Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Andi Aulia
…
22 pages
1 file
Prevalensi Penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, HIV dan Penggunaan Medicamentosa Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Timur Abstrak Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan penyakit kronik yang progresif merusak ginjal dan saat ini menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian di dunia termasuk di Indonesia karena jumlah penderita penyakit ini sangat banyak dan cenderung meningkat dari tahun ketahun. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis studi deskriptif retrospektif, yang dilakukan di Unit Hemodialisis Rumah Saskit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur pada tahun (2017-2018) dengan menggunakan data rekammedis, dengan jumlah sampel30 orang Pasien Gagal Ginjal Kronik yang melakukan hemodialisa. Dari penelitian ini diperoleh 10 pasien dengan prevalensi HBsAg dan HCV pada penyakit ginjal kronik, 60%berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada berjenis kelamin laki-laki, yaitu40%. Sampel mayoritas berumur antara 52-67 tahun yaitu sebesar 53%.Pasien prevalensi HbsAg pada penyakit ginjal kronik adalah sebanyak 20% dan 80% adalah pasien prevalensi HCV. Diketahui jenis obat yang digunakan pada pasien PGK adalah golongan obat antihipertensi, anti anemia, dan suplemen kalsium. Sedangkan untuk penyakit penyerta yang diderita oleh pasien PGK adalah Diabetes Mellitus tipe 2 dan hipertensi. Kata kunci : PGK, HBsAg, HCV, medicamentosa, hemodialisa, prevalensi
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PEMASARAN DI MCD BSD SUNBURST, 2024
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas manajemen pemasaran yang ada di McDonalds Sunburst. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dengan pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian fungsi pemasaran pada McDonalds Sunburst dalam analisa lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, organisasi pemasaran, produktivitas pemasaran dan fungsi pemasaran lainnya sudah berjalan efektif sedangkan sistem pemasaran belum efektif. Dan fungsi pemasaran sudah efisien dinilai dari produktivitas pemasaran.
Latar Belakang : Remaja adalah individu yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Asupan zat gizi yang seimbang akan membantu remaja mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi. Obesitas merupakan masalah utama di kalangan remaja. Data Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi kegemukan dan obesitas di atas usia 18 tahun tahun 2010 menunjukkan angka cukup tinggi yakni 21,7%. Kelebihan berat badan dan obesitas lebih banyak diderita oleh perempuan (26,99%) dan laki-laki hanya 16,3%. Sementara untuk prevalensi kurus sebesar 12,6% dan prevalensi normal sebesar 65,8%. Faktor yang berperan dalam obesitas remaja adalah kurangnya pengetahuan mengenai pola makan, aktivitas fisik yang kurang, atau keduanya. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja (10-19 tahun) SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta sebanyak 96 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 93 orang. Data primer yang dikumpulkan adalah data pengetahuan tentang pola makan, aktivitas fisik, berat badan dan tinggi badan responden yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, alat timbangan berat badan dan microtoise. Hasil : Sebanyak 47 (50,5%) responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pola makan. Sebanyak 40 (43,0%) responden memiliki aktivitas fisik sedang. Sebanyak 59 (63,4%) responden tidak mengalami kejadian obesitas. Hasil analisis Chi Square hubungan antara pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian obesitas nilai X 2 sebesar 23,43 yang lebih besar dari X 2 tabel (df=2) yaitu sebesar 5,99 dan p-value sebesar 0,000 < α =0,05. Hasil analisis Chi Square hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas diperoleh X 2 sebesar 43,15 yang lebih besar dari X 2 tabel (df=2) yaitu sebesar 5,99 dan p-value sebesar 0,000 < α =0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan tentang pola makan dengan kejadian obesitas. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas. ABSTRACT Background :Adolescent is an individual, either male or female, who is in the development period between childhood and adulthood. A balanced and appropriate nutritional intake is needed for adolescent to achieve an optimal growth and development. The imbalance between intake and nutritional needs will lead to nutritional problems, either overnutrion or undernutrition. Obesity, commonly known as overweight, is becoming a worrying problem among adolescents. According to Nutrition Directorate, Ministry of Health Republic of Indonesia, the prevalence of overweight and obesity in the age group of over 18 years was moderate/high in 2010. As many as 21.7% of people over 18 years old were overweight and obese. The prevalence of overweight and obesity was higher in female (26.9%) compared with that in male (16.3%). Meanwhile, the prevalence of underweight and normal weight was 12.6% and 65.8%, respectively. Factors contributing to obesity in adolescensce are lack of knowledge about dietary pattern, too little physical activity, or both. Objective : To know the association between knowledge about dietary pattern and physical activity with the occurence of obesity in adolescence (10-19 years old) at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Method : This study used observational design with cross sectional approach. The study population was the entire students of VIII class at SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, 96 students. The sampling technique used was total sampling and the number of sample recruited was 93 subjects. The primary data were knowledge about dietary pattern, physical activity, body weight and body height, and collected using questionnaire, body weight measuring instrument and microtoise.
This study aims to determine the effect of leadership style and work motivation on employee performance at the Department of Housing for the Settlement and Land Areas of South Tangerang City. The sampling method used in this study is a saturated sample by taking the entire population as a sample. This type of research is quantitative with 100 employees. This study uses quantitative analysis methods, namely using in-depth data analysis in the form of numbers. Data processing and analysis techniques used descriptive analysis, data instrument testing, classical assumption test, correlation and determination test, hypothesis testing. Leadership style and work motivation at the South Tangerang City Housing and Settlement Area Housing Service has a positive and significant effect on the performance of the employees of the Housing and Land Areas of South Tangerang City with the regression equation Y = 1.170 + 0.339x1 + 0.381x2. These results indicate that the simultaneous correlation coefficient is 0.689 and the simultaneous determination coefficient is 0.475. With this leadership style on employee performance with a value of tcount > ttable that is 8.058 > 1.660 with a significant value of 0.000 < 0.005. Then work motivation on employee performance with a value of tcount > ttable that is 8.058 > 1.660. while Fcount > Ftable is 43.905 > 2.70 with a significant level of 0.000 < 0.05. So it can be concluded that leadership style and work motivation have a significant influence on employee performance.
