Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2015, STAIN Batusangkar Press
…
17 pages
1 file
Transendental berarti memberikan muatan bersifat keilahian pada semua perilaku manusia. Allah memberikan kesempatan pada manusia untuk bertindak disertai rasa cinta, melahirkan rasa tanggung jawab dengan menempatkan cinta pada Allah sebagai kebenaran tertinggi. Manusia berupaya untuk tetap pada fitrah sebagai manusia yang mengilahi berwujud kesaksian dan pengakuan terhadap Ilahi. Tanpa muatan keilahian segala tindakan manusia hanyalah amalan yang mendebu, tidak mempunyai kekuatan makna, dan belum sampai pada tataran tindakan sempurna secara religius. Konseling merupakan layanan bantuan yang diberikan pada konseli untuk mencapai hidup efektif, efisien, bermanfaat full barokah. Idealnya setiap layanan konseling memiliki landasan vertikal terhadap Allah sekaligus landasan horizontal dalam bentuk kekuatan keilmuan dan profesionalitas demi meraih cinta Ilahi.
Abstrak Analisis Transaksional mengkaji transaksi yang dilakukan oleh beberapa individu yang masing-masing memiliki kepribadian tersendiri. Transaksi adalah sebuah aktivitas antara dua orang atau lebih yang memberi pengaruh pada diri mereka masing-masing. Analisis Transaksional berakar pada pondasi filsafat yang antideterministik serta menekankan bahwa manusia sanggup melampaui pengkondisian dan pemograman awal. Analisis Transaksional adalah psikoterapi transaksional yang dapat digunakan dalam terapi individual, akan tetapi lebih cocok untuk digunakan dalam terapi kelompok. Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran dalam suatu hubungan. Dalam komunikasi antar pribadi juga dikenal transaksi yg dipertukarkan adalah pesan-pesan, baik verbal maupun non verbal. Analisis transaksional adalah suatu model analisis komunikasi dimana seseorang menempatkan dirinya menurut posisi psikologi yg berbeda. Adapun tujuan Analisis Transaksional yaitu untuk membantu individu agar memiliki kebebasan memilih, kebebasan mengubah keinginan, kebebasan mengubah respon-respon terhadap stimulus-stimulus yang lazim maupun yang baru. Abstract Transactional analysis examines the transaction is done by some individuals who have their own special personality. The transaction is an activity between two or more persons that gives influence on each other. Transactional analysis is rooted in the foundation of anti-deterministic philosophy emphasized that human being is able to go beyond conditioning and initial programming. Transactional analysis is transactional psychotherapy can be used in individual therapy, however it is better used in group therapy. The word of transaction always refers to the process of exchange in a relationship. In interpersonal communication is also known as transaction exchanged messages, either verbal or non-verbal. Transactional analysis is a type of communication analysis where every single person placed himself/herself according to the position of the different psychology. The purpose of transactional analysis was to assist individuals in order to have freedom to choose, freedom to change desire, freedom to change some responses toward common or new stimulus.
Awal mula adanya psikologi transpersonal muncul perdebatan mengenai penyakit jiwa yaitu psikosis (skizoprenia). Pada tahun 60-an, behaviorisme memandang bahwa psikosis itu terjadi karena kesalahan akibat proses belajar yang keliru, jiwa tidak dibicarakan dalam behaviorisme. Tahun 1970-an, psikoanalisis memandang skizophrenia (penyakit psikosis) diakibatkan pengalaman traumatis, terutama pengaruh ibu yang menderita kecemasan. Pengalaman traumatis itu terjadi karena represi ke alam bawah sadar, pengalaman spiritual dianggap sebagai perilaku obsesif dan pemenuhan keinginan dari masa kanak-kanak, jiwa diperhitungkan sebagai motif-motif bawah sadar, terutama seks. Dua puluh tahun berikutnya ada penjelasan neurokimiawi tentang skizophrenia, adalah "biologically-based brain disease", kelompok ini menggunakan obat-obatan untuk penyembuhan skizoprenia. Pada tahun yang sama penggunaan obat-obatan ini justru mengantarkan banyak orang pada pengalaman spiritual pada realitas diluar realitas fisik. Sally Ciay adalah satu mantan pasien psikiatris, menulis artikel "stigma and spirituality", ia melaporkan pengalamannya selama ia menjadi pasien di Hartford Institute of Living (IOL) ketika ia didiagnosa menderita skizoprenia. Ia berkata bahwa "not a single aspect of my spiritual experience at the IOL was recognized as legitimate; neither the spiritual difficulties nor the healing that occurred at the end". Ia membantah bahwa memang ia menderita psikosis pada waktu itu. Tetapi di samping penderitaan karena penyakitnya itu, ia juga mendapat pengalaman spiritual yang dalam. Karena pengalaman ini diabaikan oleh petugas kesehatan, kesembuhannya mengalami hambatan. Dari