Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Mini Riset Perkembangan Peserta Didik
…
9 pages
1 file
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan tugas "MINI RISET". Tugas ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kami yaitu "SEJARAH SENI TARI DAN SENI PERTUNJUKAN".
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perkembangan Kognitif Pada Masa Remaja. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PERTUMBBUHAN FISIK Oleh : Fathul Khair (A24115001) Nur Faj'r Azzahra (A24115055) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MIPA FAKULTAS KEGURUA DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2016 i
A. Konsep anak usia dini 1. Definisi Anak Usia Dini Terdapat beberapa definisi tentang anak usia dini. Definisi yang pertama, anak usia dini adalah anak yang berusia nol tahun atau sejak lahir sampai berusia kurang lebih delapan tahun (0-8) (Nurihsan, 2007). Sedangkan definisi kedua, menurut Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Butir 14 yang menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Definisi ketiga anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia nol sampai 6 atau 8 tahun yang mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut Golden Age. Anak usia dini belajar dengan caranya sendiri.
Usia memang bukan penghalang untuk datangnya suatu masalah dalam kehidupan manusia, seiring dengan kehidupan yang terus berputar begitu juga manusia yang merasakan kehidupan tersebut. Dalam perkembangan kehidupannya manusia memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa masalah pasti hadir dalam kehidupannya. Seperti halnya usia remaja, seperti yang sudah saya ungkap bahwa permasalah tidak memandang usia, termasuk saat remaja. Dalam setiap tahap perkembangan tentunya ada tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh manusia secara teori tugas perkembangan ialah sebagai berikut “Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal, Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang lain secara wajar, Menjadikan manusia model yang dijadikan pusat identifikasinya”.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang dialami oleh remaja secara kontinu. Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang saling berhubungan tak bisa dilepaskan dari kehidupan remaja. Pertumbuhan merupakan proses yang berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang mengacu pada jumlah besar serta luas yang bersifat konkret yang biasanya menyangkut ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah proses perubahan dari segi fisik yang berlangsung normal dalam perjalanan waktu tertentu. Dalam setiap pertumbuhan bagian-bagian tubuh memiliki tempo kecepatan yang berbeda-beda. Misalnya pertumbuhan alat kelamin pria, pada masa anak-anak alat kelamin tumbuh lambat namun setelah pubertas mengalami percepatan. Sebaliknya pertumbuhan susunan saraf pusat mengalami percepatan saat masa anak-anak namun setelah masa pubertas relative lambat bahkan terhenti. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal pada organisme: 1. Faktor-faktor yang tejadi sebelum lahir. Misalnya pada saat masa kehamilan seorang ibu dan janin mengalami kekurangan nutrisi, keracunan, TBC dan sebagainya. 2. Faktor ketika lahir. Salah satunya yaitu pendarahan pada otak bayi intracranial haemorage disebabkan oleh tekanan dinding rahim sewaktu ia dilahirkan dan oleh efek susunan saraf pusat, karena proses kelahiran bayi dilakukan dengan bantuan tangver-lossing. 3. Faktor yang dialami bayi setelah lahir antara lain oleh karena pengalaman traumatic pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena kepala bayi/janin terpukul, atau mengalami serangan sinar matahari dan sebagainya, yayasan perawatan bayi dan lain-lain. 4. Faktor psikologis antara lain oleh karena bayi ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. Sebab lain ialah anak dititipkan pada suatu lembaga seperti rumah sakit, rumah yatim piatu sehingga mereka kurang sekali mendapatkan perawatan jasmaniah dan cinta kasih sayang orang tua. Anak-anak tersebut mengalami kehampaan psikis (innatie psikis). Spiker (1966) mengumumkan dua macam pengertian yang harus dihubungkan dengan perkembangan, yaitu: 1. Ortogenetik yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu yang baru dan seterusnya sampai dewasa.
Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)
Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya dalam masyarakat. Sosialisasi pada dasarnya merupakan proses penyesuaian diri terhadap kehidupan sosial. Dengan demikian jelaslah bahwa hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan, baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua. Istilah pertumbuhan tidak bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih mununjuk kepada perubahan fisik sedangkan perkembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-kekuatan dari luar.
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
Remaja dan permasalahannya tidak pernah selesai diperbincangkan dalam berbagai hal. Terutama dalam hal kebutuhan dan pemenuhannya, itu di karenakan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya menuju ke jenjang kedewasaan kebutuhan-kebutuhan remaja tersebut selalu mengalami perubahan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Indonesian Research Journal On Education
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “Konsep Perkembangan dan Tugas Perkembangan Peserta Didik” , 2019
Academia.edu, 2022
Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan