Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
26 pages
1 file
Collaborative Medical Journal (CMJ), 2021
Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke bagian poli RS dengan keluhan batuk berdarah sejak 1 minggu yang lalu. Batuk berdarah dialami terus-menerus disertai nyeri dada sebelah kiri, badan lemas, sering berkeringat di malam hari, demam terutama pada malam hari, mual dan muntah, nafsu makan menurun, dan penurunan berat badan. Riwayat TB batuk berdarah pada tahun 2015, riwayat mengonsumsi OAT tidak tuntas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah dan nadi dalam batas normal, frekuensi napas 24x/ menit, suhu 38,60 C. Pada pemeriksaan fisik mata, konjungtiva tampak anemis, pemeriksaan fisik thoraks tampak pergerakan dinding dada (keadaan statis dan dinamis) simetris, teraba fremitus vocal simetris kanan dan kiri, perkusi sonor di kedua lapang paru, dan auskultasi ditemukan rhonki dibagian hemithoraks kiri. Pada pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium darah rutin, pemeriksaan BTA, pemeriksaan gen expert TB dan skrining HIV serta pemeriksaan rontge...
Diajukan Sebagai syarat untuk memenuhi kegiatan kepaniteraan klinik di SMF THT FK UNSYIAH 2016
LAPORAN PENDAHULUAN TUBERCULOSIS MDR I. PENGERTIAN Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobakterium Tuberculosis. TB Paru merupakan penyakt infeksi yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberkulosis, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa menyerang organ tubuh lain seperti otak, ginjal, tulang, dll (TB Ekstra Paru). MDR / Resistensi Ganda adalah: M. tucerkulosis yang resisten minimal terhadap Rifampisin dan INH secara bersamaan dengan atau tanpa OAT lainnya. Terdapat lima jenis kategori resistensi terhadap obat TB : 1. Mono-resistance : kebal terhadap salah satu OAT 2. Poly-resistance : kebal terhadap lebih dari satu OAT, selain kombinasi isoniazid dan rifampisin. 3. Multidrug-resistance (MDR) : kebal terhadap sekurang-kurangnya isoniazid dan rifampicin secara bersamaan. 4. Extensive drug-resistance (XDR) : TB-MDR ditambah kekebalan terhadap salah salah satu obat golongan fluorokuinolon, dan sedikitnya salah satu dari OAT injeksi lini kedua (kapreomisin, kanamisin, dan amikasin) 5. Total drug resisten ( Total DR ) : Kekebalan terhadap semua OAT ( lini pertama dan kedua ) yang sudah dipakai saat ini. II. ETIOLOGI Kuman Mycobacterium TB yang resisten terhadap sekurang-kurangnya Isoniasid dan Rifampisin secara bersamaan dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain, misalnya resisten HR,HRE,HRES. Kriteria Suspek TB MDR Suspek TB MDR adalah semua orang yang mempunyai gejala TB dengan salah satu atau lebih kriteria suspek dibawah ini: 1. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang gagal (Kasus kronik) 2. Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi 3. Pasien TB yang pernah diobati pengobatan TB Non DOTS
Demam thypoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang di sebabkan oleh kuman salmonella typhosa. Penyakit ini termasuk penyakit menular dendan rute penularannya dalam bahasa inggris disiingkat 5 F yaitu Feses,Fly (lalat), food (makanan),finger,fommit.
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
TB-MDR merupakan penyakit TB yang resisten terhadap dua obat anti-TB yang paling efektif yakni rifampisin dan isoniazid dan menjadi salah satu ancaman dalam pengendalian TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang karakteristik, status diabetes mellitus, status gizi, dan status konversi pasien TB MDR di Sulawesi Selatan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Penelitian dilakukan di RSUD Labuang Baji Kota Makassar sejak bulan April-Juni 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien TB MDR yang menjalani pengobatan MDR paduan jangka pendek (Short-term Regimen) sejak tahun 2018 sebanyak 114 pasien yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh yakni rata-rata umur responden yakni 43,4 tahun; terdapat sebanyak 60,2% pasien laki-laki dan 39,8% pasien perempuan; sebagian besar tipe pasien adalah kambuh sebanyak 44,7% dan 80,7% adalah pasien yang memiliki riwayat pengobatan sebelumnya. Terdapat sebanyak 27,5%...
Pada tahun 1995, diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 9 juta penderita TB Paru dengan kematian 3 juta orang.Di Negara berkembang, kematian karena TB merupakan 25% dari seluruh kematian, yang sebenarnya dapat dicegah. Diperkirakan 95% penderita TB berada di Negara berkembang dan 75% penderita TB adalah kelompok usia produktif (15-50 tahun). WHO menyatakan bahwa setiap detik satu orang terinfeksi TB dan setiap sepuluh detik satu orang meninggal karena TB. (Bambang Ruswanto,2010)
YARSI Medical Journal
TB paru merupakan penyakit infeksi yang sering dijumpai di Indonesia. TB paru masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia, dengan harapan di tahun 2030 kasus TB paru dapat dieradikasi secara tuntas. Bersamaan dengan kasus TB paru yang belum tuntas, infeksi HIV/AIDS masih cukup tinggi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Infeksi HIV/AIDS dapat memperberat kondisi klinis pasien TB paru itu sendiri. Mendiagnosis kasus TB paru pada pasien dengan HIV/AIDS pada prinsipnya tidak berbeda dengan kasus TB paru tanpa konfeksi HIV/AIDS. Pemeriksaan standar pada kasus TB paru berdasarkan pemeriksaan mikrobiologi berupa pemeriksaan sputum BTA dan tes cepat molekular untuk mengetahui adanya kuman yang telah resisten terhadap obat rifampisin. Pemeriksaan radiologi tetap diperlukan untuk membantu diagnosis TB paru, terutama pada pasien–pasien yang sukar mengeluarkan sputumnya. Pemeriksaan radiologi juga bermanfaat untuk melihat luasnya lesi paru yang diakibatkan oleh kuman Mycobacterium...
Tubercolisis adalah penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkolosis, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa menyerang organ tubuh lain seperti; otak, ginjal, tulang, dll (TB Ekstra Paru). TB MDR (Multi Drug Resistance), adalah TB yang yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkolosis, resistance secara in vitro terhadap isiniozid (H) dan rifampisin (R), dengan atau tanpa resistance obat lainnya. Terdapat dua jenis kasus resisten yaitu kasus batu dan kasus telah diobati sebelumnya. Kasus baru resisten obat TB yaitu terdapat galur M.Tb rsisten pada pasien baru diagnosis Tb dan sebelumnya tidak pernah diobati dengan obat anti TB (OAT), atau durasi terapi kurang 1 bulan. Pasien ini terinfeksi galur M.Tb yang telah resisten obat disebut resistensi primer. Kasus resistensi OAT yang telah diobati sebelumnya yaitu telah mengikuti atau telah menjalani pengobatan TB Regular, namun karena beberapa factor keterlambatan minum obat, dan keseriusan minum obat sehingga obat yang telah dikonsumsi menjadi resisten dan dikategorikan pasien dengan RO (Resistensi Obat). Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menjadi permasalahan global dan memerlukan kerjasama lintas sektor untuk menanggulanginya. Salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) adalah menghentikan epidemik TB di seluruh dunia pada tahun 2030. Dalam upaya pencapaian target ini, maka diperlukan pelayanan yang berkualitas, strategi yang
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.