Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
15 pages
1 file
Pengorganisasian merupakan cara mengatur dan mengordinasikan semua anggota dan sistem yang mengatur, biasanya pengorganisasian berarti pengaturan sistematis kegiatan, dalam pengertian ini, pengorganisasian dilakukan oleh masing-masing individu. Namun, pengorganisasian sebagai proses manajemen pada dasarnya berkaitan dengan pembagian dan pengelompokan kegiatan. Pengorganisasian menjadi penting ketika dua atau lebih orang bekerja bersama untuk mencapai beberapa tujuan bersama yang sudah di konsep sebelumnya. Ketika seorang pemain bermain sendiri, mungkin tidak perlu pengorganisasian karena dalam pengorganiasasian membutuhkan kerja sama tim dan pastinya di bagi berdasarlan bidang yang di sesuaikan dengan kebutuhan organisasi tersebut.
manajemen -to manage -control -mengendalikan, menangani, atau mengelola (Indonesia), mengurus (Malaysia). Manajemen (management) -kata benda, arti: 1. Pengelolaan, pengendalian, penanganan (managing), 2. Perlakuan secara terampil (skillfull treatment), 3. Gabungan A dan B adalah berhubungan dengan pengelolaan suatu perusahaan, rumah tangga, atau sesuatu bentuk kerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Dus manajemen sebagai ilmu dan seni. Management (Inggris) dari akar kata "manus" (tangan), berkaitan dengan managerie=berternak=sekumpulan binatang liar yang dikendalikan di dalam pagar=manage (Latin)=mansionaticum=pengelolaan rumah besar. B. Konsep 1. Mendapatkan sesuatu melalui kerja orang lain (Management is getting things done through other people) -harus punya rasa tanggung jawab, 2. Pembuatan keputusan (Management is decision making). 3. Mempelajari bagaimana menciptakan effectiveness (doing the right thing/yang benar=strategi) secara efficient (doing the things right/dengan benar=waktu dan hasil ( tepat guna)). 0 1.2. Kedudukan Manajemen Dalam Ilmu 5) Komunikasi 4) Pemimpin (Kepemimpinan) 3) Organisasi 1) Administrasi 2) Manajemen Cara baca: manajemen inti dari administrasi, organisasi inti dari manajemen, pemimpin/kepemimpinan inti dari organisasi, komunikasi inti dari pemimpin/kepemimpinan (Prof. Dr. Sondang P. Siagian, dan Dr. Kartini Kartono). 1) Administrasi (keseluruhan proses kerjasama dua orang manusia atau lebih atas dasar rasionalitas untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya) perumpamaan lautan nan luas; diperlukan 2) Manajemen (ilmu dan seni untuk memperoleh sesuatu hasil melalui kerja orang) ketika hendak berlayar menggunakan PSK; PSK= 3) Organisasi (sistem kegiatan kerjasama) bentuk dalam arti wadah adalah perahu, dalam arti proses interaksi yang serasi antara peran pemukul beduk dan peran tekong dalam diri seorang 4) Pemimpin yang disebut Kepemimpinan (kontribusi 20%) dengan pendayung=SDM/pegawai/masyarakat (kontribusi 80%); Pemimpin (di depan sebagai pemukul beduk memberi motivasi, semangat/contoh/keteladanan melalui bunyi indah yang dihasilkan pemukul peduk= 5) komunikasi (verbal dan non verbal); dibelakang sebagai tekong/pengemudi/pelurus jalan menuju dermaga tujuan. Bila pemukul beduk tidak pandai meningkah, bunyi beduk tidak indah, pendayung akhirnya bertingkah (4 sikap pengikut: 1. Ritualitas, 2. Inovator (kreatif), 3. Rebel/pemberontak, dan 4. apatis), atau (ajaran Taoisme: bila pemimpin kreatif pengikut cerdas/pintar, bila pemimpin banyak keinginan, pengikut bertingkah, bila pemimpin kaku, pengikut tidak betah, bila pemimpin banyak nuntut, timbul permusuhan/perselisihan di kalangan pengikut); perahu tidak terarah, walaupun berpindah/bergerak, karena tekong lemah, akhirnya haluan (objective) boleh berubah. Kapal akan sampai ke dermaga tujuan membawa pemukul beduk dan tekong (leader) bersamasama pendayung (follower). 1
