Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
54 pages
1 file
Bencana banjir dapat dikategorikan sebagai proses alamiah atau fenomena alam yang dipicu oleh beberapa faktor penyebab seperti curah hujan, iklim, geomorfologi wilayah, dan aktivitas manusia yang tidak terkendali dalam mengeskploitasi alam yang mengakibatkan kondisi alam dan lingkungan menjadi rusak (Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawsan Rawan Bencana Banjir). Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang selalu terjadi setiap tahun di Indonesia terutama pada saat musim penghujan. Berdasarkan sudut pandang morfologi, banjir terjadi di negara-negara yang mempunyai bentuk bentangalam yang sangat bervariasi dengan sungainya yang banyak. Berdasarkan hasil rekapitulasi bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2014, bencana yang paling sering terjadi di Indonesia dari tahun 1815-2011 adalah banjir sebanyak 3990 kejadian (39%), angin puting beliung sebanyak 1171 kejadian (17%) dan tanah longsor sebanyak 1600 kejadian (16%). Banjir di Indonesia umumnya terjadi di Indonesia barat, karena tingkat curah hujan yang sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah Indonesia bagian timur. Terlebih lagi, curah hujan yang tinggi di wilayah Indonesia bagian barat belum didukung dengan penyediaan infrastruktur drainase yang memadai sehingga aliran air tidak lancar. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah yang sering terjadi banjir. Dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, terdapat 19 kecamatan yang merupakan daerah rawan bencana banjir diantaranya adalah Kecamatan Tigaraksa, Pasar Kemis, Kresek, Kronjo, Sukadiri, Kemiri, Pakuhaji, Mauk, Gunung Kaler, Sepatan, Jambe, Pagedangan, Kosambi, Teluknaga, Mekar Baru, Sepatan Timur, Rajeg, Jayanti, dan Balaraja (www.kabar6.com, Feb 2016). Banjir di lokasi tersebut disebabkan oleh meluapnya sungai yang melintas di wilayah tersebut. Kelurahan Pasirnangka yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menjadi titik terparah bencana banjir. Perumahan Mustika Tigaraksa merupakan satu-satunya perumahan di Kelurahan Pasirnangka yang selalu terjadi banjir setiap tahunnya. Banjir ini banyak menyebabkan kerugian bagi masyarakat seperti terhambatnya aktivitas masyarakat untuk bekerja, sekolah, 2 berbelanja dan lain sebagainya akibat sulitnya akses jalan. Selain itu, banjir juga banyak menimbulkan berbagai macam penyakit seperti gatal-gatal, diare, malaria, deman berdarah dan lain sebagainya. Kerugian materi juga dialami oleh masyarakat yang terkena bencana banjir seperti kerusakan dan kehilangan harta benda dan bahkkan dapat menimbulkan korban jiwa. Untuk mengurangi risiko bencana atau kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana banjir, maka perlu adanya upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi karakteristik banjir di Perumahan Mustika Tigaraksa, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis penyebab masalah banjir di Perumahan Mustika Tigaraksa, sehingga dapat merumuskan strategi pengendalian bencana banjir yang tepat di Perumahan Mustika Tigaraksa.
Menimbang : a. bahwa kesehatan ibu, bayi dan anak balita merupakan salah satu indikator utama tingkat kesejahteraan suatu bangsa dan daerah yang berkontribusi melalui keluarga sejahtera dengan memberikan perhatian pada investasi sumber daya manusia sejak dini;
CICES Journal, 2019
Video informasi yang dirancang ini menjelaskan keberagaman dan kekayaan objek wisata yang ada di Kabupaten Tangerang saat ini, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing serta masyarakat, untuk mengetahui informasi wisata yang ada di kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mencapai target Disporabudpar dalam hal menyampaikan informasi tentang objek wisata Kabupaten Tangerang kepada masyarakat dan wisatawan, serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Pengumpulan Data, Analisa Perancangan Media, dan Konsep Produksi Media (KPM) yang meliputi : pre production, production,dan post production. Melalui media informasi objek wisata Kabupaten Tangerang yang dirancang akan di informasikan melalui : Youtube, Website Kabupaten Tangerang, Website Disporabudpar dan facebook. Target yang diharapkan Disporabudpar yaitu, wisatawan dan masyarakat dapat mengetahui keanekaragaman objek wisata yang ada di Kabupaten Tangerang, serta dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tangerang setiap tahunnya.
Bahrul Ilmi, 2022
Adapun faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit demam berdarah dengue antara lain faktor host, lingkungan, dan faktor virusnya sendiri. Faktor host yaitu kerentanan dan respon imun; faktor lingkungan yaitu kondisi geografi (ketinggian dari permukaan laut, curah hujan, angin, kelembaban, musim); kondisi demografi (kepadatan, mobilitas, perilaku, adat istiadat, social ekonomi penduduk). Pemanfaatan air tanah yang berlebihan menimbulkan dampak negatif seperti intrusi air laut, penurunan muka air tanah dan amblesan tanah yang menyebabkan genangan banjir di musim penghujan. Alih fungsi lahan pada daerah resapan menurunkan resapan air hujan, sehingga ketersedian air bersih menjadi terganggu. Tutupan lahan dan rencana tata ruang wilayah diharuskan tetap pada kondisi semula seperti kawasan hutan-hutan, kawasan pertanian maupun kawasan perkebunan, sehingga dapat mencegah dan mengurangi debit air pada saat banjir di Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, tidak heran jika disetiap tahun timbulnya penyakit DBD karena wilayah kabupaten Banjar rawan banjir hal itu berpengaruh terhadap siklus kehidupan Nyamuk.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
perencanaan wilayah kabupaten bantaeng , 2024
LAPORAN HASIL PENGAMATAN BURUNG DI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE, 2022