Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
46 pages
1 file
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya (Smelter&Bare,2002).
Gagal ginjal akut adalah suatu keadaan klinis dimana terjadi penurunan fungsi ginjal secara mendadak yang berakibat kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh hilang, dan disertai gejala-gejala sebagai akibat :
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa (trauma atau tenaga fisik). Untuk memperbaiki posisi fragmen tulang pada fraktur terbuka yang tidak dapat direposisi tapi sulit dipertahankan dan untuk memberikan hasil yang lebih baik maka perlu dilakukan tindakan operasi ORIF (Open Rreduktion wityh Internal Fixation).
OLEH : PUTRI MUSLIMAH FIRA RAMAYANI CUT INTAN FADHILLAH RISKI IDRIANSYAH DOSEN PEMBIMBING : Ns.AGUS DWI PRANATA S.Kep YAYASAN CUT NYAK DHIEN LANGSA PRODI S1 KEPERAWATAN T.A 2013-2015 KATA PENGHANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah iniyang berjudul "Fraktur tertutup " dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Langsa,14 desember 2015 Kelompok V BAB I PENDAHULUAN
Ciri yang menonjol dalam perkembangan filsafat abad ke-20 adalah bahwa para filsuf menitikberatkan perhatian pada bahasa. Hal ini mereka lakukan karena mereka menyadari bahwa banyak masalah filsafat yang dapat dijelaskan melalui analisis bahasa. Namun untuk menentukan karakteristik pandangan filsafat melalui objek material bahasa tidaklah mudah. 1 Keterarahan bahasa sebagai salah satu objek material bahasa merupakan hasil dari refleksi-refleksi kritis terhadap kesalahan-kesalahan dalam memahami bahasa serta daya pikir eksploratif dari para filsuf di zaman itu untuk menemukan hakikat dan sebuah bahasa. Sebetulnya masalah bahasa telah diperbincangkan sejak zaman filsafat Yunani Kuno. Pada waktu itu ada tiga masalah bahasa yang diperdebatkan, yaitu masalah apakah makna dari makna itu; kedua apakah bahasa itu bersifat alami (fisis) atau bersifat konvesi(berdasarkan kesepakatan bersama); dan ketiga, apakah bahasa itu bersifat teratur (analogi) atau bersifat tidak teratur (anomali). Ketiga masalah itu masih menjadi bahan pertentangan sampai zaman modern ini. Selain itu para filsuf dari zaman Yunani, zaman Romawi dan zaman abad pertengahan terlibat dalam penyusunan tata bahasa tradisional. 2 Dari sebab itu tidak mengherankan bahwa hingga abad ke-20 problematika bahasa semakin hangat dibicarakan dan menjadi objek material dari filsafat. Karena bahasa sudah lebih intensif sebagai objek filsafat, maka filsafat bahasa menjadi salah satu cabang filsafat yang digeluti banyak tokoh. Dalam perjalanan sejarah filsafat abad 20, banyak tokoh filsafat yang membahas tentang filsafat bahasa dengan melahirkan teori-teori baru. Secara garis besar, ada dua aliran besar filsafat bahasa, yaitu filsafat analitik dan filsafat hermeneutik. Tokoh-tokoh besar filsafat analitik misalnya Titik fokus filsafat hermeneutik 4 adalah "seni memahami". Para tokoh memberi perhatian khusus terhadap interpretasi dan aplikasi dari teks. Hans George Gadamer sebagai salah satu tokoh filsafat hermeneutik akan dibahas dalam karya tulis ini. Penulis memilih filsafat 1 Abdul Chaer, Filsafat Bahasa (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hlm. 153. 2 Abdul Chaer, Filsafat Bahasa…, hlm. 154. 3 F. Budi Hardiman, Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida (Yogyakarta: Kanisius, 2015), hlm.151. 4 Kata hemeneutika berasal dari kata bahasa Yunani hermeneuin yang artinya "menafsirkan". Kata hermeneuin diturunkan dari kata hermes, yaitu salah satu dewa dalam mitos Yunani yang bertugas menyampikan pesan dari dunia dewa ke dunia manusia. Dewa Hermes ini dianggap sebagai "penafsir", sebab pesan-pesan dari bahasa dewa harus lebih dahulu ditafsir dan diterjemahkan ke bahasa manusia [ Lihat Abdul Chaer, Filsafat Bahasa (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hlm. 152.] 