Academia.eduAcademia.edu

KASUS 1 OTITIS MEDIA

Biasanya otitis media banyak disebabkan oleh hal-hal berikut ini : 1. Streptococcus. 2. Staphylococcus. 3. Diplococcus pneumonie. 4. Haemophilus influenzae. 5. Gram Positif : S. Pyogenes, S. Albus. 6. Gram Negatif : Proteus spp, Psedomonas spp, E. Coli 7. Kuman anaerob : Alergi, diabetes melitus, TBC paru. Sekitar 40% sampai 75% dari kasus otitis media akut disebabkan oleh patogen virus. Streptococcus pneumoniae adalah bakteri penyebab paling umum dari otitis media akut (35% -40%). Jenis Nontypable dari Haemophilus influenzae dan Moraxella catarrhalis masing-masing bertanggung jawab untuk 30%-35% dan 15%-18% dari masing-masing kasus. Otitis media akut bakteri biasanya virus mengikuti infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan disfungsi tuba eustachius dan mukosa bengkak di telinga tengah. Sampai dengan 40% dari isolat S. pneumonia di Amerika Serikat adalah penisilin nonsusceptible, dan sampai setengah dari ini memiliki ketahanan penisilin tingkat tinggi. Sekitar 30%-40% dari H. influenzae dan lebih besar dari 90% dari isolat M. catarrhalis dari saluran pernapasan atas menghasilkan β-laktamase. Terjadinya otitis media supuratif kronik (OMSK) hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak, jarang dimulai setelah dewasa. Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring (adenoiditis, tonsilitis, rinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tuba Eustachius. Fungsi tuba Eustachius yang abnormal merupakan faktor predisposisi yang dijumpai pada anak dengan cleft palate dan Down's syndrom. Adanya tuba patulous, menyebabkan refluks isi nasofaring yang merupakan faktor insiden OMSK yang tinggi di Amerika Serikat. Faktor Host yang berkaitan dengan insiden OMSK yang relatif tinggi adalah defisiensi imun sistemik. Kelainan humoral (seperti hipo gamma globulinemia) dan cell-mediated (seperti infeksi HIV, sindrom kemalasan leukosit) dapat manifest sebagai sekresi telinga kronis.