Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kelas: 3A PGSD UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BANJARMASIN TAHUN 2017/2018 i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Setiap mahluk hidup atau organisme didunia ini pasti mengalami sebuah siklus rutin yang mana disebut dengan perkembangan. Proses tumbuh kembang yang dimaksud bisa berupa perkembangan secara fisik yang bersifat konkret maupun perkembangan psikis yang bersifat abstrak. Sedangkan kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian 1. perkembangan perilaku dan kepribadian seseorang BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang dimiliki oleh organisasi tersebut, baik yang bersifat konkret maupun yang bersifat abstrak. Jadi, arti peristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologis saja, tetapi juga aspek biologis. Karena setiap aspek perkembangan individu, baik fisik, emosi, inteligensi maupun sosial, satu sama lain saling mempengaruhi. Terdapat hubungan atau korelasi yang positif diantara aspek tersebut. Apabila seorang anak dalam pertumbuhan fisiknya mengalami gangguan (sering sakit-sakitan), maka dia akan mengalami kemandegan dalam perkembangan aspek lainnya, seperti kecerdasannya kurang berkembang dan mengalami kelabilan emosional. b. Masalah Bagaimana perkembangan perilaku dan kepribadian seseorang? c. Tujuan -Mengetahui tentang proses, tahapan, dan karakteristik perkembangan aspek fisik dan perilaku motorik -Mengetahui proses, tahapan, dan karakteristik perkembangan aspek bahasa dan perilaku kognitif -Mengetahui perkembangan aspek sosial -Mengetahui aspek moral dan kepribadian 2. BAB II PEMBAHASAN 1. Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik a. Perkembangan fisik Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya polapola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi. Awal dari perkembangan pribadi seseorang asasnya bersifat biologis. Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normlitas dari konstitusi, struktur dan kondisi talian dengan masalah Body-Image, self-concept, self-esteem dan rasa harga dirinya. Perkembangannya fisik ini mencakup aspek-aspek sebagai
Schiffman dan kunuk 2010, howover we propose that personality be dedined as those inner psychological charakteristics that both determine and reflact how a person responds to his her environment Kepribadian berkaitan dengan adanya perbedaan karakteristik yang paling dalam dalam pada diri manusia, perbedaan karakter tersebut mempengaruhi respon individu terhadap lingkungannya secara konsisten. Perbedaan karakteristik akan mempengaruhi prilaku individu tersebut Kepribadiaan memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya mencakup sifat -sifat yang positif, sifat -sifat yang menarik ataupun segala sesuatu yang tampak secara lahiriah, tetapi juga meliputi dinamika individu tersebut. Kepribadian seorang dewasa umumnya diangap terbuat dari, baik faktor keturunan maupun lingkungan, yang diperlunak oleh faktor situasi. a. Keturunan. Keturunan merujuk ke faktor -faktor yang ditentukan pada saat pembuahan. Pendekatan keturunan beragumen bahwa penjelasan paling akhir dari kepribadian seorang individu ialah struktur molekul dari gen -gen, yang terletak dalam kromosom. b. Lingkungan. Di antara faktor -faktor yang menggunakan tekanan pada pembentukan kepribadian adalah budaya dimana kita dibesarkan, pengkondisian dini kita, norma -norma di antara keluarga, teman -teman, dan kelompok sosial, serta pengaruh lain yang dialami. c. Situasi. Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada kepribadian.
Kepribadian adalah sebuah konsep yang sangat sukar dimengerti dalam psikologi, meskipun istilah ini digunakan sehari-hari. Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (ma'nawiyah), sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dalam menghadapi setiap persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang kuat.[1] Orang awam dengan mudah mengatakan bahwa seseorang itu punya kepribadian baik, kuat dan menyenangkan, sedangkan ada pula orang yang mengatakan bahwa mempunyai kepribadian lemah, tidak baik atau buruk dan sebagainya. Sehingga dengan kata lain pribadi atau kepribadian itu dipakai untuk menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang ada pada seseorang. Karena tiap-tiap kepribadian adalah unik, maka sukar sekali dibuat gambaran yang umum tentang kepribadian. Yang dapat kita lakukan adalah mencoba mengenal seseorang dengan mencoba mengetahui struktur kepribadiannya. Struktur kepribadian ini dapat diketahui melalui pemeriksaan terhadap sejarah hidup, cita-cita dan perasaan-perasaan yang dihadapi seseorang. Pandangn konvergensi mengatakan kepribadian seseorang pada suatu saat (misalnya pada saat sedang diperiksa) adalah produk (hasil) dari suatu proses yang dimulai pada saat orang itu lahir dengan membawa bakat-bakatnya yang berlangsung terus melalui pengalaman sampai pada saat tersebut.[2] Dalam pemeriksaan psikologis, kita mencoba untuk menganalisis dan membuat kesimpulan-kesimpulan dari riwayat hidup seseorang melalui wawancara dan hasil psikotesnya, sehingga kita dapat mencoba mengenal seseorang dengan baik dan tepat. Untuk mengetahui lebh jelas bagaimana perkembangan kepribadian manusia, ada beberapa ahli yang berpendapat tentang perkembangan kepribadian yaitu sebagai berikut : 1. Freud berpendapat bahwa kepribadian sebenarnya pada dasarnya telah berbentuk pada akhir tahun kelima dan perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan penghalusan struktur dasar itu.[3] kesimpulan yang demikian itu diambilnya atas dasar pengalaman-pengalamannya dalam melakukan psikoanalisis. Freud beranggapann bahwa kanak-kanak adalah ayahnya manusia (the child is the father of man). Dalam menyelidiki masa anak-anak ini, Freud tidak langsung menyelidiki, akan tetapi membuat rekonstruksi atas dasar ingatan orang dewasa mengenai masa kanak-kanaknya. Kepribadian itu berkembang dalam hubungan dengan 4 macam sumber tegangan pokok, yaitu : 1) Proses pertumbuhan psikologis. 2) Frustasi.
Pada dasarnya manusia dan tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Tanggung Jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berati berbuat sebagai wujudan atas perbuatannya. Setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing. Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar, tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggung jawab seorang presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggung jawab seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab manusia kepada Tuhan yang telah Menciptakan kita. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian manusia ? 2. Bagaimana pengertian manusia menurut para ahli ? 3. Apa pengertian hakikat manusia ? 4. Bagaimana pengertian tanggung jawab ? 5. Apa saja macammacam tanggung jawab ? 6. Bagaimana pengertian pengabdian dan pengorbanan ? C. MANFAAT 1. Mengetahui secara jelas pengertian manusia. 2. Untuk memahami pengertian manusia dari beberapa ahli. 3. Mengetahui peran dan definisi hakikat manusia. 4. Mengetahui pengertian tanggung jawab secara jelas. 5. Untuk memahami macam dari tanggung jawab.
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Untuk menguatkan dukungan sosial terutama aspek psikologi, perlu mengetahui bagaimana tipe kerpibadian lansia, ini berguna untuk mengetahui kekuatan dari masing-masing kepribadian tersebut yang dapat diberdayakan dalam konsep independent self-care. Kekuatan dari tipe kepribadian ini akan diberdayakan dalam meningkatkan kemandirian lansia dalam melakukan activity of daily living, sehingga dapat mengurangi tingkat RKL. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kecendrungan kepribadian pada lansia, dan mengukur hubungan antara tipe kepribadian terhadap kemampuan lansia dalam melakukan ADL. Studi cross-sectional dilakukan pada 83 lansia di Desa Panaikkang Kecamatan Patallassang Kabupaten Gowa pada Juni-Agustus 2022. Pengumpulan data-data demografi, tipe kepribadian, dan kemampuan activity of daily living menggunakan Kuesioner JTI dan Katz indeks. Studi ini mengungkapkan bahwa tipe kepribadian introvert sedikit lebih rendah dibanding jumlah lansia ekstrove...
Amal Ilmiah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2020
Karya sastra dipandang sebagai dokumen sosial yang didalamnya menggambarkan refleksi situasi pada masa sastra tersebut diciptakan. Karya sastra juga merupakan manifestasi dari kondisi sosial budaya dan peristiwa sejarah. Pada aspek psikologi, sastra dipandang sebagai refleksi dari jiwa si pengarang yang dapat menuangkan apa yang dirasakan berdasarkan pengalaman diri ataupun lingkungan sosialnya dan dipadukan dengan imajinasi sehingga menghasilkan sebuah karya sastra. Data dalam manuskrip ini memperlihatkan bahwa pendidikan sastra merupakan salah satu alternatif dalam membentuk kepribadian seorang anak, sehingga penyuluhan ini meliputi dua hal, yaitu memberikan pemahaman tentang pendidikan sastra dan mendorong terbentuknya taman baca ditengarai mampu memberi kesadaran akan pentingnya sastra bagi kehidupan dan pribadi anak. Dengan demikian, sastra ditujukan selayaknya untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisny...
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Etika merupakan cerminan dari kepribadian seseorang. Melalui cara beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri kepribadian dari orang lain. Dalam pembentukan etika ini banyak sekali faktor yang mempengaruhi, baik itu faktor internal maupun eksternal. Sifat bawaan dari lahir atau watak merupakan faktor internal yang paling berpengaruh pada etika seseorang. Secara ilmiah hal ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetika seseorang. Sedangkan dari faktor eksternal, etika seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat seseorang itu berada. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang baik dan beretika tinggi maka dapat dipastikan akan beretika tinggi layaknya orang-orang yang berada, dan sebaliknya apabila seseorang berada pada lingkungan yang beretika rendah maka dapat dipastikan pula akan beretika layaknya orang-orang disekitarnya berada. Pada dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan suatu cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai kepribadian yang unggul adalah seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan. Sebab dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai positif yang selalu memberikan energi positif terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan. Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang yang selalu dilingkupi dengan kegagalan. Sebab pada diri seseorang tersebut mengalir energi-energi negatif yang terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan. Dapat dipastikan bahwa nilai-nilai kepribadian seseorang mengalami pasang surut seiring dengan besarnya tantangan dan cobaan yang dihadapi. Ada seseorang yang semakin ditempa oleh tantangan dan cobaan menjadi semakin kuat dan memiliki kepribadian yang dahsyat, namun ada pula seseorang yang semakin besar tantangan dan cobaannya menjadi semakin terpuruk dan putus asa.
menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul Kepribadian dan Etika.
