Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Penelitian ini berdasarkan pada fenomena bahwa Gangguan Cemas Menyeluruh merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan yang paling sering dijumpai di klinik dengan epidemiologi 12% dari seluruh gangguan kecemasan dengan prevalensi sekitar 2%-5% di masyarakat Indonesia (Riskesdas, 2007). Terdapat sekitar 80% pasien gangguan kecemasan di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Dustira Cimahi, terutama pasien dengan Gangguan Cemas Menyeluruh. Terapi yang diutamakan untuk menangani pasien adalah farmakoterapi dan dirasa adanya kebutuhan untuk melakukan psikoterapi. Rational Emotive Behavior Therapy merupakan salah satu psikoterapi yang terbukti mampu mengatasi gangguan kecemasan namun masih perlu diteliti untuk memvalidasi efektivitasnya dalam menangani Gangguan Cemas Menyeluruh di Indonesia.
Essential oils is type of vegetable oil that has many benefit. Isolation and identification of essential oil from leaves Polygonum pulchrum Blume and also their activities as antibacterial and antioxidant agents have been conducted. The oil was obtained by hydrodistillation and analiyzed compound by using gas chromatography-mass spectrometry, and then comparison of the spectroscopy data with similar data from literatures. The activities of essential oils were evaluated towards bacteria i.e. Escherichia coli ATCC 35218, Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Salmonella typhi YCTC and also as antioxidant toward DPPH (1,1-diphenyl-picryl-hidrazyl). The essential oil yield 0,0153% (v/w). Essential oils identified as Ethanol, methyl acetat, ethyl acetat, isoprophyl acetat, ethyl propanoat, Acetat acid, 1-methyllprophyll ester, 2-pentadecanone, 6,10,14-trimetil, hexanedionic acid, bis(2-etilhexil) Essential oils are not active toward E. coli ATCC 35218, S. aureus ATCC 25923 dan S. typhi YCTC., however their showed activities as antioxidant agent with IC50 value 48,3196 ppm with vitamin C as a positive control with IC50 values 3,90186 ppm.
Karburisasi (Carburizing) adalah proses penambahan karbon untuk meningkatkan kekerasan permukaan pada baja karbon rendah. Pada penelitian proses karburisasi padat dilakukan pada baja karbon rendah St37 dengan campuran karbon arang kayu (charcoal)yang ada dipasaran dengan CaCO3 yang diolah dari cangkang kerang darah. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa variabel campuran antara karbon arang kayu dengan CaCO3, 0%, 10%, 20% dan 30% pada temperatur dan soaking time konstan 950°C selama 4 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kekerasan yang dihasilkan terhadap variabel campuran antara arang kayu dengan CaCO3. Hasil proses karburisasi padat terjadi penurunan kekerasan permukaan dari kekerasan awal akibat dekarburisasi pada permukaan sampel, dimana kekerasan permukaan terbesar terdapat pada campuran energizer 10% yaitu 149.2 HV0.2. Sedangkan hasil proses hardening quenching kekerasan permukaan tertinggi terjadi pada campuran energizer 30% yaitu 434.9 HV0.2. Dilihat dari distribusi kekerasan, pada proses tempering yaitu pada campuran arang kayu dengan energizer 30% menghasilkan effective case depth terbesar yaitu 0.7 mm dibanding dengan campuran arang kayu dengan energizer 0%, 10% dan 20%. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel campuran antara karbon arang kayu dengan CaCO3, 0%, 10%, 20% dan 30% memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan kekerasan dan kedalaman difusi karbon pada baja karbon rendah.
Pemakaian rumpon tradisional oleh nelayan di pesisir pantai Atapupu selama ini kurang efektif dalam hal memanggil ikan karena hanya menggunakan daun kelapa/daun lontar sebagai rumah ikan untuk berlindung dan mencari makan. Daun yang dipakai ini tidak bertahan lama karena rusak akibat gelombang maupun pembusukan daun dan juga waktu tangkap yang baik dan maksimal hanya terjadi pada saat subuh/remang-remang, dimana saat tersebut ikan tertarik untuk naik ke permukaan karena pantulan cahaya. Kurangnya pencahayaan dan mahalnya minyak tanah menyebabkan beberapa kelompok nelayan yang menggunakan rumpon enggan untuk menarik rumponnya diwaktu malam, padahal penarikan ikan saat malam menurut mereka lebih maksimal. Selain itu, kebutuhan minyak tanah untuk penerangan saat menarik rumpon ikan sekitar 5 liter atau setara Rp. 30.000,-Untuk mengatasi masalah ini maka tim menerapkan penggunaan lampu LED bertenaga surya sebagai alat penerangan rumpon, sekaligus sebagai alat pemanggil ikan.. Beberapa keunggulan lampu LED yang akan dirancang sebagai penerangan rumpon ini diantaranya dapat dicelupkan/direndam dalam air, lebih tahan lama, konsumsi daya listrik yang lebih sedikit dan dapat terdapat pilihan warna cahaya atau kerlap-kerlip yang cepat menarik perhatian ikan.
