Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
12 pages
1 file
Mengetahui realisasi anggaran Dana Bencana di Indonesia
pengelolaan dana desa, 2018
Studi penelitian desa sinanggul kecamatan mlonggo kabupaten jepara) Disusun oleh: Dhurotut Taqiyah 40010418060054 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN PUBLIK SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO TP 2018/2019 i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas karunianya,sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya berterimakasih kepada setiap pihak yang terlibat dan membantu saya dalam penyusunan tuga penelitian ini. Proposal Mata kuliah metodologi penulisan laporan kali ini mengangkat tema pengelolaan keuangan negara yang berjudul penelitian pengelolaan keuangan dana desa . Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan mengembangkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalui buku,wawancara secara langsung dengan bendahara keuangan desa,dan wawancara dengan masyarakat di desa sinanggul. Saya berharap dengan informasi yang saya dapat,kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang pengelolaan dana desa di desa sinanggul .
This paper aims to find out illustration and estimation of zakat potency as well as the amount of zakat collection in Indonesia. Furthermore, it aims to outline the diversity between potency and realization of zakat. It used quantitative descriptive approach through secondary data collection from several sources. The result shows both potency and realization of zakat collection in Indonesia were increasing during 2011-2015. However, the amount of zakat potency surpasses the amount of zakat realization with wide gap. It shows that the average amount of zakat collection on 2011-2015 is less than 1% compare to its potency. One of the possible reason is most of Indonesian prefer to distribute their zakat directly to the muzakki, hence it is unrecorded.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2020
Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2020-2024 (selanjutnya disebut RENAS PB) ditujukan untuk seluruh institusi terkait penanggulangan bencana pada tingkat pusat atau pun daerah, pemerintah mau pun non pemerintah. Dalam posisi ini, RENAS PB menjadi rujukan bagi komitmen negara untuk melindungi bangsanya melalui, penyediaan sumberdaya, serta kesatuan tindak bagi seluruh institusi terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana di tingkat pusat. Selain itu RENAS PB juga dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat untuk memfasilitasi peningkatan ketahanan daerah sekaligus memberikan dasar bagi pemerintah daerah menyusun perencanaan penanggulangan bencana nya sendiri. Oleh karenanya penyusunan RENAS PB melibatkan 28 kementerian/lembaga dan berbagai institusi non pemerintah di tingkat pusat di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Banjir adalah aliran Air yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari mana saja.
Danau merupakan ekosistem perairan darat yang keberadaannya sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber air minum dan sumber air untuk keperluan seharihari, danau juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku industri, sarana transportasi air, irigasi, pariwisata, serta sumber protein dari perikanan. Pemanfaatan yang multisektor serta adanya aktivitas di kawasan sekitar danau menyebabkan kondisi ekosistem danau mengalami degradasi yang semakin berat hingga saat ini. Indonesia sebagai negara yang memiliki lebih dari 840 danau yang indah dan unik, perlu melakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan di ekosistem danau agar danau tetap dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Ada 8 strategi yang diusulkan dalam tulisan ini sebagai alternatif solusi pengelolaan danau secara berkelanjutan. Kata Kunci: danau, Indonesia, strategi, pengelolaan PENDAHULUAN Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, salah satunya adalah ekosistem danau. Jumlah danau di Indonesia lebih dari 740 buah dengan luas genangan lebih dari 685.700 ha. Ekosistem danau merupakan tumpuan kehidupan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya di masa kini dan masa mendatang, karena ekosistem danau menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber air baku untuk minum dan kebutuhan seharihari, sumber protein, mineral dan energi, media transportasi, maupun sebagai kawasan wisata.Tipologi danau di Indonesia sangat bervariasi dan sebagian besar danau di Indonesia merupakan danau alami .
The natural disaster such as earthquake, tsunami, volcano eruption, hurricane, flood and landslide may occur to anyone, whenever, and wherever. According to the various sources, in Indonesia 87% are the natural disaster prone regions, or of 440 Urban/Regency territories, 383 out of them are natural disaster prone regions. The objective of this paper is to assist the socialization the understanding of the community in Indonesia on natural disaster is very low. The data or information is obtained from the bibliography of various sources. What should be taken into account are the focus on the preparedness, impact mitigation, emergency response, rehabilitation and recovery as well a reconstruction which can be conducted to minimize the impact, and the affected area will be expectedly recoverable as usual, and even improved mentally, economically, infrastructural and in other social life.
Banjir adalah bencana alam yang menyebabkan banyak orang menderita parah di banyak tempat di Jakarta, banjir terjadi setiap tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi bencana dahsyat ini salah satunya yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan sungai. Bangunan yang terbangun di pinggiran sungai serta Sampah yang di buang terus mengalir ke sungai mengakibatkan sungai menjadi dangkal dan membuat sungai menjadi menyempit dan di tambah faktor alam seperti curah hujan yang tinggi. Dangkalnya sungai sering menyebabkan banjir yang membuat sungai berkurang kemampuannya untuk menyimpan dan mengalirkan curah hujan ke laut. Analisis ini di dapatkan dengan hasil pengumpulan data yang terjadi di DKI Jakarta seperti peta kawasan di Jakarta yang sering dilanda banjir saat musim hujan, Kondisi geologis wilayah-wilayah yang kerap dilanda banjir,Tingkat kepadatan bangunan dan penduduk di lokasi rawan banjir Aktivitas manusia yang memicu banjir (alih fungsi lahan, pembuangan sampah ke sungai), Kualitas sistem sanitasi atau saluran air di wilayah rawan banjir dan sekitarnya, Keterkaitan banjir Jakarta dengan kondisi di kawasan hulu, seperti Bogor, Alih fungsi lahan dan pengurangan vegetasi di kawasan hulu.
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum, psikolog, pakar agama dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus, sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan masyarakat. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi asset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan remaja. Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Selodang Mayang, 2021
INTERNSHIP_CHALLENGES OF DOUBLE INJECTION IN INDONESIA, 2023
Seminar Intelektual Muda #3, 2020
HENDRIKO DEMUS SEPTIANO S, 2022