskusikannya dengan guru-guru pendidikan khusus yang mendampingi sekolah yang bersangkutan. ABSTRACT Children with Special Needs are those who experience obstacles in themselves. The obstacles they have vary greatly. The development of an understanding of education, brings them to be able to enjoy education in regular schools, namely being with regular
ABSTRAK Kurikulum 2013 mencakup pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian yang bersifat otentik. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar anak didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahap-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan maalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang " ditemukan ". Kata Kunci: Pembelajaran Anak Usia Dini, Kurikulum 2013 PAUD, Pendekatan Saintifik ABSTRACT The curriculum of 2013 includes the development of aspects of curriculum structure, the process of learning with scientific approach, and authentic assessment. Implementation of the 2013 curriculum in learning with a scientific approach is a learning process designed in such a way that students actively construct concepts, laws or principles through observing stages (to identify or find problems), formulate matters, propose or formulate hypotheses, collect data with various techniques, analyzing data, drawing conclusions and communicating concepts, laws or principles that are "discovered".
NURUL AZIMAH, 2023
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai kerangka kerja (framework) yang berisi rencana dan implementasi sebuah program untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak dalam menyiapkan anak mencapai keberhasilan di sekolah dan tahap selanjutnya. Kurikulum memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menarik, dan berkualitas tinggi. PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik-integratif agar di masa emas perkembangan anak mendapatkan stimulasi yang utuh, untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut melalui program pendidikan yang terstruktur. Komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah kurikulum. Kurikulum memandu guru untuk memenuhi seluruharea belajar yang digunakan anak dengan memakai pendekatan pembelajaran yang tepat, strategi penataan lingkungan yang sesuai untuk mendukung berkembangnya kualitas kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Guru harus memiliki visi yang kuat tentang apa yang ingin dikembangkan pada anak, pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipelajari anak, dan sikap yang akan ditanamkan pada anak.
Riska Rahayu, 2023
Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum Nasional yang dijalankan pada tahun 2013/2014 yang telah dikembangkan bertahun-tahun dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
This quantitative-descriptive research describes knowledge level of Early Childhood Education teachers about 2013 curriculum in whole Pademawu kindergartens, Pamekasan regency. Requirement analysis tests use kolomogorov-smirnov normality test. The sample is taken by nonprobability sampling and purposive sampling, involving 73 Early Childhood Education teachers. Technique of collecting data are objective test in the form of true or false (T-F), interview, and documentation. Based on analysis, H0 is denied and Ha is accepted in hypothesis test. Based on the findings, the knowledge level about 2013 curriculum in whole Pademawu kindergarten, Pamekasan is well, 87.71%. Finding on remembering factor (C1) showed most of them were categorized well, 94.38%; understanding (C2) categorized well, 85.57%; and applying (C3) categorized well, 70.37%. It can be concluded the knowledge level of the teachers about 2013 curriculum is well. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kurikulum 2013 di TK Se-Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Metode dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu berjumlah 73 orang guru PAUD. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes objektif dengan bentuk benar-salah (B-S), wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa H_0 ditolak dalam uji hipotesis. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan guru PAUD tentang kurikulum 2013 di TK Se-Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 87,71%. Hasil penelitian pada faktor mengingat (C1) sebagian besar berada pada kategori baik yaitu dengan persentase sebesar 94,38%, menerapkan (C2) sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebesar 85,57%, dan mengaplikasikan (C3) mengalami penurunan yaitu sebesar 70,37%. Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Guru PAUD tentang Kurikulum 2013 di TK Se-Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan berada pada kategori baik. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Guru PAUD, Kurikulum 2013 PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dan memiliki pengaruh terhadap proses dalam meningkatkan kemampuan daya saing negara tehadap negara lain. Pendidikan dapat disebut sebagai kunci keberhasilan dari sebuah negara, dan suatu bangsa dikatakan maju ditentukan oleh kemajuan dalam pendidikannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, seseorang dapat menempuh jenjang pendidikan awal yaitu dimulai sejak PAUD. Guru merupakan seseorang yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan mutu peserta didik menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tanpa guru pendidikan menjadi suram bahkan tidak ada. Tidak heran jika dalam pepatah Jawa mengatakan, guru merupakan sosok yang digugu omongane lan ditiru kelakuane (dipercaya ucapannya dan dicontoh ucapannya) (Suprahatiningrum, 2016: 16). Guru dianggap sebagai profesi yang sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Guru sebagai orang tua kedua saat di sekolah haruslah mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus untuk memberikan perubahan yang lebih baik lagi kedepannya untuk pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, peran guru PAUD dianggap sangat penting untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik. Seorang guru PAUD