iv 1.2. Kedudukan Manajemen Dalam Ilmu 5) Komunikasi 4) Pemimpin (Kepemimpinan) 3) Organisasi 1) Administrasi 2) Manajemen Cara baca: manajemen inti dari administrasi, organisasi inti dari manajemen, pemimpin/kepemimpinan inti dari organisasi, komunikasi inti dari pemimpin/kepemimpinan (Prof. Dr. Sondang P. Siagian, dan Dr. Kartini Kartono). Dalam Filosofis budaya melayu (Perahu Sampan Kolek=PSK?), Perahu (P), Lancang Kuning (LK), Bulang Linggi (BL), Perahu Naga (PN) (dikembangkan atas dasar pemikiran teori x dan y Amerika, teori z Jepang, teori w Korea, temuan Dr. Kelly). 1) Administrasi (keseluruhan proses kerjasama dua orang manusia atau lebih atas dasar rasionalitas untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya) perumpamaan lautan nan luas; diperlukan 2) Manajemen (ilmu dan seni untuk memperoleh sesuatu hasil melalui kerja orang) ketika hendak berlayar menggunakan PSK; PSK= 3) Organisasi (sistem kegiatan kerjasama) bentuk dalam arti wadah adalah perahu, dalam arti proses interaksi yang serasi antara peran pemukul beduk dan peran tekong dalam diri seorang 4) Pemimpin yang disebut Kepemimpinan (kontribusi 20%) dengan pendayung=SDM/pegawai/masyarakat (kontribusi 80%); Pemimpin (di depan sebagai pemukul beduk memberi motivasi, semangat/contoh/keteladanan melalui bunyi indah yang dihasilkan pemukul peduk= 5) komunikasi (verbal dan non verbal); dibelakang sebagai tekong/pengemudi/pelurus jalan menuju dermaga tujuan. Bila pemukul beduk tidak pandai meningkah, bunyi beduk tidak indah, pendayung akhirnya bertingkah (4 sikap pengikut: 1. Ritualitas, 2. Inovator (kreatif), 3. Rebel/pemberontak, dan 4. apatis), atau (ajaran Taoisme: bila pemimpin kreatif pengikut cerdas/pintar, bila pemimpin banyak keinginan, pengikut bertingkah, bila pemimpin kaku, pengikut tidak betah, bila pemimpin banyak nuntut, timbul permusuhan/perselisihan di kalangan pengikut); perahu tidak terarah, walaupun berpindah/bergerak, karena tekong lemah, akhirnya haluan (objective) boleh berubah. Kapal akan sampai ke No. Unsur Generasi I Generasi II Generasi III Generasi IV Generasi V 01. Sebutan Jungle Management Management by direction Management by targeting (management by objectives) Value Creative Management Knowledge and Human Networking Management 02. Ciri Utama Doing things Doing thing Mengutamakan Mengutamakan Mengutamakan FUNGSI-FUNGSI ORGANIK
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha. Perlu juga ada pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan. Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalam topik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
Makalah Pengertian Dasar Manajemen, 2022
Para mahasiswa yang budiman. Materi inisiasi 1 kita adalah menyangkut Konsep Dasar Manajemen. Bahan dasar dari materi inisiasi ini diambil dari Buku Materi Pokok (BMP) EKMA 4116 Manajemen. Pemberian materi inisiasi ini bersifat untuk menambah, meringkas, dan juga memberikan penguatan atas materi dari BMP untuk membantu pembelajaran mahasiswa. Di akhir materi inisiasi ini diberikan pertanyaan untuk didiskusikan bersama. Dalam forum diskusi, silakan para mahasiswa untuk mengajukan pendapat, komentar, atau juga pertanyaan jika ada yang belum dipahami. Untuk itu diharapkan peran aktif mahasiswa dalam diskusi online ini. Selamat belajar dan selamat mengikuti tuton. KONSEP DASAR MANAJEMEN 1. Pengertian Manajemen Ada beberapa definisi mengenai manajemen yang diberikan oleh para ahli. Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. 2 kata penting yang saling terkait di sini adalah pengkoordinasian orang lain dan efektif efisien. Pengkoordinasian orang lain artinya melibatkan orang lain, sedangkan efektif dan efisien untuk menunjukkan berdaya guna dan berhasil guna. Pengkoordinasian orang lain tidak berarti kegiatan tidak dapat dilakukan sendiri, hanya saja dalam pertimbangan efektifitas dan efisiensi, perlu pelibatan orang lain. Lalu untuk dapat tercapai secara optimal pelibatan tersebut, perlu dikelola atau ada proses atau upaya pengkoordinasian yang disebut manajemen.
