Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, PERSPEKTIF GURU TERHADAP HUMOR DIKELAS
ABSTRAK Rasa humor (sense of humor) dapat diartikan sebagai kecendrungan respon kognitif individu untuk membangkitkan tertawa, senyuman, dan kegembiraan. Perspektif adalah pandangan atau pendapat sedangkan Humor adalah kebahasaan yang membuat orang terhibur. Perspektif guru terhadap humor dikelas adalah pandangan dan pendapat guru terhadap pembelajaran menggunakan kelucuan atau kelucuan yang dilakukan guru dan cara penanganannya pada saat proses belajar mengajar dikelas. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan perspektif guru terhadap humor dikelas karena dengan humor siswa dadapat menambah motivasi belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data secara relevan dan akurat sesuai dengan pendeskripsian yang jelas dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian, wawancara dan observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perspektif guru terhadap humor dikelas sangat penting untuk menambah motivasi siswa dalam belajar namun dalam hal lain humor juga harus memiliki batasan agar tidak terlalu terfokus pada humor. Kata Kunci : Perspektif , Humor PENDAHULUAN Latar Belakang Rasa humor (sense of humor) dapat diartikan sebagai kecenderungan respons kognitif individu untuk membangkitkan tertawa, senyuman, dan kegembiraan. Para ahli medis dan psikologi sepakat bahwa rasa humor merupakan aset berharga dan amat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan hidup, yang bisa dimiliki oleh setiap individu normal.
Pebribella Sidauruk, 2018
ABSTRAK Masalah kebersihan di Sekolah Dasar tentu bukan hal baru lagi. Permasalahan inilah yang menjadi latar belakang dilakukan observasi ini. Observasi yang saya lakukan di SD NEGERI 34/I TERATAI. Subyek dari observasi adalah guru dan siswa dengan melakukan pengamatan lingkungan sekitar dan wawancara dengan salah seorang guru. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan peran guru peran guru dalam menciptakan kebersihan di lingkungan sekolah. Metode yang menggunakan jenis deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan jika kesadarn kebersihan di lingkungan Sekolah Dasar sudah mulai tertanam. Terbukti dengan keadaan lingkunngan sekitaran sekolah yang sudah terlihat bersih dan sekolah juga menerapkan program Duta Sampah dan memilih siswa menjadi Duta Sampah. Tugas dari Duta kebersihan ini adalah mengawasi dan menegur tiap tiap siswa yang melanggar aturan dengan membuang sampah sembarangan dan pada saat itu juga aka menegur siswa tersebut. Kata kunci: peran guru, kebersihan lingkungan
Artikel, 2021
Tulisan ini berkenaan dengan peran guru dalam membimbing anak di usia dini agar menjadi anak yang sesuai dengan ajaran dalam Islam. guru memiliki peranan penting dalam membimbing akhlak anak-anak, walaupun pendidikan paling pertama terletak pada orang tua. tetapi terkadang seorang guru yang paling mengerti karakter anak didiknya.
Rahmat Ramadhani Nst, 2002
The success of moral development of students cannot be separated from the role of the teacher, who plays an important role in the process of moral development of students. Because the main task of teachers is to educate, teach, guide, direct, train, assess and evaluate students. Therefore, moral development must be taken into account, and in the learning process school moral education is given to students according to their development. So if you want to form quality morals and character in children, the teacher must have quality character first. This research aims to raise awareness of the importance of improving moral development in students. The country of Indonesia at this time is experiencing moral degradation. Because in reality, currently students' morals have also experienced what is called moral degradation, namely the erosion of moral values in social life. Therefore, the role of the teacher is needed to develop and improve the morale of the students. So this research has the aim of how to improve children's morals from an early age, because if left unchecked it will have very bad impacts on their future lives.
