Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kehidupan di dunia ini tidak dapat dipisahkan dengan zat yang bernama air. Bahkan di dalam tubuh manusia pun sebagian besarnya adalah air. Segala sesuatunya, baik kebutuhan hidup ataupun yang lainnya tidak dapat lepas kaitannya dengan air. Air sangat mempengaruhi keberlangsungan suatu kehidupan. Melihat semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di bumi ini akan sangat berpengaruh kepada persediaan air. Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan air yang harus dipenuhi. Bukan hanya manusia yang membutuhkan ketersediaan air, namun makhluk lain seperti tumbuhan dan hewan juga memerlukannya. Bukan hanya ketersediaan air yang tercukupi, namun kualitas air pun juga harus baik. Jika air yang digunakan kurang baik kualitasnya maka akan berdampak ke dalam metabolisme tubuh. Air yang baik adalah air yang banyak mengandung oksigen di dalamnya. Bukan tidak mungkin dengan semakin bertambahnya kebutuhan air dapat mengakibatkan penurunan kualitas dari air itu sendiri. Oleh karena itu perlu diteliti kualitas air sebelum digunakan. Ditambah lagi saat ini polusi udara sudah semakin mencemari lingkungan, bukan hanya air saja namun aspek-aspek lainnya. Bertambahnya jumlah polusi juga dikarenakan bertambahnya jumlah makhluk hidup di dunia ini terutama manusia. Jika air yang sudah tercemar polusi tetap dikonsumsi dikhawatirkan dampak yang diderita 1
Increasing number of houses will increase in domestic waste. The high level of domestic pollution not only an impact on the waters, but also can affect the health quality of people that live along the banks of the river. The aims of this study are to determine the quality of domestic wastewater in arranged housing and the impact on river water quality. The research was conducted in August 2008 on a small scale housing Puri Nirwana Estate, Cibinong. We found domestic waste water from household activity in Puri Nirwana Estate were affecting recipient ecosystem (river). This river was polluted with indication the high value of COD, total coliform and content of detergent in the water, would endanger the health of local people who live in unplanned housing.
Disusun oleh: Khoerunnisa NIM. 1403687 DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017 A. Tujuan Percobaan 1. Melakukan preparasi sampel air semangka 2. Menentukkan macam karbohidrat dalam sampel air semangka 3. Menghitung kadar kandungan karbohidrat dalam sampel air semangka B. Dasar Teori
The amis of this study are to analyse the tofu liquid waste quality, to analyze the water quality of river which caused by industrial waste water, and to analyze the effect of liquid waste that produces by tofu industry. The water sampling method of liquid waste and river use purposive sampling. Laboratory result of liquid waste water indicate that the parameters of temperature, TSS, COD and pH exceeded the waste water quality standard, while the tofu waste that is threated at the Waste Water Treatment Instalation (IPAL) contain the exceed level of BOD and COD from the quality standards of waste. River water quality conditions from the mixed waste before until after sampling point of mixed with tofu waste show a decline in the quality of chemical and physical parameters. Those parameter exceed the water quality standards. Based on the result of the research, it can be conclude the liquid waste give an effect on decreasing of river water quality.
Abstrak Mikroalga jenis chlorophyta merupakan mikroalga autotrof yang mampu memanfaatkan (NH 2) 2 CO dan NH 3-N sebagai sumber nitrogen dan gas karbondioksida sebagai sumber karbon. Dengan kandungan minyak mencapai 77%, mikroalga juga sangat berpotensi digunakan sebagai biodiesel yang merupakan sumber energi alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan proses activated microalgae yang optimal untuk unit pengolahan limbah pabrik pupuk urea yang tahan terhadap kadar amonia tinggi dan mengetahui kondisi optimal laju degradasi (NH 2) 2 CO dan NH 3-N terhadap konsentrasi mikroalga, rasio N:P, dan waktu tinggal. Rancangan penelitian yang dilakukan yaitu memvariasikan konsentrasi NH 3 (60, 80, 100, 200, 300 ppm). Parameter yang dipakai adalah penurunan harga OD, konsentrasi NH 3 , dan MLSS yang menunjukkan batas maksimum pertumbuhan mikrolaga. Berdasarkan penelitian, didapatkan rata-rata pertumbuhan mikroalga mencapai fase stasioner pada hari ke-6, biomassa tertinggi yaitu sebesar 1,5 gram/liter pada hari ke-5 diperoleh pada variabel 300 ppm, penurunan NH 3 tertinggi yaitu sebesar 98,24% diperoleh pada variabel 80 ppm, sedangkan laju pertumbuhan spesifik mikroalga tertinggi sebesar 0,028 h-1 didapatkan pada mikroalga yang dikultivasi dengan nutrien 300 ppm. Kata kunci: chlorophyta; mikroalga; penurunan kadar NH 3. Abstract Chlorophyta microalgae is a autotrophic microalgae which can use (NH 2) 2 CO dan NH 3-N as nitrogen source and carbon dioxide as carbon source. very useful to be biodiesel as alternative energy source. The goals of this researsch are to get optimal activated microalgae process for the waste of urea fertilizer factory which resists to high ammonia and to know optimal condition of degradation rate of (NH 2) 2 CO and NH 3-N on the concentration of microalgae, N:P ratio, and dwell time. The design of this research is regulating NH 3 parameters are reduction of OD value, NH 3 concentration, and MLSS value which show the maximum line of microalgae growth. Based on the research, the average microalgae growth gets the stationary phaseon the sixth day, the highest biomass is 1,5 gram/liter on the fifth day from 300 ppm variable, the highest NH 3 reduction is 98,24% from 80 ppm variable, and the highest specificgrowth rate of microalgae is 0,028 h-1 of cultivated microlage in 300 ppm nutrient.