Menurut James watt Perusahaan dan adminsitrasi sedang Boulton lebih fokus pada penjualan dan aktifitas perdagangan. Selain itu, sejumlah teknik manajerial kembangkan, antara lain: peramalan pasar, skema mesin menurut proses pekerjaan, perencanaan, standardisasi komponen dan produksi. Di bidang akuntansi dan biaya, mengembangkan catatan statistik, dan sistem pengendalian. Di bidang personalia, mengembangkan pelatihan, pengembangan, riset kerja, sistem penggajian dan program kesehatan dan keselamatan kerja.
1. Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan
ROUTE PLAN (PERENCANAAN RUTE) Hal-hal yang mempengaruhi route 1. Tujuan pengiriman 2. Alternative route yang memungkinkan Identifikasi kelas jalan untuk masing-masing route; Identifikasi kepadatan lalulintas untuk masing-masing alternative route; Identifikasi tempat pemberhentian; Identifikasi tingkat keselamatan dan tingkat keamanan maing-masing route; Perkirakaan waktu tempuh untuk masing-masing alternative route; 3. Route yang paling efektif dan efesien DESIGN OPTIONS FOR A SHIPPING NETWORK Direct Shipment - Pengiriman produk/barang secara lansung ke lokasi/tujuannya - Bisa dalam bentuk, penyuplaian raw materials lansung dari supplier ke perusahaan, atau - Dari sebuah agen ke beberapa konsumen akhir, dari segi retail Direct Shipping with Milk Runs - Supplier menyalurkan barang sekali angkut/jalan ke beberapa titik tujuan/lokasi. - Penyaluran produk dari titik awal ke beberapa titik lokasi pembeli, lalu kembali lagi ke titik awal supplier. - Penjadwalan pendistribusian/pengiriman produk menjadi lebih kompleks secara ‘milk run’ dikarenakan diperlukan identifikasi faktor-faktor penjunjang dalam penentuan antar titik tujuan. All Shipments via Central Distribution Center - Model pengengiriman melalui pusat distribusi sentral - Memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan - Barang/produk dari berbagai supplier di kirim ke pusat distribusi sentral, dan kemudian untuk sementara ditumpuk/disimpan di gudang dalam pusat distribusi, hingga waktu pendistribusian produk/barang terjadi; dikirim ke N pembeli. All Shipments via Central Distribution Center - Model pengengiriman melalui pusat distribusi sentral - Tidak memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan - Setiap supplier menggirimkan produk/barang ke pusat distribusi senteral dan diterima dalam pusat distribusi sentral sebagai ‘gudang transit’ dan bersifat ‘zero inventory’, yang kemudian berbagai macam barang/produk tersebut dikirimkan oleh pihak pusat distribusi sentral ke N pembeli dalam jangka waktu yang bersifat secepatnya tanpa harus melalui penyimpanan dalam gudang Shipments via Central Distribution using Milk Runs - Produk di salurkan dari berbagai supplier ke pusat distribusi sentral - Pengiriman produk dilakukan secara ‘Milk Runs’, dimana pengriman produk dari pusat distribusi sentral ke berbagai tempat si pembeli produk dalam satu kali perjalanan. - Dikarenakan secara milk runs maka penjadwalan penyerahan produk jauh lebih kompleks dibandingkan secara lansung ke tempat penyerahan produk tuggal. Shipping via Line Haul Cross-Docking - Produk-produk dari supplier yang sudah berada dalam suatu pusat distribusi, misalnya sebuah pelabuhan. - Dimana produk tersebut di tumpuk sementara di pusat distribusi, di distribusikan ke lokasi si buyer tanpa harus melalui kegiatan penyimpanan atau bisa dikatakan ‘transit’. - Dan dalam hal ini pendistribusian produk dari pusat distribusi (pelabuhan) dapat menggunakan KA menuju depot N tujuan. DISTRIBUSI DALAM BISNIS RETAIL Faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam memilih saluran distribusi : Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi,antara lain sebagai berikut. 1. Pertimbangan pasar (market consideration) Keadaan pasar meliputi jumlah pelanggan, pola pembelian pelanggan, kebiasaan berbelanja, dan reaksi pelanggan terhadap berbagai metode penjualan. 