yang profesional sudah seharusnya memiliki kompetensi yang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai inspirasi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan kata lain, kurikulum merupakan salah satu alat untuk menyiapkan peserta didik agar berkecakapan hidup sesuai dengan kondisi kehidupannya saat ini dan masa depan. Masa depan merupakan rentang waktu bagi peserta didik yang belajar pada masa kini dan untuk hidup berkelanjutan (sustainable) dengan segala tantangan abad ke-21. Kurikulum sebagai jantung pendidikan memiliki posisi strategis mulai dari ide, desain, dokumen, dan implementasinya. Pendidikan itu sendiri merupakan investasi esensial jangka panjang. Perumusan pendidikan yang bervisi masa depan menjadi suatu keniscayaan walaupun tidak mudah untuk didskripsikan. Terdapat berbagai prediksi tentang kehidupan masa depan. Visi masa depan berkaitan dengan prediksi cerdas tentang masa kini dan trend yang mungkin akan terjadi dalam kehidupan abad ke-21. Salah satu esensi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam merencanakan kurikulum adalah pencapaian kompetensi berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills) untuk menyelsaikan masalah dengan berpikir kritis, inovatif, kreatif, demi kehidupan kebersamaan manusia dengan damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Dengan berpikir tingkat tinggi maka penciptaan kesempatan kerja di masa depan akan lebih terbuka dan lebih terakses dari segala keahlian masyarakat yang pada giliranya akan membangun peradaban kemanusiaan yang sejahtera. Trend masa depan dari berbagai sumber dapat disimpulkan bahwa: a) di masa depan akan lebih banyak memerlukan pekerja dengan penguasaan pengetahuan dan kecakapan tingkat tinggi, b) semakin meningkatnya jasa layanan, maka sikap sosial, kemampuan berinteraksi dengan orang lain lebih bermakna, c) melimpahnya pengetahuan dan munculnya jenis pekerjaan baru, maka fleksibilitas dan keinginan untuk selalu belajar menjadi lebih penting, d) kemandirian bekerja yang dapat dilakukan dengan jarak jauh maka perlu mengembangkan sikap kemandirian, membekali diri dengan berbagai sumber daya, serta adaptif perlu dikembangkan, dan e) harus tahu hak dan kewajibannya, peran sertanya pada masyarakat, dan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. Trend masa depan tersebut menjadi pertimbangan dalam menetapkan desain kurikulum terutama komponen kurikulum dalam aspek tujuan, isi/bahan, serta proses pembelajaran.
Indah shafira nabila, 2023
Pengertian Kurikulum Berdasar K-13 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai kerangka kerja (framework) yang berisi rencana dan implementasisebuah program untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak dalammenyiapkan anak mencapai keberhasilan di sekolah dan tahap selanjutnya. Kurikulummemberikan pengalaman belajar yang bermakna, menarik, dan berkualitas tinggi.
A. PENDAHULUAN Persoalan tentang kurikulum bukan hanya persoalan guru dan tenaga kependidikan lainnya saja, akan tetapi merupakan persoalan seluruh masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan, setiap terjadi perubaham kurikulum, maka komentar-komentar tentang perubahan tersebut bukan hanya datang dari kalangan guru dan tenaga kependidikan lainnya saja, akan tetapi juga dari kalangan masyarakat luas. Hal ini memang wajar, sebab kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan sistem pendidikan, sehingga pemberlakuan suatu kurikulum dalam dunia pendidikan akan berdampak luas bagi masyarakat. Pemahaman tentang kurikulum bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya mutlak diperlukan, sebab kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Dengan demikian konsep kurikulum yang dipegang guru akan mempengaruhi proses pembelajaran yang dilakukannya bersama anak di sekolah. Bagi masyarakat, khususnya orang tua anak, pemberlakuan suatu kurikulum merupakan persoalan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka, sebab kurikulum bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan akan tetapi juga menyangkut bahan ajar yang harus dimilki oleh anak didik. Dalam Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Pendidikan untuk anak usia dini merupakan pendidikan yang memiliki karakteristik berbeda dengan anak usia lain, sehingga pendidikannya pun perlu dipandang sebagai sesuatu yang dikhususkan. Pendidik anak usia dini di negara-negara maju mendapat perhatian yang luar biasa. Karena pada dasarnya pengembangan manusia akan lebih mudah dilakukan pada usia dini. Bahkan ada yang berpendapat bahwa usia dini merupakan usia emas (golden age) yang hanya terjadi sekali selama kehidupan seorang manusia. Apabila usia dini tidak dirangsang
Curriculum change is a dominant issue in the discourse effort to improve the quality of education in Indonesia. Soon (if there is no obstruction) the government will launch a new curriculum in 2013. Planning and testing of this curriculum, will be communicated between the months of June-July 2013. Opinions pros and cons popping up, there are vibrant, and there are doubts. This paper examine their advantages and disadvantages. Challenges and obstacles that may be in the implementation of curriculum 2013. Seeing the history curriculum in Indonesia, proved that the real issue is not a curriculum change new discourse, which must be addressed wisely. However the on the other hand it must be admitted, that the long journey of education curriculum reform in Indonesia was not able to raise the quality of education in Indonesia, let alone bring it to the regional and international arena of competition. A series of facts, realities on the ground and international reports, that education and curriculum Indonesia, placing the quality of education and quality of graduate education in Indonesia on the bottom row position in Southeast Asia
13 215 078 KELAS E SEMESTER III PTIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO KATA PENGANTAR Segala puji syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Kurikulum PAUD 1976-2004, 2023
R. Herawati Suryanegara, 2020
Prity Oktaviani, 2023