Review Jurnal Internasional (Seminar Ekonomi)

Ditulis oleh akademisi dari Universiti Sains Malaysia (USM)

el vita, 2020

Sekarang ini, negara berusaha memenuhi kepentingan nasionalnya tidak hanya melalui kekuatan militer dan kekuatan ekonomi, tapi juga dengan kekuatan budayanya. Aspek budaya bisa dikatakan sebagai salah satu cara ampuh dalam memberikan pengaruh, salah satunya adalah Jepang. Jepang sering menggunakan diplomasi budaya ke negara lain. Salah satu diplomasi budaya jepang yang menarik adalah World Cosplay Summit (WCS) yang berada di Nagoya tahun 2003-2014 WCS sendiri merupakan acara cosplay internasional dimana orang-orang yang mengikuti acara ini berdandan dan berpakaian seperti layaknya tokoh fiktif maupun non-fiktif seperti Spiderman, Doraemon, Naruto, dan lainnya. Kegiatan ini didasari oleh budaya pop Jepang dimana rata-rata karakter yang di cosplay kan berasal dari serial kartun Jepang. Cosplay sendiri pertama kali dikenalkan di Jepang oleh Takahashi Nobuyuki, gabungan dari kata "costume" dan "play" (Wang 2010: 19). Widiatmoko (2013: 4) juga menjelaskan dimana "cosplay" adalah seni performance atau pertunjukan dimana pesertanya memakai kostum dan aksesoris untuk menggambarkan suatu karakter tertentu. Jadi pada dasarnya kegiatan ini tak hanya mengikuti visual dari tokoh yang diperankan, tetapi juga mengikuti sifat dan karakter tokoh tersebut sehingga terlihat nyata di dunia kita. Saat ini kegiatan "cosplay" dinilai semakin kreatif dalam penyampaiannya. Dengan skill make-up

Kawasan kota di berbagai wilayah di dunia saat ini tengah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini terjadi sejak era 1980-an hingga 2010-an (Pawitro, Udjianto: 2013). Pembangunan kawasan perkotaan harus selaras dan mampu meningkatkan pula aspek ekonomi agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu pembangunan suatu wilayah tidak dapat terlepas dari aspek ekonomi. Aspek ekonomi suatu wilayah penting untuk dipelajari karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakatnya dan kelancaran pembangunan di daerah tersebut.

Jurnal Sustainable Tourism Management Post COVID-19

Untuk mengetahui penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat dalam pembelajaran, fokus permasalahanya, fase-fase dari pendekatan sains teknologi masyarakat dalam pembelajaran, metodologi, hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan.

Peta lokasi yang cocok untuk jaring apung untuk pengembangan budidaya ikan ramah lingkungan dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis di Danau Jurnal AACL Bioflux Volume dan halaman Volume 10 ; 254-264 Tahun 2017 Penulis Hasim, Yuniarti Koniyo, Faizal Kasim. Evaluasi kesesuaian lokasi merupakan tahap awal untuk menentukan kesesuaian lokasi untuk budidaya keramba. Memilih lokasi yang tepat dan bagus adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam sistem budaya keramba. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan kualitas air karena kelayakan lokasi sesuai dengan persyaratan kelangsungan hidup dan pertumbuhan komoditas pertanian terhadap lingkungan akuatik. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yakni Pengembangan unit sistem budaya keramba di Danau Limboto belum terintegrasi dengan pertimbangan daya dukung lingkungannya. Fakta menunjukkan bahwa penempatan lokasi sistem keramba tidak mempertimbangkan kondisi lingkungan danau. Tingkat perkembangan yang cepat dari jumlah unit keramba dan ketidaktahuan akan aspek lingkungan akan meningkatkan beban ekologis pada Danau Limboto. Implikasinya adalah kualitas air danau akan menurun. Selanjutnya, serangan penyakit terhadap ikan yang dibudidayakan akan tinggi dan menyebabkan kerugian ekonomi. Penelitian ini dilakakukan dengan tujuan Menganalisis tingkat kesesuaian parameter kualitas air, luas dan distribusi daerah untuk budidaya dengan sistem Karamba Jaring Apung di Perairan Danau Limboto dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi.

syihabpress, 2020

Jurnal menjadi salah satu publikasi yang terpercaya dikalangan akademisi. Hal ini dikarenakan jurnal memberikan hasil penelitian terbaru dan terpercaya kualitasnya. Cukup sulit tentunya untuk mensubmit hasil penelitian ke jurnal tertentu jika penelitian kurang baik atau tidak cukup kredibel. Selama beraktivitas sebagai mahasiswa sudah cukup sering diberikan sebuah tugas mengenai review jurnal. Bahkan mungkin mahasiswa sudah sering melihat review jurnal atau bahkan sudah sering membuat sebuah review jurnal. Namun dalam pelaksanaannya sebetulnya review jurnal dibagi menjadi dua bagian yakni review jurnal dan critical review jurnal. Review jurnal sendiri sebenarnya proses merangkum dari hasil publikasi yang didapatkan atau diajukan sedangkan critical review jurnal berupa tinjaun dan penilaian pada kualitas jurnal tersebut baik berupa kelebihan ataupun kekurangannya.

Critical Review Journal: Pelayanan Publik Melalui Electronic Government (Upaya Meminimalisir Praktek Maladministrasi dalam Meningkatkan Public Service)