JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER DESEMBER 2018 2 A. Monografi (Gambaran Suatu Wilayah) Desa Sumberejo Gemuling ialah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ambulu, Desa ini berbatasan dengan desa Sabrang dibagian selatan, kode pos desa ini 68172, jarak dari Mangli ke desa ini ialah 30 km, apabila di tempuh dengan menggunakan angkutan umum atau bis dengan kecepatan 40-60 km bisa mencapai 50 menit -1 jam, desa ini juga memiliki sebuah destinasi wisata seperti Papuma, Watu Ulo, dan Payangan, penduduk desa ini mayoritas Madura dengan sedikit pendatang, desa ini terdiri dari 10 gang akan tetapi anehnya tidak semua gang itu diberikan sebuah nama contohnya saja ada gang Madura sebuah gang yang memang 99% orang Madura ya meskipun mereka asli dan lahir di Jember akan tetapi mereka tetap mengakui diri mereka orang Madura, disamping itu desa ini memiliki suhu 24 C. desa ini punya 2 puskesmas, puskesmas Curah Roso dan Pusksmas Krajan. Desanya hanya memiliki jenjang pendidikan SD sehingga begitu lulus SD bila anak didesa itu mau melanjutkan ke jenjang SMP atau sederajat maka anak tersebut bisa bersekolah di Ambulu atau desa Sabrang. Desa ini tidak memiliki Bank yang negeri seperti, BRI,BNI,atau Mandiri, akan tetapi desa ini memiliki sebuah bank swasta yang dikelola oleh desa sendiri yang buka hanya seminggu sekali yakni pada hari kamis jadi penulis tidak bisa langsung memantau ke TKP sebab bank tersebut tutup, dan apabila masyarakat ingin menarik ATM atau menabung di BRI mereka harus ke desa Sabrang yang menurut penulis sudah lebih maju sedikit dari pada daerah tersebut, didesa ini juga didirikan sebuah lembaga Islami seperti TPQ, dan Pondok Pesantren (PONPES), contoh TPQ yang besar disini ialah TPQ Darul Huda, sistem pembagian di TPQ Sritidak cakap maka akan turun kelas sebab didalam proses belajar Qur'an harus totalitas dan serius, contoh pondok yang kami tanyakan kepada ibu Sri Hartuti ialah : Nurussalam, Nahdlatul 'Arifin, dan Rowo Cangkring.desa ini juga memiliki hasil yang kreatif seperti Gelugu, Tulang, dan Kelapa. Yang tujuannya untuk mensinergikan usaha ekonomi kerakyatan mereka. 1