Dengan rahmat Allah Swt. Jurnal Adabiya edisi Agustus 2018 ini kembali hadir di hadapan pembaca sekalian. Dalam edisi ini, terdapat 8 (delapan) artikel yang ditulis para peneliti, praktisi dan akademisi dengan berbagai sudut kajian. Pada bagian awal edisi Agustus 2018 ini, redaksi menyajikan artikel-artikel yang berhubungan dengan aspek kebudayaan, pernaskahan dan kesejarahan, baik terkait dengan Aceh maupun Indonesia secara umum. Di antaranya tulisan Syarifuddin dan Nuraini H. A. Manan. Tulisan yang ditulis Syarifuddin, tentang "Kajian Naskah Mushaf Kuno di Aceh: Potensi dan Prospeknya. " Dalam tulisan ini, penulis menyebutkan bahwa penyalinan Al-Qur'an sudah dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat sejak abad-abad lampau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat resiko bahaya longsor dan memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor di hulu DAS Lesti. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode Deskriptif dan Preskriptif. Tingkat resiko bahaya longsor diukur dengan menggunakan parameter potensi bahaya dan kerentanan bahaya. Parameter potensi bahaya menggunakan indikator curah hujan, jenis tanah, kelerengan, jarak dari sungai, dan guna lahan. Parameter kerentanan menggunakan indikator kepadatan bangunan, kepadatan penduduk, proporsi usia rentan, proporsi jumlah wanita dan penyandang cacat, proporsi jumlah pengangguran dan tingkat pendidikan. Tingkat resiko bahaya longsor yang diperoleh adalah resiko sedang, resiko tinggi dan resiko sangat tinggi. Untuk memberikan penatagunaan lahan berbasis mitigasi bahaya longsor terlebih dahulu melakukan proses analisis fungsi kawasan yang hasilnya terbagi ke dalam tiga kawasan yaitu kawasan lindung, penyangga dan budidaya. Dari masing-masing fungsi kawasan, kemudian dilakukan analisis guna lahan yang sesuai untuk setiap fungsi kawasan. Selanjutnya adalah proses integrasi tingkat resiko bahaya longsor dengan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kawasan melalui proses overlay. Hasilnya, penggunaan lahan untuk kawasan lindung dengan tingkat resiko bahaya longsor yang ada mutlak untuk kawasan konservasi. Kawasan penyangga tingkat resiko bahaya longsor yang ada diarahkan untuk hutan produksi, hutan rakyat atau budidaya tanaman tahunan. Kawasan budidaya pertanian dengan tingkat resiko sedang dipertahankan dengan menerapkan konsep rehabilitasi lahan, sedangkan resiko tinggi dilakukan konservasi lahan. Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sedang hingga tinggi dilakukan pengawasan dan penertiban bangunan serta sosialisasi tanggap bahaya pada masyarakatnya. Untuk Kawasan budidaya non pertanian (permukiman) pada resiko sangat tinggi diarahkan untuk reloksi dengan memberikan intensif-disintensif.
Politeknik Telkom Bandung 2010 ABSTRAK UKM Usaha Mandiri yang berlokasi di Jl. Kiaracondong Ibrahim Adjie Binong Bandung ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konveksi rajutan. Perusahaan yang didirikan oleh H. Usman, BSc. sejak tahun 1996 ini memiliki reputasi yang cukup baik dikalangan pelanggan dan masyarakat sekitar. Bagi para pelanggan, pelayanan yang baik dan kualitas barang yang terjamin menjadi nilai istimewa bagi perusahaan ini. Sedangkan bagi masyarakat sekitar perusahaan ini dapat menyerap tenaga kerja yang direkrut dari penduduk sekitar dan akhirnya bekerja pada industri ini dan turut juga mengembangkan industri rajutan ini. Mengingat industri ini sudah lama berdiri namun pengelolaan administrasinya masih sangat sederhana dengan proses pencatatan yang tidak terstruktur. Sehingga terkadang menyulitkan pihak perusahaan untuk mengelola manajemen yang ada. Seiring dengan perkembangan teknologi pada dunia usaha industri ini pun membutuhkan manajemen yang lebih baik dan lebih efisien dalam pengelolaannya agar tidak ketinggalan dengan inovasi yang dimiliki oleh industri lain yang sejenis.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 ABSTRAK Nikel merupakan logam putih perak yang keras. Nikel bersifat liat, dapat ditempadan sangat kukuh. Pada praktikum kali ini praktikan menggunakan ion Nikel(II) yang di reaksikan dengandimetil glioksim dan NH 4 OH. Percobaan kali ini bertujuan untuk menghasilkan endapan merah nikel dimetilglioksim dengan Metode gravimetric. Dari hasil praktikum didapatkan endapan dimetilglioksim sebesar 0,0122 gram dengan warna kemerahan. Persentase sebesar 0,49%. Agar tebentuk pengendapan sempurna dalam suasana basa maka di larutan di reaksikan dengan NH 4 OH kemudian di panaskan agar reaksi berjalan cepat. I.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH TENAGA KEFARMASIAN PADA SWAMEDIKASI OBAT DIARE ANAK DI APOTEK – APOTEK JAKARTA UTARA