2009
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2009 Perpustakaan Unika UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan karya ini dengan lancar. Serta berbagai pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan karya ini, antara lain : 1. Ibu Th dewi setyorini, S.Psi., M. Si selaku dekan Fakultas Psikologi, yang dapat membuat peneliti menjadi termotivasi. 2. Bapak Drs M.L Oetomo selaku dosen pembimbing utama yang telah membimbing peneliti, memberikan saran, kritik, juga petuah yang menyejukkan hati serta memberi pencerahan, yang selalu dapat meluangkan waktunya yang berharga bagi peneliti. 3. Bapak Drs Suharsono selaku dosen wali yang dapat membimbing peneliti. 4. Para dosen psikologi yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan karya ini. 5. Para subyek yaitu SS, N, dan SD yang sangat membantu peneliti demi kelancaran proses pembuatan karya ini, yang telah meluangkan waktunya bagi peneliti, serta dapat memberikan warna selama berlangsungnya proses tersebut. 6. Teman-teman Laboratorium Psikodiagnostik, yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan tes TAT. 7. Para staf tata usaha yang telah membantu peneliti, terutama saat pendaftaran ujian proposal dan skripsi. Perpustakaan Unika 16. Teman-temanku, Rakhel, Ayu, Gendut, Anggit, terimakasih telah memberiku dukungan dan semangat hingga skripsi ini selesai dengan lancar. 17. Pasukan
Most community members believe that the effectiveness of a school is related to the efficiency of its management or principal's leadership style. Actually, this phenomenon occurs if one perceives success from the macro aspect. Conventionally. the success of an organization starts from the smaller units that exist in the organization itself. Hence, this article will discuss the smaller units that exist in the school organization, which refer to classrooms or micro scale. The focus of the discussion is to suggest what should be done by teachers in classrooms in order to create effective schools.
Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya guru akidah akhlak dalam mengembangkan potensi nilai moral peserta didik dan menjelaskan faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengembangan potensi nilai moral peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I MI Irsyaduth Thullab Tedunan dan MI. Mabda'ul Huda Kedung Karang Kecamatan Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan Metode riset lapangan (field research) dengan teknik analisis deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa: 1) upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengembangkan potensi nilai moral peserta didik adalah dengan menggunakan metode dan strategi Aadah, qudwah, mau'idzoh, menciptakan iklim religius di madrasah, membangun sikap mental, menanamkan nilai karakter, memberikan program bimbingan dan konseling (BK), melalui kegiatan ekstrakurikuler dan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), dan melakukan kerja sama dengan pihak lain dan mekanisme kontrol atau mulahadzah. 2) faktor-faktor yang menjadi pendukung dalam perkembangan potensi nilai moral peserta didik yaitu: faktor genetika (hereditas), fungsional, lingkungan sekolah yang kondusif, dan pengaruh positif teman sebaya. Faktor penghambat meliputi bawaan yang buruk dari orang tua, emosi anak yang belum stabil, faktor usia, keadaan keluarga yang disfungsional, pengaruh negatif teman sebaya, pengaruh negatif masyarakat, pengaruh negatif televisi, dan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik yang masih rendah. Kata Kunci: akidah akhlak, nilai moral, strategi a'adah, strategi qudwah, strategi ma'idzhoh. Abstract This study aims at finding the strategies used by Akidah Akhlak teachers in enhancing students' moral values potentials and explaining factors that support and hinder the enhancement of the students' moral values potentials.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan yang dilakukan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru. Data dalam penelitian ini merupakan data simulasi.
chinta, 2023
Pengembangan karir guru memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Guru adalah pilar utama dalam proses pendidikan, dan pengembangan karir mereka tidak hanya memengaruhi kinerja pribadi mereka, tetapi juga dampaknya terasa pada siswa dan sekolah secara keseluruhan. Dalam pengembangan karir, guru merencanakan, mengembangkan, dan mengelola perkembangan karir mereka untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan. Ini
Profesion keguruan merupakan profesion amat terpuji dan mulia di kaca mata masyarakat. Menurut Mohd. Fadzly , fungsi dan peranan guru dipandang tinggi dan diiktiraf bukan sahaja sebagai penyampai ilmu, jurutera sosial, penyubur perpaduan, pencorak minda, pembangun sahsiah malah sebagai agen perubahan.
JAINJ, 2023
Penjelasan tentang peranan yang perlu diperkasakan di kalangan Guru-Guru Takmir untuk bersama-sama memajukan ummat Islam
MUSRIFIN, S.Pd. M.Pd, 2019
This study determines the extent to which the relationship between teacher perceptions of effective of school leadership and management in developing organizational learning and Mathematics and Science teachers' academic optimism of Junior High School in Pangkal Pinang District. This study uses a quantitative approach with the descriptive correlational method and multivariate analysis. The number of samples is 60 teachers. The instrument is self-administered and Likert scale model survey. Results of hypothesis testing showed positive and significant relationship between teacher perceptions of leadership and management of school practices in developing an organizational learning and academic optimism of teachers, while the context have both positive and negative correlation with teacher academic optimism.
