Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Ayulia A.
…
56 pages
1 file
First, this isn't a perfect internship report and isn't a paper. My goal to upload this report is as references for those of you who need theories and bibliography to support your scientific writing. I try to minimize plagiarism by paraphrasing theories from various sources. The point is, please check the references you want to use for your writing. Good luck! Written in Bahasa Indonesia
PELAKSANA : AYU LISMASARI KUSUMANINGRUM (120810301016) AMALIA DYAH NAWANGSARI (120810301088) FAKULTAS EKONOMI PUSAT PENGEMBANGAN KARIR LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan magang liburan yang dilaksanakan di Bank Rakyat Indonesia Unit Campus Center Cabang Jember. Laporan kegiatan magang ini disusun guna memenuhi tugas dari salah satu program yang diadakan oleh Pusat Informasi dan Pelatihan Kerja yaitu program magang liburan semester yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa sebagai bekal tambahan wawasan, keterampilan bekerja sebelum mahasiswa dilepas bekerja sendiri dan mengenal dunia kerja sebenarnya.
praktek kerja lapangan selama 2 bulan ingin saya publikasi agar semua dapat memahaminya
2019
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berkorelasi dengan studi Praktikan, guna memenuhi salah satu mata kuliah program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta dan memberikan mahasiswa ilmu pengetahuan dalam bidang Manajemen Pemasaran. Selain itu, untuk membangun dan membina hubungan baik kerja sama antara Universitas Negeri Jakarta dengan pihak perusahaan, PKL dilaksanakan pada PT. Bank Mandiri Micro Business Unit Cabang Mohd.
Deskripsi mengenai kegiatan magang pada Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan
Setiap negara pasti menginginkan kesejahteraan dan kemandirian dalam perekonomiannya. Maka di perlukan sumber penerimaan negara yang di dapatkan dari usaha mandiri tanpa campur tangan pihak lain. Keberhasilan dalam mendapatkan dan mengolah sumber penerimaan negara yang besar dan stabil akan membuat negara tersebut kuat, sehingga mengurangi ketergantungan kepada negara lain dan kekhawatiran terhadap masa depan. Di Indonesia, salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar didapatkan dari sektor pajak. Bahkan mampu berada di atas tingkat penerimaan-penerimaan lain seperti Kepabeanan dan Cukai serta sektor non pajak atau bisa disebut PNBP ( Penerimaan Negara Bukan Pajak). Penerimaan negara yang masuka dalam APBN adalah penerimaan pajak. Sumber penerimaan negara yang trbesar dalam APBN yaitu dai pajak. Penerimaan ini digunkan untuk membiayai kepentingan negara demi kemakmuran rakyat, hal ini sejalan dengan definisi pajak di dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang ketentuan umum Perpajakan Nomor 6 Tahun 2009 yang berbunyi "Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang berutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk kperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat". Pembayaran pajak bukan hanya kewajiban tetapi merupakan hak dari stiap warga negara untuk ikut beprpasrtisipasi dalam bentuk persan serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional, sesuai dengan falsafah undang-unfang Perpajakan. Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran pajak sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan di bidang perpajakan berada pada anggota masyarakat sendir, hal tersebut sesuai dengan sistem Self Assesment sendiri yang dianut oleh sistem perpajakan Inodnesia. Self Assesment sendiri adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk 1 menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar (Waluyo,2010:17). Kesadaran dari masyarakat Indonesia selaku wajib pajak untuk membayar pajak dapat meningkatan penerimaan negara. WP sendiri adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kewajiban subjektif dan objektif (Mardiasmo,2008:130). Setiap WP baik orang pribadi maupun badan yang telah terdaftar berkewajiban menyampaikan surat pemebritahuan (SPT) ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tempat WP terdaftar atau tempat lain yang di tetapkan oleh DJP. Dalam usaha untuk meningkatkan penerimaan pajak, antara lain fiskus melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan pajak. Ekstensifikasi ditempuh dengan meningkatkan jumlah Wajib Pajak yang aktif. Sedangkan, intensifikasi dapat ditempuh melalui meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, dan pembinaan kualitas aparatur perpajakan, pelayanan prima terhadap Wajib Pajak, dan pembinaan kepada para Wajib Pajak, pengawasan administratif, pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pasif dan aktif serta penegakan hukum. Pada umumnya Wajib Pajak cenderung untuk menghindarkan diri dari pembayaran pajak. Kecenderungan ini terjadi karena tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah. Pemeriksaan pajak merupakan salah satu instrumen yang baik untuk meningkatkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak, baik formal maupun material dari peraturan perpajakan, yang tujuanutamanya untuk menguji dan meningkatkan kepatuhan perpajakan seorang wajib pajak. Kepatuhan ini akan berdampak baik secara langsung maupun tak langsung pada penerimaan pajak. Berkaitan dengan hal tersebut, kelompok kami menyusun laporan ini dengan Judul " Proses Pelayanan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ikhlas Nur Muhammad, 2022
Kusuma Dewi, dkk., 2018