Academia.eduAcademia.edu

sadah.doc

2018

Abstract

03 33 049 / III B I. TUJUAN PERCOBAAN  Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat menentukan besarnya tingkat penurunan kesadahan dengan proses pemanasan. II. PERINCIAN KERJA  Persiapan bahan dan pereaksi dan peralatan yang dibutuhkan,  Pemanasan sampel,  Titrasi dengan EDTA. III.DASAR TEORI Kita ketahui bahwa air alam berisi garam-garam yang larut dalam jumlah yang berbeda tergantung pada daerah dimana air itu berada (pegunungan atau pantai). Garam-garam yang larut ini berisi sebagian besar Ca, mg, dan sebagian kecil Fe serta anion HCO 3  , SO 4 = , Cl  . Kesadahan air secara umum didefinisikan sebagai jumlah sabun yang dibutuhkan oleh air, karena adanya ion Ca ++ dan Mg ++ yang bereaksi dengan sabun membentuk benda yang tak larut, sedang ion-ion logam yang lain seperti besi, Barium, ada di dalam air dalam jumlah yang kecil, dan ion-ion tersebut tidak dapat diketahui dengan metode analisa biasa. Sehingga praktis tingkat kesadahan ditentukan oleh jumlah Mg dan Ca yang ada. Air dapat menjadi sadah karena adanya senyawa yang berbeda-beda. Sebagai contoh yang satu sebagian besar berisi Calsium Carbonat dan yang lain berisi Magnesium Sulfat. Kesadahan air secara umum dinyatakan dengan banyaknya (konsentrasi) Calsium Carbonat yang ada didalam air.