Artikel ilmiah dari penyelesaian skripsi yang berjudul Kohesi Leksikal dalam Novel Hujan Karya Tere LIye (Kajian Struktural). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) jenis kohesi leksikal dalam Novel Hujan karya Tere Liye; 2) fungsi kohesi leksikal dalam Novel Hujan karya Tere Liye. Teori yang digunakan untuk kohesi leksikal adalah teori Sumarlam dan untuk teori sastra menggunakan teori Nurgiyantoro.
Local autonomy is the important moment for the local area to holds their own government. The local area is given the trust to regulate their own household. To realize the local government, off course the local government must supported by financial sources. Local area must find the financial sources, ones of them is Pure Local Income. Each outonomic area try to success their own government with increase their Pure Local Income that's comes from local tax and retribution.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model pembelajaran Numbered Heads Together dalam pembelajaran unsur cerita siswa kelas V SD Negeri Langgen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VA dan kelas VB SD Negeri Langgen. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, yaitu tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Validitas yang digunakan adalah validitas logis (logical validity) dan validitas empirik (empirical validity). Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yang menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel, yaitu diperoleh r = 0,891. Pengujian hipotesis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together dan pembelajaran yang tidak menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together. Perbedaan tersebut dibuktikan dengan hasil uji-t yang dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17. Nilai t hitung > t tabel yaitu 3,096 > 2,018 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,003. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran unsur cerita dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemempanan empat isolat Trichoderma sp., menentukan isolat Trichoderma sp. yang paling baik, serta mengetahui pengaruh aplikasi Trichoderma sp. pada pertumbuhan lada perdu. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan Screen House di Fakultas Pertanian dengan ketinggian tempat 110 m dpl pada bulan April -Juni 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 15 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas: kontrol; fungisida berbahan aktif propineb 70%; Trichoderma sp. isolat jahe; nenas; pisang; bawang merah; kombinasi Trichoderma sp. isolat jahe dan nenas; jahe dan pisang; jahe dan bawang merah; nenas dan pisang; nenas dan bawang merah; pisang dan bawang merah; jahe, nenas dan pisang; jahe, nenas dan bawang merah; nenas, pisang dan bawang merah; serta jahe, nenas, pisang dan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat isolat Trichoderma sp. efektif menekan intensitas penyakit layu fusarium pada lada perdu dengan tingkat kemempanan isolat jahe 28,98 %, isolat nenas 29,02 %, isolat pisang 19,85%, isolat bawang merah 36,67 %. Isolat terbaik dalam menekan intensitas penyakit layu fusarium adalah kombinasi isolat pisang dan bawang merah dengan tingkat kemempanan 42,36%. Perlakuan menggunakan isolat Trichoderma sp. efektif meningkatkan tinggi tanaman sebesar 19,09%; jumlah daun sebesar 16,5%; bobot tanaman segar sebesar 88,88%; bobot kering sebesar 79,75%; bobot basah akar sebesar 34,12%; kering sebesar 24,24%.
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode apa yang dipakai dalam proses menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an al-Muttaqin Taki Niode dan mendapatkan data dan informasi bagaimana aplikasi diterapkannya metode menghafal al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an al-Muttaqin Taki Niode. Metode penelitian dalam penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan analisis data model Mile dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, metode yang dilakukan dalam pembelajaran tahfiz yaitu metode musyafahah dan takrir; Kedua, Teknik lain yang diterapkan di Pondok Pesantren al-Muttaqin Taki Niode adalah metode taqrir yang biasa dilakukan setiap satu semester. Metode taqrir adalah sistem metode mengulang hafalan berdasarkan banyaknya hafalan yang telah diperoleh santri.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Meningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Kombinasi Model Inkuiri, SAVI dan TGT, 2015