1 hermeneutik sebagai salah satu cabang filsafat bahasa, dan secara khusus tokoh Hans George Gadamer. Gadamer memiliki pandangan yang mendasar tentang "memahami". Metode "memahami" yang ditawarkannya berbeda dari tokoh-tokoh lain. Ketertarikan penulis memilih tokoh ini terletak pada pandangannya yaitu "memahami sebagai kesepahaman dan bahasa sebagai penampakan hakikat 'ada' pada manusia". Pandangan Gadamer sangat penting dan baik untuk dipelajari, sebab mengandung dimensi aplikatif, terutama dalam hal interpretasi teks dan penggunaan bahasa dalam komunikasi. 2. Perumusan dan Pembatasan Tema Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan pada abad ke-20, Gadamer menawarkan satu metode hermeneutik yang terutama untuk ilmu-ilmu sosial, budaya, dan humaniora. Memang untuk ilmu-ilmu tersebut sukar untuk menerapkan metode kualitatif secara ketat, teratur dan bersifat positivistik. 5 Untuk membahas hermeneutik filosofis Gadamer, kita harus memusatkan perhatian pada karya besarnya, Wahrheit und Methode. Buku tersebut memuat pemikiran-pemikirannya mengenai estetika, ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan, hermeneutik dan halhal lain, yakni hampir semua hal yang melibatkan pemahaman. Schleiermacher, Dilthey dan Heidegger dikenal tidak semata-mata sebagai para pemikir hermeneutik, tetapi Gadamer, karena magnum opus-nya itu, dikenal sebagai sang filsuf hermeneutik. 6 Sebagai filsuf hermeneutik, Gadamer berbicara banyak tentang hakikat "memahami" dan hakikat bahasa serta peran bahasa dalam hermeneutik. Penulis menyajikan karya tulis ini dengan judul: MEMAHAMI SEBAGAI KESEPAHAMAN DAN DIMENSI ONTOLOGIS BAHASA DALAM HERMENEUTIKA GADAMER. Penulisan karya ini dibatasi pada pembahasan tentang tokoh Hans George Gadamer, secara khusus buah pemikirannya tentang "memahami" dan bahasa. Pembahasan dipertajam dengan mendalami pertanyaan, yakni apa itu "memahami" menurut Gadamer? Apa itu bahasa menurut Gadamer? Peran bahasa dalam hermeneutik. Penulis juga membuat analisis dan refleksi kritis terhadap pemikiran Gadamer serta relevansi pemikiran Gadamer. 3. Tujuan Penulisan Penulisan karya tulis ini memiliki beberapa tujuan. Tujuan pertama ialah untuk memenuhi tugas semester dan sebagai Ujian Tengah Semester. Tujuan berikutnya ialah untuk mengasah kemampuan penulis dalam membuat suatu karya tulis yang sistematis, informatif, koheren, menarik serta memiliki daya aplikatif bagi kehidupan komunikasi dan berbahasa khususnya 5 Abdul Chaer, Filsafat Bahasa…, hlm. 154. 6 F. Budi Hardiman, Seni Memahami..., hlm. 155. 2
Eko wibowo. 150200025. 2016. Hukum Operasi Caesare. Makalah. Prodi Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah. Jurusan Syari'ah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro, Pembimbing: imam mustofa S.HI. M.SI. Kata Kunci: Sectio Caesare, faktor-faktor, hukum caesare Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomendan uterus. Pembedahan caesarea secara profesional yang dilakukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1827. sebelum tahun 1800 sesarea jarang dikerjakan dan biasanya fatal. Di London dan Edenburgh pada tahun 1877, dari 35 pembedahan caesarea terdapat 33 kematian ibu.menjelang tahun 1877 sudah dilakukan 77 kali pembedahan caesarea di Amerika Serikat. Angka mortalitasnya 52%yang terutama disebabkan oleh infeksi dan pembedahan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa permintaan kelahiran melalui caesar menurut medis memang tidak ditetapkan sebagai tindakan ilegal, akan tetapi secara eksplisit medis melarang dan tidak menganjurkan hal tersebut, karena dampak negatif yang ditimbulkan sungguh sangat banyak, baik dalam hal kesehatan dan ekonomi. Hal ini tentu berbeda dengan operasi caesar karena indikasi medis, yang memang harus dilakukan untuk menyelamatkan pasien sebagai pintu darurat. Menurut hukum Islam rekayasa kelahiran melalui caesar tidak dibolehkan atau dilarang karena pertimbangan mafsadatnya. BAB I PENDAHULUAN
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.