Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
286 pages
1 file
contoh data
Abstrak (Ringkasan Dokumen) Dalam era persaingan saat ini mengintensifkan dan globalisasi, isu yang semakin penting adalah bagaimana memastikan respon yang tepat waktu untuk melanjutkan atau menghentikan proyek menurun atau tidak menguntungkan. Ada juga ada kebutuhan untuk mengetahui bagaimana proyek keputusan evaluasi akan berbeda di seluruh pengaturan nasional. Sebuah penelitian memberikan kontribusi wawasan ke pertanyaan ini dengan menguji bagaimana informasi pribadi, potensi untuk keuntungan pribadi dan budaya nasional mempengaruhi pilihan para pengambil keputusan 'apakah untuk melanjutkan atau menghentikan proyek diproyeksikan untuk menjadi menguntungkan di masa depan. Data eksperimen dari 230 AS dan warga China menunjukkan bahwa: 1. ketika mereka memiliki informasi pribadi dan potensi untuk keuntungan pribadi, kedua kelompok nasional memiliki kecenderungan lebih besar untuk melanjutkan proyek yang tidak menguntungkan, dan 2. subyek Cina memiliki kurang dari kecenderungan untuk melanjutkan proyek yang tidak menguntungkan daripada rekan-rekan mereka di AS. Hasil ini menyiratkan bahwa baik budaya nasional dan atribut pengaturan kerja mempengaruhi perilaku karyawan, yang pada gilirannya mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Teks penuh (6.451 kata) Hak cipta Amerika Ikatan Akuntan 1999 [Pendahuluan singkat] ABSTRAK [Pendahuluan singkat]
Kisah Bima Suci merefleksikan posisi manusia sebagai peziarah kehidupan. Bima adalah seorang ksatria muda yang dengan gemilang melakukan peziarahan. Setelah melewati aneka rintangan, ia mengalami persatuan dengan yang Ilahi. Ia mengalami kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian. Di pihak lain, Agustinus juga adalah seorang peziarah terbesar dalam sejarah Gereja. Sungguh berliku-liku peziarahan hidupnya. Ia tidak pernah puas dengan apa yang diraihnya, dengan pengetahuan yang bisa dikejar oleh akal budinya. Bahkan, Agustinus sering kali merasa jauh dari Allah. Ia mencari kebijaksanaan hidup yang sungguh-sungguh memberikan kedamaian baginya. Kebijaksanaan itu hanya dipenuhi oleh Allah. Akhirnya, ia berkata, “terlambat aku mencintai-Mu, oh Allahku.” Jadi, keduanya (Bima dan Agustinus) sama-sama mengalami bahwa tujuan peziarahan hidup ini adalah persatuan dengan Tuhan. Keduanya sama-sama mengalami Manunggaling Kawula Gusti.
Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali suku, ras, maupun bahasa dengan dialek yang beragam. Ada suku Minang yang berbahasa Minang dengan dialeknya masing-masing, ada suku Jawa yang berbahasa daerah Jawa dan Sunda dengan masing-masing dialeknya, ada suku bima yang berbahasa mbojo, sambori, donggo, tarlawi, kolo dengan dialeknya, dan lain-lain.