kalangan psikiater R.D. Laing dan John Perry mengkritik pandangan profesi mereka yang menganggap kegilaan sebagai penyakit. Menurut Laing, seorang skizoprenia memang gila, tetapi ia tidak sakit. Jiwa secara keseluruhan adalah sebuah lautan luas, yang kebanyakan tidak diketahui ego. Jadi seorang psikosis itu bersentuhan atau bahkan tenggelam didalamnya, ia sedang menempuh perjalanan berbahaya, mengarungi samudera jiwa untuk menemukan makna yang lebih dalam. Laing berkata psikosis bukanlah "breakdown" tetap "breakthrough", bukan kehancuran tetapi terobosan. Laing adalah tokoh utama dari psikologi humanistis-eksistensial. SEKILAS TENTANG TRANSPERSONAL Kata transpersonal berasal dari kata trans yang berarti melampaui dan persona berarti topeng. Secara etimologis, transpersonal berarti melampaui gambaran manusia yang kelihatan. Dengan kata lain, transpersonal berarti melampaui macam-macam topeng yang digunakan manusia. Menurut John Davis, psikologi transpersonal bisa diartikan sebagai ilmu yang menghubungkan psikologi dengan spiritualitas. Psikologi transpersonal merupakan salah satu bidang psikologi yang mengintegrasikan konsep, teori dan metode psikologi dengan kekayaan-kekayaan spiritual dari bermacam-macam budaya dan agama. Konsep inti dari psikologi transpersonal adalah nondualitas (nonduality), suatu pengetahuan bahwa tiap-tiap bagian (misal: tiap-tiap manusia) adalah bagian dari keseluruhan alam semesta. Penyatuan kosmis dimana segala-galanya dipandang sebagai satu kesatuan.
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala atas segala karunia-Nya dan dengan pertolongan serta atas izin-Nya pula penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa untuk disampaikan dan semoga tetap tercurah limpahkan kepada uswatuna wa qudwatuna, nabiyullah wa rasulullah Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam. Serta kepada keluarganya (ahlul baiyt), para shahabat, para tabi'in, tabi' tabi'in hingga umatnya yang tetap istiqamah di seluruh penjuru dunia, penyusun ungkapkan sebuah ucapan terindah yang merupakan sunnah Rasulullah, Assalamu'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh. Dalam prakata ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua atas segala doa dan dukungannya, Ibu Prof. Dr. Nina Syam, M.Si. selaku dosen mata kuliah Psikologi Komunikasi atas segala arahannya, serta kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini, syukran katsiran, jazakumullah khayr.
Komunikasi adalah jembatan psikologis antara konselor dengan orang yang menjalani konseling.Selama seseorang memasuki ruangan konseling, komunikasi dimulai, dan berlanjut hingga seseorang meninggalkan ruangan.Tidak ada momen yang terjadi jika tidak ada komunikasi.Dan tidak ada momen ketika konselor dan orang yang menjalani konseling jika keduanya tidak saling bertukar informasi.
Profesi apapun itu, harus dijiwai sebagai bentuk integritas diri dan keloyalitasan terhadap tugas dan tanggung jawab, agar segala yang dihasilkan atau produk dari dalam diri kita, ditunjang dengan tingkat pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan, dapat membuat sasaran atau pasar dapat merasa puas dan terlayani dengan baik. Begitu pula dengan profesi seorang konselor yang memberdayakan diri sebagai pribadi yang diciptakan untuk juga membantu pribadi lain. Dikatakan demikian, sebab seoeang konselor yang efektif adalah yang mampu menjadi diri sendiri dan memahami diri orang lain juga sebagai manusia di samping juga pengetahuan dan keterampilan yang menunjang. Prospek kerjanya yang berkisar untuk kemanusiaan dan dinamikanya ini menandakan bahwa profesi ini perlu menyiapkan teori dan psikoterapi yang tepat untuk siap berhadapan dengan konseli yang memiliki kualitas juga sebagai manusia.
makalah disusun untuk memenuhi tugas dan bahan presentasi mata kuliah jurusan bimbingan dan konseling Model-Model Konseling
Perempuan berusia 18 tahun dengan nefritis lupus dan hasil panel antibodi reaktif (panel reactive antibody/PRA) 65% menjalani transplan ginjal ketiga. Kondisi pasca operasinya dipersulit karena tertundanya fungsi hasil tandur (graft), dan serum kreatinin pasien akhirnya stabil pada 1,8 mg/dl setelah 6 minggu pascatransplantasi. Pengobatan imunosupresinya menggunakan takrolimus, mycophenolate mofetile (MMF), dan prednison. Pada bulan ke-10, pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman di daerah epigastrik dan disfagia. Endoskopi saluran cerna atas menemukan lesi pada lambung yang pada pemeriksaan histologi ditemukan sebagai penyakit limfoproliferatif pasca transplantasi yang terkait dengan virus Epstein-Barr (Epstein-Barr Virus/EBV).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Proceedings Paper, 2019
Tahap Pencatatan, 2019
Joice C. Siagian ,Kuswa Budiono
JURNAL KONSELING GUSJIGANG, 2016
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 2019