Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
8 pages
1 file
Istilah akulturasi berasal dari bahasa Latin " acculturate " yang berarti " tumbuh dan berkembang bersama ". Secara umum, pengertian akulturasi (acculturation) adalah perpaduan budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Misalnya, proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga bisa saling memengaruhi. Sedangkan, menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Syarat terjadinya proses akulturasi adalah adanya persenyawaan (affinity) yaitu penerimaan kebudayaan tanpa rasa terkejut, kemudian adanya keseragaman (homogenity) seperti nilai baru yang tercerna akibat keserupaan tingkat dan corak budayanya. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh akulturasi: Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya. Pada kesempatan kali ini kami akan coba menyajikan bahasan tentang akulturasi budaya nusantara dengan hindu budha.
Dalam Islam, agama merupakan sesuatu yang di wahyukan oleh Allah dan menjadi petunjuk bagi manusia untuk menjalani kehidupan.
dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadian/sifat kebudayaan aslinya.
Budaya Jawa merupakan hasil cipta, dan karya manusia Jawa yang tumbuh dan berkembang di pulau Jawa sebagai bagian dari peradaban masyarakat Jawa. Pada mulanya budaya Jawa sangat dipengaruhi oleh budaya Hindu-Budha dan Animisme-Dinamisme yang sebelum Islam datang merupakan agama masyarakat Jawa. Sehingga, tradisi Hindu-Budha mengakar kuat sampai masuknya Islam dalam masyarakat Jawa. Islam masuk dengan warna baru, dengan meniadakan sistem kasta yang menjadi penghalang dalam ajaran Hindu-Budha. Islam hadir ditengah masyarakat Jawa tidak langsung menghapus budaya Jawa sebelumnya, tetapi Islam mengolaborasikan atau memadukan budaya Islam, dan budaya Jawa. Proses perpaduan atau akulturasi budaya
Di dalam keberagamaan masyarakat muslim tidak bisa lepas dari tradisi lokal yang hidup dan berkembang sesuai dengan keadaan masyarakat setempat, dimana mereka hidup, berkomunikasi, dan beradaptasi sesuai dengan lingkungan yang ada. Proses penyebaran agama Islam yang ada di Nusantara tidak pernah terlepas dari proses akulturasi budaya, sehingga ajaran agama Islam yang dibawa oleh para pedagang dari Arab dan para wali dengan mudah diterima oleh masyarakat Nusantara. Karena dalam ajaran agama Islam, para penyebar agama Islam tidak pernah menyiarkan agama melalui kekerasan dan permusuhan, akan tetapi melalui kedamaian, akulturasi dengan budaya lokal sehingga lambat laut terbentuk kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan bentuk asli dari kebudayaan tersebut. Dalam kenyataan seperti itu, agama tidak lain menjadi identik dengan tradisi. Atau sebuah ekspresi budaya yang keyakinan orang terhadap suatu yang suci, tentang ungkapan keimanan terhadap yang kuasa. Jika hubungan agama dan tradisi ditempatkan sebagai wujud interpretasi sejarah dan kebudayaan, maka semua domain agama adalah kreatifitas manusia yang sifatnya sangat relatif. Artinya bahwa, kebenaran agama yang diyakini setiap orang sebagai yang " benar " , pada dasarnya hal itu sebatas yang bisa ditafsirkan dan diekspresikan oleh manusia yang relatif atas " kebenaran " , tuhan yang absolut. Dengan demikian apapun bentuk yang dilakukan oleh sikap manusia untuk mempertahankan, memperbaharui atau memurnikan tradisi agama, tetap saja harus dipandang sebagai fenomena manusia atas sejarahnya, tanpa harus dilihat banwa yang satu berhak menegasikan " kebenaran " yang diklaim oleh orang lain, sambil menyatakan bahwa " kebenaran " yang dimilikinya sebagai yang " paling benar. Ketika Islam itu berkembang di suatu daerah tidak akan pernah sama dengan Islam yang ada di daerah lain. Contoh; Islam di Arab dengan Islam yang ada di Jawa, meskipun demikian bukan berarti itu adalah penyimpangan dari Islam melainkan itu adalah varian Islam.
akulturasi merupakan percampuran nilai-nilai moral dan budaya dari suatu paham dengan paham yang lain sehingga menghasilkan suatu budaya yang tidak menyimpang jauh dari keduanya
Ketika membahas interaksi sosial dalam masyarakat, maka ada beberapa bentuk yang dapat dipelajari lebih lanjut, yaitu; kerjasama (co-operation), persaingan (competition), pertentangan (conflict), akomodasi (accommodation), dan asimilasi (assimilation). Interaksi sosial yang positif akan menciptakan suatu kerjasama (cooperation) yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi. Secara khusus, tulisan berikut akan membahas konsep asimilasi dan akulturasi yang ada dalam pembelajaran Sosiologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perkembangan konsep-konsep tersebut dalam kajian-kajian ilmiah.
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 2018
This paper discusses the acculturation of Islam and traditions in the archipelago. The acculturation between Islam and local culture reinforces the concept of the harmony of Islam and local culture that can live hand in hand with their respective values, namely religious values and traditional values that have been acculturated and in direct contact. Acculturation is a concept to describe the long process of meeting two or more values between Islam and local values in which individuals, groups and communities live with the culture they already have. Historical and anthropological approaches are the approaches used in this study. Both of these approaches are used to observe and trace the processes that occur and the formation of a history that surrounds the community. From the search of history carried out it was found that Islam was inseparable from the influence of animist beliefs, dynamism, Hindu-Buddhist religion before Islam came. So that, when Islam comes and meets a pre-existi...
TANJAK: Journal of Education and Teaching, 2020
Akulturasi merupakan merupakan suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan satu kebudayaan dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, sehingga dapat diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan aslinya. Islam memiliki peran sentral dalam tatanan budaya Nusantara pada hari ini. Akulturasi Islam dan budaya di Nusantara terjadi dalam proses cukup panjang dengan mengedepankan kaidah al-‘Adah muhakkamah (adat kebiasaan bisa dijadikan sumber hukum) sehingga lahirlah perpaduan antara budaya local dengan nilai-nilai Islam di Nusantara pada aspek politik, social, pendidikan, sastra dan bahasa serta arsitek dan seni
Puji syukur kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan suatu apapun. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga menyadari makalah banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman maupun pembaca demi sempurnanya makalah ini. DAFTAR ISI
Banyak para ahli yang memberikan definisi tentang akulturasi, antara lain menurut pendapat Harsoyo.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Tasyri' : Journal of Islamic Law, 2022
Jurnal Maitreyawira, 2021
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 2020
LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2020
Gelar : Jurnal Seni Budaya