2. Pertimbangan barang (product consideration) Karakteristik produk mempengarui pemilihan saluran disatribusi di lihat dari tingkat standaritas, tuntutan layanan, dan harga per unit. a. Nilai unit b. Besar dan berat barang c. Mudah rusaknya barang d. Sifat teknis e. Barang jadi dan pesanan f. Luasnya lini produk 3. Pertimbangan perusahaan ( company consideration) Dari segi perusahaan , faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut: a. Sumber pembelanjaan Penggunaan saluran distribusi langsung biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu, saluran distribusi pendek kebanyakan hanya dilalukan oleh perusahaan yang memiliki kondisi keuangan cukup kuat. Perusahan yang kurang kuat kondisi keuangannya akan cenderung menggunakan saluran distribusi yang lebih panjang. b. Pengalaman dan kemampuan manajemen Biasanya produsen yang menjual barang baru, ataupun ingin memulai usaha baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya perantara sudah mempuyai pengalaman, sehingga prosedun dapat menggambil pelajaran dari mereka. c. Pengawasan pengalaman Pengawasan akan lebih mudah dilakukan jika saluran distribusinya pendek, walaupun biaya yang harus dikeluarkan lebih tinggi. d. Pelayanan yang diberikan oleh penjual 4. Pertimbangan perantara(middle consideration) Dari karakteristik perantara, faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi dapat dilihat dari beberapa faktor , antara lain sebagai berikut: a. Pelayanan yang diberikan oleh perantara Jika perantara ingin memberikan pelayanan yang baik, seperti menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai distributor. b. Kegunaan perantara Perantara akan digunakan sebagai distributor apabila ia dapat membawa produk produsen dalam persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul mengenai produk baru. c. Sikap perantara terhadap kebijakan produsen Jika perantara bersedia menerima risiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya resiko turun harga, maka produsen akan memilihnya sebagi distributor. Hal ini dapat meringankan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko. d. Volume pejual Dalam hal ini produsen cenderung memilih perantara yang dapat menjual barangnya dalam volume yang besar untuk jangka waktu yang cukup lama. e. Biaya Jika biaya yang diperlukan dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan menggunakan perantara, maka hal ini akan dilakukan Jenis-Jenis Perantara Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai,produsen perlu menentukan jumlah perantara yang ditempatkan.adapun jenis perantara adalah sebagai berikut: 1. Pedagang besar/distributor/agen tunggal 2. Pedagang menengah /agen/grosir 3. Pedagang eceran/ritel (pengecer/peritel) 4. Impotir/pengimpor 5. Eksportir/pengekspor Strategi distribusi eceran/ritel : Untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, produsen membutuhkan strategi distribusi yang tepat untuk menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen. Ada tiga strategi dalam distribusi ,yaitu sebagai berikut. 1. Strategi distribusi intensif Contoh seperti siskat gigi, deterjen, koran, majalah, dan air mineral. 2. Strategi distribusi selektif Contoh barang yang didistribusikan menggunakan saluran distreibusi selektif adalah produk elektronik dan produk kendaraan bermotor. 3. Strategi distribusi eksklusif Contoh barang yang didistribusikan dengan menggunakan saluran distribusi eksklusif adalah mobil mewah dan pakaian wanita dengan merek tertentu. Distribusi dalam Retail Modern vs Retail Tradisional 1. Distribusi terhadap Retail Modern (contoh, convinience store) 2. Distribusi terhadap Retail Traditional (contoh, pedagang eceran)
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah penelitian ini secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.