Sejarah Daerah Bima Ini yang akan kita bahas di lintas mbojo kali ini. Suatu daerah pasti mempunyai asal usul tersendiri, budaya, dan sejarah masing-masing. begitu juga pun dengan Daerah Bima yang dulu pernah merupakan sebuah kerajaan yang swapraja selama lima atau enam abad sebelum lahirnya Republik Indonesia. Sejarah kerajaan Bima hanya diketahui secara dangkal, disebabkan terutama karena pemerintah Belanda boleh dikatakan tidak menaruh minat terhadap Bima, asal keamanan dan ketertiban tidak terganggu. Namun dari Dua sumber lain dapat ikut menjelaskan perkembangan sejarah Bima. museum mbojo sebagai salah satu bukti adanya kerjaan di Bima Pertama, ilmu arkeologi yang selama ini hanya mengungkapkan segelintir peninggalan yang terpisah-pisah. Namun ilmu arkeologi itulah yang barangkali akan berhasil menentukan patokan-patokan kronologi terpenting dari masa prasejarah sampai masa Islam. Kedua, sejumlah dokumen dalam bahasa Melayu yang ditulis di Bima antara abad ke-17 sampai dengan abad 20. Bahasa Bima merupakan bahasa setempat yang dipakai sehari-hari di Kabupaten Bima dan Dompu (nggahi Mbojo). Bahasa tersebut jarang, dan sejak masa yang relatif muda, digunakan secara tertulis. Beberapa teks lama yang masih tersimpan dalam bahasa tersebut, tertulis dalam bahasa Arab atau Latin. Tiga jenis aksara asli Bima pernah dikemukakan oleh pengamat-pengamat asing pada abad ke-19, tetapi kita tidak mempunyai contoh satu pun yang membuktikan bahwa aksara tersebut pernah dipakai. Oleh karena itu bahasa Bima rupanya tidak pernah menjadi bahasa tertulis yang umum di daerah tersebut. Pada jaman dahulu, bahasa lain pernah digunakan. Dua prasasti telah ditemukan di sebelah barat Teluk Bima, satu agaknya dalam bahasa Sanskerta, yang lain dalam bahasa Jawa kuno. Selanjutnya bahasa Makassar dan bahasa Arab kadang-kadang dipakai juga. Ternyata sejak abad ke-17 kebanyakan dokumen tersebut resmi ditulis di Bima dalam Bahasa Melayu.
2018
Penelitian ini memfokuskan permasalahan pada sinonim kata kerja, sifat dan benda dalam bahasa Bima. Tujuannya adalah untuk mengetahui penggunaan dan fitur semantik kata bersinonim. Teori yang digunakan adalah teori semantik
ABSTRAK Penaksiran cadangan yang dilakukan di PT. Mega Bumi Karsa menggunakan metode Cross Section dan metode Contour dengan pedoman Rule of Gradual Change. Tujuannya untuk mengetahui berapa besar cadangan pasir batu terbukti. Luas daerah pasir batu yang diteliti adalah 55.966 m 2. Metode Cross Section (penampang tegak) dengan pedoman Rule of Gradual Change dilakukan dengan menghubungkan penampang satu dengan penampang lainnya, sehingga setiap perhitungan volume dibatasi oleh dua penampang dan dipeoleh cadangan seluruhnya sebesar 529.942 m 3. Metode Contour (penampang mendatar) dengan pedoman Rule of Gradual Change dilakukan dengan menghubungkan penampang pada elevasi satu dengan penampang pada elevasi yang lainnya, sehingga setiap perhitungan volume dibatasi oleh dua penampang dan diperoleh cadangan seluruhnya sebesar 522.268 m 3. Perbedaan hasil perhitungan volume antara metode Cross Section dan metode Contour adalah 7.673 m 3. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI 13-6011-1999, cadangan pasir batu pada lokasi penelitian dapat diklasifikasikan sebagai cadangan pasir batu terbukti (Proved Reserve). ABSTRACK Reserve assessment conducted at PT. Mega Bumi Karsa using the method of Cross Section and Contour method with the guidelines of Gradual Change Rule. The goal is to find out how large proven reserves of sand stone. Sand stone area under study is 55 966 m 2. Methods Cross Section (vertical section) with the Rule of Gradual Change guidelines is done by connecting with a cross-sectional one another, so that any calculation of the volume bounded by two cross sections and total reserves of 529.942 m 3. Contour methods (horizontal section) with the Rule of Gradual Change guidelines is done by connecting the cross-section in elevation of the cross on the other elevations, so that any calculation of the volume bounded by two cross-section and obtained total reserves of 522.268 m 3. The calculated volume difference between the methods Cross Section and Contour method is 7.673 m 3. Based on the Indonesia National Standard (SNI) SNI 13-6011-1999, sand stone reserves at the study site can be classified as proved reserves of sand stone (Proved Reserve).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan
Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia