Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
This research aims to determine the influence of partial and simultaneous hotel tax and restaurant tax on district own source revenue Surakarta. This type of research is quantitative research. Secondary data sources. The research instrument is a data collection technique that takes the data from the documentation. Population as well as the sample in this research is the realization of hotel tax, restaurant tax, and district own source revenue Surakarta years 2009-2012 were taken by using the method of census of the Department of Revenue, Finance and Asset Management Surakarta. Methods of data analysis using the classical assumption includes normality test, multicollinearity, heteroscedasticity test and autocorrelation test. Hypothesis testing using multiple linear regression t test, F test and the coefficient of determination. First hypothesis t count > t table (4.024> 2.014) and significance 0.000 < 0.05 then Ha is accepted, H1 is partially the result of hotel tax influence on district own source Surakarta. Second hypothesis,-table t ≤ t ≤ t table (-2.014 ≤ 0.568 ≤ 2.014) and a significance of 0.573 > 0.05 then Ha is rejected, H2 partially restaurant tax result does not influence on district own source revenue Surakarta. Third hypothesis, F count > F table (42,786 > 3,204) and significance < 0.05 (0.000 < 0.05), the Ha accepted that H3 outcome hotel tax and restaurant tax simultaneously influence on district own source revenue Surakarta.
Bagi sivitas akademika, terutama dosen dan mahasiswa pada setiap perguruan tinggi, tersedianya media komunikasi ilmiah berupa jurnal ilmiah merupakan conditio sine qua non. Sudah barang tentu jurnal sebagai salah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacangkacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 s.d 50 cm dengan daundaun kecil tersusun majemuk. Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu (Adisarwanto, 2000). Kacang tanah menghendaki keadaan iklim yang panas tetapi sedikit lembab, yaitu rata-rata 65 s.d 75% dan curah hujan tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 800 s.d 1300 mm/tahun. Curah hujan yang terlalu tinggi menyebabkan bunga sulit diserbuki dan zona perakaran terlalu lembab sehingga menyuburkan pertumbuhan cendawan dan penyakit yang menyerang polong (Marzuki, 2007) Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedangkan bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus, digoreng, atau disangrai. Komposisi zatzat gizi dalam kacang tanah cukup baik. Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Sebagai perbandingan, pada Tabel 2.1 diperlihatkan nilai NPU (Net Protein Utilization) berbagai bahan pangan sumber protein.
Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri.Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "RENANG " Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang membentuk jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki asal yang sama. Berbagai jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ adalah saraf, otot, jaringan ikat dan epitel. Jaringan ikat berserat di alam dan mereka terdiri dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler. Jaringan otot, jaringan kontraktil aktif tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan gerak. Skeletal, otot jantung dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf membentuk organ seperti otak, sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel menutupi permukaan organ tubuh. Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang spesifik. Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.
(tiga) metode peledakan jenjang yang biasa digunakan untuk tambang terbuka, dan pemilihan salah satunya tergantung pada karakteristik batuan dan kemungkinan yang terjadi di bawah kondisi seharusnya. Ketiga metode tersebut adalah line drilling, cushion blasting, dan preslit. Faktor pemilihan teknik yang digunakan berdasarkan pada sifat batuan, kekuatan tanah (ground strength), diameter lubang bor perimeter, spasi yang diperbolehkan, tipe bahan peledak yang digunakan, dan jarak lubang bor buffer (penahan) yang tersedia. Semua metode menggunakan pembuatan lubang bor pada batas pinggir Penggalian dan itu dalam bentuk buffer zone (daerah penyangga) antara lubang bor produksi terdekat dengan lubang bor batas pinggir (perimeter). Juga, membutuhkan ketelitian penjajaran lubang bor. Ketika lubang bor produksi diledakkan, patahan-patahan terjadi padabuffer zone sampai garis lubang bor perimeter tapi tidak pas sampai garis. Presplitting membutuhkan pengisian yang lebih sedikit (lightly loaded), lubang bor ditempatkan dengan teliti, dan diledakkan sebelum lubang bor produksi. Tujuan dari presplitting adalah, pertama, untuk membentuk lintasan bidang patahan dimana radial cracks dari peledakan produksi tidak akan dapat melewatinya. Kedua, bidang rekahan dibuat kemungkinan untuk memperbagus dinding dan memungkinkan penggunaan lereng yang dalam/tinggi dengan perawatan minimal. Presplitting sebaiknya digunakan untuk melindungi kedudukan final wall dari penyebab kerusakan oleh peledakan produksi. Trimblasting adalah salah satu teknik pengendalian, digunakan untuk mencukur dinding akhir dengan rapi setelah peledakan produksi. Terlebih dahulu material hasil peledakan produksi mengambil tempat atau dengan menggunakan delay (pada peledakan yang sama) telah mengarahkan broken ore sehingga diperoleh bidang bebas bagi lubang bortrimblasting untuk meledak. Barisan lubang bor trimblast sepanjang perimeter yang diledakkan paling akhir selama peledakan produksi, sebenarnya tidak akan dapat melindungi stabilitas jenjang akhir. Radial crack dari peledakan produksi akan mencapai jenjang (dinding) akhir. Lapisan lumpur atau diskontinyu lainnya dapat meneruskan gas-gas dari area peledakan produksi sampai ke dinding akhir. Satu-satunya tujuan trimblasing adalah menghasilkan atau membuat dinding yang bagus untuk batas akhir (perimeter) yang stabil. Line drilling, adalah teknik pengendalian dinding jenjang mahal dapat digunakan untuk menghasilkan dinding jenjang yang bagus, namun tergantung pada kondisi geologi. Line drilling digunakan sebagai pelindung final contour dariradial crack yang berfungsi sebagai konsentrator tegangan yang menyebabkan retakan antara lubang line drilling, selama peledakan produksi berlangsung. Jika pengendalian dinding sangatlah penting, sebaiknya tidak hanya menggunakan line drilling untuk keperluan perlindungan dinding akhir. Line drilling lebih sering digunakan dalam menghubungkan salah satu dari presplitting atau trimblasting.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.