Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
MAGANG DI TOKO BUSANA SERBA 35
Periode kering yang panjang akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil kakao. Penelitian bertujuan mengetahui tingkat toleransi 35 genotipe kakao terhadap periode kering. Penelitian dilakukan di KP. Pakuwon, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, Jawa Barat; ketinggian tempat 450 m dpl; jenis tanah Latosol; dan tipe iklim B; mulai Agustus 2014 sampai Oktober 2015. Tiga puluh lima genotipe kakao, terdiri atas dua genotipe unggul Sulawesi 1 dan SCA 6 serta 33 genotipe lokal digunakan dalam penelitian. Tanaman kakao berumur 3 tahun, ditanam pada jarak tanam 3 m x 3 m di bawah pohon penaung kelapa Genjah Salak umur 26 tahun. Sepuluh pohon contoh dipilih secara acak; buah dipanen pada bulan Februari 2015 untuk periode basah dan Oktober 2015 untuk periode kering, berdasarkan data curah hujan dan hari hujan. Sebanyak 10-30 contoh buah per genotipe dipilih secara acak dari populasi komposit untuk masing-masing periode panen. Peubah yang diamati adalah bobot segar/buah, jumlah biji/buah, bobot segar dan kering biji/buah, serta bobot segar kulit buah + pulp/buah. Tingkat toleransi tanaman kakao terhadap periode kering didasarkan pada peubah bobot kering biji/buah. Hasil penelitian menunjukkan periode kering selama enam bulan sebelum panen berdampak nyata terhadap penurunan komponen buah kakao sebesar 4,92%-42,54%. Berdasarkan karakter bobot kering biji/buah, tiga genotipe kakao, yaitu KW 163, KW 165, dan KW 215, dapat dikelompokkan ke dalam genotipe toleran kekeringan, sedangkan genotipe lain termasuk ke dalam kelompok yang cukup toleran dan rentan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya penelitian berikutnya untuk merakit varietas unggul kakao tahan kekeringan. Kata kunci: Kakao, periode kering, toleransi ABSTRACT A prolong dry periods could have a negative impact on growth and yield of cacao. The objectives of this study were to evaluate the tolerance levels of 35 cacao genotypes to dry periods. The study was conducted at the Pakuwon Experimental Station, Indonesian Industrial and Beverages Crops Research Institute, Sukabumi, West Java; 450 m above sea level; Latosol soil type; and B type of climate; started from August 2014 until October 2015. Thirty five cacao genotypes consisted of two released variety (i.e Sulawesi 1 and SCA 6) and 33 other genotypes were used in this research. The cacao plants were three-years old, cultivated at a 3 x 3 m spacing distance under the 26 years old Salak Dwarf coconut trees. Ten plant samples were determined randomly and the fruits were harvested in February 2015 (wet period) and October 2015 (dry period). A bulk of 10-30 pods per genotype were randomly selected for each harvest periods. The variable observed were fresh weigth per pod, number of beans per pod, fresh and dry weight of beans per pod, and fresh weight of pod husks + pulps per pod. The tolerance level to dry periods was determined base on the dry weight of bean/pod. The result showed that a continueous six months dry periods prior to harvesting significantly reduced yield components from 4.92%-42.54%. Based on the dry weight of beans per pod, three genotypes, namely KW 162, KW 165, and KW 215, were classified as tolerant, while the other were moderately tolerant and susceptible to drought. The result implies the important of further research to obtain superior cacao clones resistance to drought.
Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme pegawai negeri sipil yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang di bidang keperawatan, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi, sehingga perlu ditetapkan Jabatan Fungsional Perawat; b. bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Perilaku menyimpang/deviasi adalah segala macam pola perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Penyimpangan (standar nilai/norma) belum tentu kejahatan, akan tetapi kejahatan sudah pasti merupakan sebuah penyimpangan.