Pengamatan kadar logam berat dalam air laut di Teluk Jakarta telah dilakukan pada bulan Mei 2004. Logam berat yang diteliti adalah Hg, Pb, Cd, Cu, dan Ni. Pengamatan ini ada kaitannya dengan kematian massal ikan-ikan yang terjadi di Teluk Jakarta. Pengamatan ini dilakuan di pantai Ancol 1 (3 stasiun), muara Sungai Dadap (4 Stasiun), pantai Ancol 2 (4 stasiun) dan Cilincing (3 stasiun). Hasilnya menunjukkan kadar Hg, Cd dan Cu rerata di pantai Ancol 1 berturut-turut adalah <0.001 ppm, Pb 0.001 ppm, Zn 0.004 ppm, dan Ni 0.001 ppm. Di pantai Ancol 2 kadar Hg, Cd, dan Zn rerata berturut-turut adalah <0.001 ppm, Pb 0.002 ppm, dan Cu 0.001 ppm dan Ni 0.0017 ppm. Di Cilincing kadar Hg, Cd, dan Zn rerata adalah <0.001ppm, Pb dan Cu masing-masing 0.002 ppm, dan Ni 0.0045 ppm Di muara Sungai Dadap kadar Hg dan Cd masing-masing adalah 0.001 ppm, Pb dan Zn masing-masing adalah 0.0027 ppm, Cu 0.001 ppm, dan Ni 0.0012 ppm. Di pantai Ancol 3 kadar Hg rerata adalah 0.021 ppm, Pb 0.55 ppm dan Cd 0.1 ppm. Kadar keenam logam berat tersebut di pantai Ancol 1, 2, Cilincing, dan muara Sungai Dadap relatif lebih rendah dibandingkan dengan NAB yang ditetapkan oleh Kantor MNLH (2004) untuk biota laut yakni 0.001 ppm untuk Hg dan Cd, 0.008 ppm untuk Pb dan Cu, dan 0.05 ppm untuk Zn dan Ni, sedangkan di pantai Ancol 3 kadar Hg, Pb, dan Cd lebih tinggi dibandingkan dengan NAB tersebut. Dengan demikian kadar Hg, Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni di perairan pantai Ancol 1, 2, Cilincing dan muara Sungai Dadap belum berbahaya bagi kehidupan ikan-ikan di Teluk Jakarta, sedangkan di perairan Ancol 3 kadar Hg, Pb, dan Cd sudah berbahaya bagi kehidupan biota laut. Namun demikian kematian massal ikan-ikan di perairan ini bukan disebabkan oleh logam berat tersebut, akan tetapi oleh faktor lain yang salah satunya adalah ledakan mendadak fitoplankton beracun yang mengeluarkan toksin dimana air laut menjadi berwarna merah dan kejadian ini dikenal dengan pasang merah (red tide).
Wilayah pesisir Teluk Lampung memberikan kontribusi yang besar bagi kegiatan perekonomian Provinsi Lampung. Dalam perkembangannya, wilayah pesisir Teluk Lampung mengalami peningkatan berbagai macam kepentingan seperti, kegiatan pelabuhan, pariwisata bahari, pemukiman dan maritim serta pengembangan budidaya laut dan perikanan. Aktivitasaktivitas tersebut sangat mempengaruhi kualitas perairan di Teluk Lampung, dimana mutu air laut menjadi tolak ukur kondisi perairan laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks kualitas air laut di Perairan Teluk Lampung dengan menggunakan Metode CCME WQI, Storet dan Pollution Indeks.
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2017
Penelitian rancang bangun penampungan lobster dengan menggunakan bak serat kaca bertingkat yang dilengkapi dengan sistem biofiltrasi untuk mempertahankan mutu air pada penampungan lobster hijau pasir (Panulirus humarus) telah dilakukan. Sistem biofiltrasi disusun dengan menggunakan dua macam bahan, yaitu pasir dalam bak tersendiri dan koral dalam bak bersekat, kemudian diinokulasi dengan lumpur tambak dan dibiarkan selama dua minggu. Airhasil filtrasi digunakan untuk penampungan dan pembugaran lobster.