Karya tulis ini berjudul "Perkembangan Kepribadian pada Tokoh Utama dalam Novel Babalik Pikir Karya Samsoedi". Novel ini menceritakan seorang anak laki-laki bernama Eméd. Ketika masih kecil Eméd dikenal sebagai anak yang malas dan tidak pernah menurut pada orang tua, namun setelah dewasa ia berubah menjadi Eméd yang baik dan berbakti pada orang tuanya.
Saban kumpulan makhluk hirup, boh manusa boh sato, pasti ngalaman kajadian kamekaran salila hirupna. Kamekaran ieu ngawengku sakumna bagian kalawan kaayaan anu dipiboga ku kumpulan nu kasebut, boh anu boga sipat konkret boh anu boga sipat abstrak. Jadi, harti kajadian kamekaran éta hususna kamekaran manusa henteu ngan ukur ditujukeun kanu aspék psikologis waé, tapi ogé aspék biologis. Alatan saban aspék kamekaran pribadi, boh fisik, emosi, inteligensi boh sosial, hiji sarua séjén silih mangaruhan. Aya hubungan atawa korelasi anu positif diantara aspék nu kasebut. Lamun saurang anak dina jero panuwuhan pisikna ngalaman gangguan (mindeng ririwit), mangka manéhna baris ngalaman kemandegan dina kamekaran aspék séjénna, kawas kacerdasana kurang mekar sarta ngalaman kelabilan émosional.
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 1970
Guidance and counseling activity is and reciprocal interaction that contain mutual-influence relation between counselorand client. Counselor have role as individual who will guide client to attain certain goal. To play this role effectively, counselor needcertain capacity that define his quality. The most important capacity is counselor’s character quality (the man behind the system).Several counselors’ character quality related with counselor’s attitude, value, behavior, and spirituality. These qualities have utmostpriority at counselor’s education phase. Therefore, counselor needs a character training that have psycho-spiritual-education feature
Majalah Ilmiah UPI YPTK
The problems faced by teenagers in recent times have focused more on various delinquency committed by teenagers ranging from drug problems, brawls, bullying cases and other problems. The increasing number of problems faced by adolescents indicates the lack of attention from parents and society to the development of adolescent character. Facing this problem, one solution that can be used is to strengthen the character of youth through character education. Character education is considered the best choice in preparing future generations because it can be both preventive and curative. In this community service program, the training method is used to convey the basics of character education. This Character Personality Training Program aims to invite teenagers to recognize their potential and be able to interact well with their social environment. This training program was given to 30 teenagers who are members of the Padang Japang Mosque Youth Association (IRMPJ). The results of the trai...
Pembahasan tentang Emosi pada manusia
Makalah tentang kepemimpinan yang diambil dari berbagai referensi
Kepribadian adalah organisasi dinamik dalam individu atas sistem – sistem psikofisis yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya (1937, hlmn. 48). Penjelasan kata kunci : • Organisasi dinamik-kepribadian manusia selalu berubah dan berkembang. • Sistem psikofisis – badan dan jiwa bekerja secara terpadu. • Menentukan – kepribadian adalah sesuatu dan berbuat sesuatu. Watak adalah standar atau nilai moral tingkah laku atas dasar mana perbuatan – perbuatan individu dievaluasi. Tempramen adalah komponen emosional yang turut membentuk kepribadian bersama intelegensi dan fisik. b. Sifat (Trait) Allport membagi sifat menjadi dua definisi, yakni : • Sifat untuk mendefinisikan sifat secara umum, merupakan struktur neuropsikis yang memiliki kapasitas untuk menjadikan banyak stimulus ekuivalen secara fungsional dan memulai serta membimbing bentuk –bentuk tingkah laku adaptif dan ekspresif yang ekuivalen (yang konsisten dari segi maknanya) (1961, hlm. 347) • Disposisi Pribadi untuk mendefinisikan sifat individual, merupakan struktur neuropsikis umum (yang khas bagi individu) dengan kapasitas menjadikan banyak stimulus secara fungsional ekuivalen, dan memulai serta membimbing bentuk – bentuk konsisten (ekuivalen) tingkah laku adaptif dan stilistik (1961, hlm. 373). Konsep lain yang berhubungan dengan sifat :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.