Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, INDUSTRI ROKOK DI INDONESIA
…
14 pages
1 file
Policy Paper Presentasi Kelompok (Industri Rokok Indonesia) Mata Kuliah : Teori Mikroekonomi 1 Materi : Market Competition Pasar Persaingan sempurna, Pasar Monopoli, Pasar Oligopoli, duopoli dan Monopolistik Dosen Pembimbing : Vadilla Mutia Zahara, SE.,ME
Oleh Prama Wiratama 23 / 9A STAR BPKP Politeknik Keuangan Negara STAN tahun 2016 A. KANDUNGAN ROKOK, BAHAYA DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN.
Abstak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Toeri Etika barat : toeri utilitarianisme dan teori konsekuensi, Mengetahui tinjauan teori etika islam terhadap Industri rokok, Bagaimana delima issue dalam Industri rokok, Mengetahui secara komperatif terkait kelebihan dan kekurangan, kesamaan dan perbedaan terhadap teori barat dan teori islam dalam menanggapi ethical issue tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi literatur atau penelitiaan kepustakaan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa teori egoisme industri rokok ini dapat dikatakan beretika tentu karena didasarkan pada kepentingan individu untuk pengembangan diri dan yang mengkonsumsi rokok tersebut mendapatkan manfaat atas dirinya. Menurut teori utilitarian perilaku etika bisnis dalam industri rokok ini tidak beretika karena dari cost benefit analysis tentu berdasarkan pada fakta yang ada sangat merugikan walaupun menjadi salah satu sektor unggulan pemerintah dalam hal pendapatan negara. Akan tetapi dampak dari mengkonsumsi rokok sangat berbahaya mulai dari kesehatan muculnya berbagai macam penyakit yang mematiakan, yang mengkonsumsi banyak dari kalangan anak-anak sehingga dapat menghilangkan produktifitas mereka. Sedangkan menurut etika bisnis islam tentu dari prinsip-prinsip yang telah dijabarkan industri rokok tidak beretika.
One of the popular fashions in Indonesia is batik. Several countries had acknowledged that batik was originated from their countries. In fact, Malaysia had registered a patent for batik. However, recently UNESCO has acknowledged that batik is indeed an Indonesian cultural heritage. In Indonesia, batik has developed since the beginning of the 19 th century and has undergone the rise and fall through its development.
Abstraksi Industri rokok merupakan salah satu industri yang mengalami pasang surut namun tetap exis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang lamban bahkan sempat minus di masa krisis moneter ternyata tidak mempengaruhi industri rokok di Indonesia. Padahal industri rokok di Indonesia mengalami banyak tantangan karena imbas krisis yang berkepanjangan. Daya beli masyarakat menurun, tarif cukai merambat naik, upah buruh mengalami penyesuaian sesuai dengan tuntutan biaya hidup yang semakin tinggi. Artikel ini memberikan paparan mengenai analisis persaingan dalam industri rokok kretek di Indonesia dengan menggunakan five force Porter's analysis. Dalam industri domestik maupun internasional, baik menghasilkan barang ataupun jasa, analisis persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan: masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan persaingan diantara perusahaan yang ada dalam industri tersebut.
This article presents an overview the analisys of retail industry in Indonesia. Retail industry in Indonesia grow rapidly. Industrial presence of modern retail basically exploits public shopping pattern especially middle-weight and to which do not want to mill around in traditional market. Analysis Five Forces is used to analysis retail industry. Analysis five force is bargaining power of buyers, bargaining power of suppliers, threat of new entrants, threat of new substitute products, and rivalry among firms.
Keranjang rotan merupakan produk budaya yang tak lepas dari teknologi, dan upaya pengembangannya dalam lingkup industri kreatif. Untuk menghasilkan keranjang yang memenuhi kriteria diperlukan model. Model merupakan pola dari keranjang yang akan dihasilkan. Keranjang dituntut memiliki nilai guna, disamping memiliki keindahan bentuk, dan keindahan kemasan. Permasalahan utama, produksi keranjang rotan desa Beton belum memiliki standar model dan desain kemasan, sehingga mempengaruhi nilai penjualan. Pendekatan studi kasus dilakukan terhadap dua pengrajin dengan memanfaatkan pola geometri sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desain keranjang rotan dengan mal menghasilkan konstruksi yang kokoh, bila dibandingkan dengan tidak menggunakan mal. Produk yang dirancang dengan serius dan memperhatikan pola yang ditentukan, serta dikemas dengan merek dan memanfaatkan strategi pemasaran yang jeli dapat meningkatkan nilai dan kualitas produk. Kata Kunci: Industri kreatif, keranjang rotan, teknologi
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, 2016
Kandungan 226Ra, 210Pb, 210Po dan 40K pada beberapa tembakau rokok di Indonesia. Pada penelitian ini telah dilakukan pengukuran radionuklida alam 226Ra, 210Pb, 210Po dan 40K yang terkandung didalam tembakau rokok, tujuannya untuk memperkirakan dosis efektif yang diterima oleh orang yang menghisap asap rokok. Sampel tembakau yang telah diukur meliputi 14 merek rokok yang umum dijual dan dikonsumsi di Indonesia. Konsentrasi 226Ra, 210Pb dan 40K diukur menggunakan spektrometri sinar γ, didapat konsentrasi 226Ra bervariasi dari 2,86 hingga 6,04 Bq/kg, rata-rata 4,18 ± 0.67 Bq/kg, untuk 210Pb bervariasi dari 3,04 hingga 6,76 Bq/kg rata-rata 4,71 ± 0.82 Bq/kg, sedangkan konsentrasi 40K bervariasi dari 23,57 hingga 32,69 Bq/kg rata-rata 26,50 ± 2,08 Bq/kg. 210Po dihitung berdasarkan kesetimbangan radioaktif, hasilnya bervariasi dari 2,65 hingga 5,88 Bq/kg rata-rata 4,09 ± 0,71 Bq/kg. Dengan menggunakan koefisen dosis efektif yang diberikan oleh ICRP, dapat dilakukan estimasi dosis efe...
membahas seputar rokok mulai dari sejarah, dampak, hingga kebudayaan merokok di indonesia
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Alifia Mutiara , 2022
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Universitas Nusa Putra Sukabumi, 2023
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
Jurnal Ilmiah Inovasi, 2016