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah diharapkan. Pendidikan islam berorientasi pada tercapainya tujuan hablum minallah (hubungan dengan Allah), tujuan hablum minannas (hubungan dengan manusia) dan tujuan hablum minal'alam (hubungan dengan alam). Agar peserta didik dapat mencapai tujuan akhir pendidikan islam maka penyusunan rancangan program pendidikan yang dijabarkan dalam kurikulum baik merancang keterkaitan ilmu agama dan umum maupun merancang nilainilai Islami pada setiap pelajaran perlu mendapat perhatian. Sebagian besar, keberhasilan suatu kurikulum terletak pada guru karena guru merupakan salah satu faktor penting dalam implementasi kurikulum. Dengan demikian, guru dituntut untuk meningkatkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan kurikulum, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan masyarakat.
Salah satu cara untuk meletakkan dasar pendidikan moral adalah dengan cara mengembangkan dan menumbuhkan empati anak sejak usia dini. Dengan tumbuh dan berkembangnya empati pada anak sejak dini akan berpengaruh pada perkembangan watak/kepribadian dan perilaku anak saat dewasa nanti.
Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi karena atas perkenan-Nya kita dapat melaksanakan acara ini dengan baik dan dalam keadaan sehat wal-afiat. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pimpinan beserta seluruh sivitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Suasta (STAIS) Bau-bau, atas kehormatan yang diberikan kepada saya untuk mengisi salah satu mata acara yaitu orasi ilmiah dalam rangka wisuda sarjana ini.
2020
Makalah ini dibuat berdasarkan tujuan untuk mengetahui seluk beluk profesi guru beserta manfaat dan kendala yang terkandung di dalamnya. Selain itu diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dengan memberikan pengetahuan terhadap pekerjaan guru sebagai sebuah profesi. Makalah dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap fakta lapangan serta pengambiolan sari sumber literature tertentu. Kesimpulannya ialah bahwa seorang guru harus dapat bersikap profesional terhadap profesi yang ia jalani karena keguruan merupakan profesi yang menyangkut tanggung jawab moral dan intelektual bagi generasi penerus bangsa.
Program studi Ilmu Hukum banyak yang mengartikan sebagai program studi yang mengandalkan hafalan dan cenderung untuk menjadi pengangguran setelah lulus dari Fakultas Hukum. Pencirian ini terjadi juga di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Mengubah stigma ini perlu dilakukan sedini mungkin dengan cara membekali mereka dengan satu jenis mata kuliah yang menekankan sikap mental yang berorientasi pada profesi hukum bagi mahasiswa baru untuk konsolidasi internal dan eksternal. Konsolidasi internal berarti memunculkan preknowledge para mahasiswa dalam rangka memberikan penguatan perspektif, konteks dan logika hukum bagi mereka untuk mempelajari pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan hukum selnajutnya dan untuk mereduksi dan menghilangkan stigma itu.
PERAN GURU DALAM PENERAPAN SIKAP DISIPLIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR, 2018
ABSTRAK Peran guru dalam menerapkan sikap didiplin pada siswa sekolah dasar sangat lah di butuhkan, karena guru dapat menbentuk siakp disiplin bagi siawanya. Tujuan penelirtian ini adalah ntuk mengetahui atau mendeaskripsikan peran guru dalam menerapkan karakter displin pada siwanya dan apakah penereapan sikap disiplin disekolah dasr talah diterapkan dengan baik, serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung bagi siswa dalam merapkan siskap disiplin. Jenis Metode yang digunakan dalam penellitian ini yaitu deskriptif kualitatif di manmetode ini mengbarkan kejadian yang sebenarnay dilapangan, tehnik metode yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang kami dapatkan pada saat wawancara yaitu: 1. Menerapkan peraturan atau tata tertip di sekolah 2.memberikan pengetahuan tentang kedisiplinan pada siswa 3. Mengajak anak untuk menaati peraturan yang telah diterapkan. Dan hasil yang kami dapat kan dari penelitian obserfasi yaitu: 1. Disiplin dalam berpakian di kategorikan sangat baik 2. Disiplin dalam kebersihan lingkungan dikategorikan baik 3. Disiplin dalam mengatur waktu belajar dikategorikan Baik 4. Disiplin dalam kelakuan Cukup baik 5.Disiplin dalam kerajinan Baik 6. Dukungan dari guru dalam menerapkan sikap diisplin dikategorikan Baik 7. Dukungan teman sebaya dikategorikan Cukup baik. Kata kunci: guru, anak sekolah dasar, kedisiplinan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.