Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
44 pages
1 file
Tanah terdiri dari partikel pecahan batuan yang telah diubah oleh proses kimia dan lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dari batuan induknya karna interaksi antara, hidrosfer,atmosfer,litosfer dan biosfer ini adalah campuran dari konstituen mineral dan organic yang dalam keadaan padat,gas, dan cair. Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. Batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. Batuan-batuan di permukaan bumi akan mengalami proses pelapukan, yang memerlukan waktu yang relatif lama. Karena proses pembentukannya yang sangat lama itu (ribuan higga jutaan tahun) kita tidak dapat menyaksikan bagaimana tanah itu terbentuk. Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah, batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan pecah dan hancur, tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia, dan masih banyak lagi contoh-contoh pelapukan lainya. Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung unsur unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan diskusi mengenai pelapukan tanah. 1.2. Tujuan dan Kegunaan Tujuan dari praktikum tanah sebagai hasil pelapukan adalah untuk mengetahui bahwa tanah sebagai materi yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sifat tanah ditentukan oleh sifat batuan/bahan induk yang membentuknya. Adapun kegunaan praktikum ini adalah sebagai bahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan tanah sebagai hasil pelapukan batuan. II. TINJAUAN PUSTAKA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan tulisan yang berjudul "Laporan Singkat Pelaksanaan Seminar
berisi mengenai hasil laporan Praktikum Kimia Orgamik tentang Distilasi dan Titik Didih, dimulai dari tujuan, teori dasar, alat bahan, sampai pada kesimpulan
Larutan pada dasarnya adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi dengan baik. Dalam proses pembuatan larutan, juga dikenal pengenceran. Pengenceran juga merupakan hal yang penting dalam bidang industri maupun laboratorium. Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Dengan kata lain jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Didalam laboratorium maupun industri juga dikenal pencampuran, dimana dua atau lebih senyawa yang memiliki konsentrasi berbeda dicampurkan menjadi satu, baik itu berbentuk cair, padat maupun gas (Haris, 2014).
Jepri Susanto, 2022
Berdasarkan hasil praktikum MK Produksi Ternak Perah yang telah dilakukan di CZAL pada Rabu, 14 September – Minggu, 18 September 2022 yang menggunakan kambing perah jenis Nubian. Produksi susu pada kambing perah Nubian sangat dipengaruhi oleh faktor pakan,perawatan, umur, genetik ternak dan lingkungan kandang. Produksi susu kambing relatif lebih tinggi pada pagi hari dibandingkan sore hari, hal ini dikarenakan faktor lama waktu intesitas sebelum pemerahan dan suhu lingkungan kandang pada pagi hari. Dari tabel variabel pemerahan dapat disimpulkan rata-rata produksi susu Dara sebanyak 707,5 ml/hari lebih rendah dibandingkan Betty dengan produksi susu harian sebanyak 810 ml/hari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran kelenjar ambing pada kambing perah mempengaruhi produksi susu.Kandang yang digunakan adalah tipe kandang panggung dengan kandang individu untuk ternak laktasi dan kandang koloni untuk anakan/cempe.Pakan hijauan diberikan rata-rata sebanyak 5 kg dalam sehari, yaitu 10% dari bobot badan kambing. Kemudian untuk konsentrat berupa ampas tahu diberikan rata-rata sebanyak 3 kg dalam sehari. Dari variabel pemberian pakan hijauan dan konsentrat dapat diketahui rata-rata konsumsi nutrisi total pada Dara yaitu sebesar 4.335 gram/hari dan pada Betty sebesar 4.137 gram/hari.Selanjunya pada Anisa dan Zahra diketahui rata – rata konsumsi nutrisi total sebesar 26,15 gram/hari
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.