Gerolamo Cardano, yang kadang dikenal dengan nama latinnya, Cardan, lahir pada tanggal 24 September 1501 di Pavia, Lombardy, Italia. Ia merupakan anak tidak sah dari Fazio Cardano, seorang pengacara berbakat dan ahli matematika yang juga teman dari Leonardo da Vinci. Awalnya Cardano bekerja sebagai asisten ayahnya, tetapi lalu ia mulai berpikir tentang karir akademik setelah belajar matematika bersama ayahnya. Kemudian pada tahun 1520 dia masuk University of Pavia dan kemudian belajar ilmu kedokteran di Padua. Ia adalah siswa yang pandai, namun gayanya yang eksentrik, kritis serta cenderung blak-blakan membuatnya tidak mendapatkan banyak teman dan ia juga susah dalam mencari pekerjaan.
Puji syukur penulis ucapkan, Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya atas segala kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT dalam merampungkan Makalah "PENELITIAN TOKOH" ini di harapkan dapat memenuhi tugas matakuliah metode penelitian Al-Qur'an dan tafsir. Di samping itu, di harapkan juga dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan, khususnya pada ilmu itu sendiri terhadap penulis baik pembaca maupun segala pihak.
PENDAHULUAN Pemantauan klinis dengan melakukan inspeksi visual, auskultasi, dan palpasi merupakan modalitas utama dalam pemantauan anestesi. The American Society of Anesthesiologist (ASA) mengeluarkan standar pemantauan dasar enstesi pada tahun 1986 dan standar tersebut selalu diperbaharui secara periodik. ASA membagi standar pemantauan sebagai berikut: 1. Standar 1 Anestesiolog harus berada di sana selama durasi pemberian pelayanan anestesi sebab perburukan fisiologis pasien dapat terjadi secara cepat akibat intervensi bedah dan atau anestesi. 2. Standar 2 Pemantauan secara kontinu terhadap fungsi oksigenasi, ventilasi, sirkulasi dan suhu. PEMANTAUAN FUNGSI PERNAPASAN OKSIGENASI Pemantauan ini bertujuan untuk menjamin konsentrasi oksigen saat inspirasi serta kandungan oksigen dalam darah yang adekuat selama anestesi berlangsung. Metode pemantauan yang digunakan adalah: 1. Pengukuran gas inspirasi Konsentrasi oksigen di dalam breathing system selama pemberian anestesi diukur dengan oxygen analyzer dengan pengaturan alarm pada batas konsentrasi oksigen terendah yang ditentukan. 2. Pemantauan kadar oksigen darah Oksigenasi dalam darah selama anestesi dinilai dengan metode kuantitatif (pulse oxymeter). Nada suara denyut nadi dan alarm batas bawah pulse oximeter harus dapat terdengar. PULSE OXIMETER Pulse oximeter adalah metode pengukuran non-invasif secara kontinu untuk mengukur tingkat kejenuhan oksigen pada hemoglobin dengan menggunakan sensor cahaya. Probe sensor pada pulse oximeter akan mengukur rasio sinar merah (panjang gelombang 660 nm) yang diabsorpsi oleh deoksihemoglobin dan sinar inframerah (panjang gelombang 940 nm) yang diabsorpsi oleh oksihemoglobin di dalam darah selama aliran darah pulsatile dan non-pulsatile yang diidentifikasi oleh photoplethysmography.
2012
Research of Response of Kinds Fertilizer and Varieties of Rice Growth and Yield In System of Rice Intensification aims to find response range of fertilizers and the varieties of the growth and yield of rice in System of Rice Intensification. Research has been carried out in the villages of Margokaton, Seyegan, Sleman Regency in November 2009 until March 2010. The height of a place of 300 meters above sea level with a type of soil regosol. Research is 3 X 3 factorial experiment that compiled using Randomized Completele Block Design with three replicates. The first factor of fertilizer that organic fertilizers, inorganic fertilizers, organic fertilizers and combination with inorganic fertilizers. The second factor is the local varieties of rice varieties (Rojolele) and hybrid varieties (Ceherang and IR-64). The result showed that the treatment combination of organic fertilizer with inorganic fertilizers provide growth and better yield compared to the treatment of organic fertilizer an...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2020
Tiara Hafiza, 2022
Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Sosial Budaya