2013
This research has been conducted in October -December 2012 in Slaughterhouse Animals Cow Town of Pekanbaru, in the road Cipta Karya Ujung. Intended to find out the effectiveness of a decrease in persistent organic pollutants in waste water with biofilter process cow RPH combination process of anaerobic-aerobic bermedia plastic bottles containing pieces of plastic and kelulushidupan levels of fish cultivation in wastewater RPH cow processed. Liquid waste is derived from a pool of deposition in the IPAL RPH Beef processed in process reactor anaerobic and aerobic combinations bermedia plastic bottles containing pieces of plastic, the results are to be tested as a media live fish cultivation. Sample (BOD and COD) taken as many as five point and analyzed in the laboratory of Microbiology Department of Public Infrastructure and then compared with the PermenLH No. 2 of 2006. The results of the measurements, the effective value of the bermedia reactor processing parameter of BOD 72,56 -91,65% 70,86 and COD -92,54 per cent whereas the effectiveness of the processing of the reactors without media parameters BOD 37. 42% and COD 30,. The value of the concentration of COD and BOD processing results are not yet in compliance with quality standard. The processed water conditions are bermedia better than without the media with the percentage of 37% on the goldfish, nila fish at 80% and 97% in fish jambal siam.
Water pollution in the big cities in Indonesia, especially in DKI Jakarta has shown serious problems. One of the potential sources of water pollution is domestic wastewater that is wastewater from kitchens, laundry, bathing and toilets. These problems have become more serious since the spreads of sewerage systems are still low, so that domestic, institutional and commercial wastewater cause severe water pollution in many rivers or shallow ground water. There are a number of ways to converse water resources, one of them is to treat domestic waste water by communal system and then it is continued by advance process for recycling of wastewater. In this paper, it will be discussed recycling of domestic wastewater by communal system that combine the biological system using anaerobic-aerobic biofilter reactor for removing organic pollutant in wastewater and the advance process consisting of oxidation process, filtration by manganese zeolite filter, filtration by rapid sand filter, filtration by carbon filter and desinfection by ultraviolet sterilisator. The sterilisator is improve quality of tread wastewater being clear water as an alternative for water use save.
Abstrak Kelompok mitra yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok peternak lele al hikmah dan insan mulia merupakan kelompok peternak lele yang mengalami permasalahan dan hambatan dalam mengembangkan budidaya lele, terutama budidaya pada lahan dan air terbatas. Hal ini disebabkan oleh budidaya lele pada umumnya secara intensif selalu ganti air, berbasis ekologi plankton sehingga harus memonitor keberadaan alga sebagai sumber oksigen. Disamping itu juga tergantung keberadaan matahari, penggunaan pupuk, dan pengapuran tanah. Namun aerasi tidak diberikan karena pada ekologi tersebut, dan untuk budidayanya harus menyediakan lahan yang luas dengan tingkat kepadatan rendah. Untuk itu diperlukan sistim yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, dan salah satunya adalah sistim bioflok. Alih ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kelompok mitra melalui beberapa cara antara lain: Diskusi dan ceramah, Pelatihan pembuatan kolam bioflok, Pelatihan manajemen budidaya ikan lele dan pemasarannya dan pendampingan mitra. Dari pelaksanaan program IbM, beberapa hasil yang telah dilaksanakan dan dicapai dalam kegiatan tersebut, antara lain: Dapat diketahuinya beberapa kendala yang dihadapi mitra dan potensi yang dimiliki dalam peningkatan kualitas ekonominya, Terjadinya transfer Iptek tentang budidaya lele dengan sistim bioflok, dan mitra dapat menerapkan iptek yang sudah diterima dalam kegiatan budidaya lelenya. Kata kunci: budidaya lele, lahan terbatas, bioflock
LAPRAK BIOLOGI (PEMBELAHAN SEL)
LAPRAK BIOLOGI (DIFUSI DAN OSMOSIS)
Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UST JogjaMasyarakat LP2M, 2022
Krisis air bersih banyak melanda berbagai daerah di tanah air terutama di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Banyak sumur warga sudah tidak mampu lagi menyediakan sumber air bersih sehingga warga berbondong-bondong menambah kedalaman sumur dengan cara di bor. Volume air bersih yang disediakan PDAM Intan Banjar tidak kontinyu, kadangkala air berwarna kecoklatan dan keruh. Menurut tata kelola lahan dan peruntukannya, Komplek Cahaya Lambung Mangkurat Asri merupakan wilayah kritis rawan longsor dan diperuntukkan untuk konservasi, yaitu konservasi air. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan konservasi air melalui lubang resapan biopori dan melakukan praktek langsung di halaman rumah warga. Metode kegiatan berupa sosialisasi dan praktek langsung pembuatan lubang biopori. Hasil menunjukkan bahwa antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan termasuk tinggi dan mereka langsung mempraktekkan membuat lubang biopori di halaman rumah.
Kehidupan mikroorganisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak terlepas dari kandungan oksigen yang terlarut di dalam air, tidak berbeda dengan manusia dan mahluk hidup lainnya yang ada di darat, yang juga memerlukan oksigen dari udara agar tetap dapat bertahan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.