Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
Permasalahan yang sering dialami dalam pengelolaan sebuah toko tidak hanya pada proses transaksi jual dan beli saja, tetapi juga meliputi manajemen pegawai dan persediaan barangnya.Saat ini sistem pencatatan laporan dan transaksi dilakukan dengan cara konvensional, mencatat kedalam buku. Hal tersebut dirasa kurang efisien danakan menimbulkan beberapa masalah pada saat buku hilang, Pemilik Toko akan kesulitan untuk mendapatkan laporan laporan transaksi yang terjadi. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Data tersebut kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran dalam menentukan desain yang akan dikembangkan pada perancangan sistem selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah diimplementasikan untuk mengetahui fungsi dari setiap komponen sistem. Hasil dari pengembangan sistem berupa aplikasi Penjualan dan Manajemen Toko, dan SQL Server 2005 sebagai basis datanya. Dengan adanya sistem ini Pemilik Toko dapat memanajemen kegiatan transaksi toko, dan resiko kehilangan laporan laporan transaksi lebih kecil dibanding cara pencatatan sebelumnya.
Air merupakan sumber kehidupan dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Didalam tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, tubuh orang dewasa sekitar 55-60% dari berat badan merupakan air, sedangkan anak-anak sekitar 65 % dan bayi sekitar 80%. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks, antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di tahun 2015 hampir 68 persen atau mayoritas mutu air sungai di 33 provinsi di Indonesia dalam status tercemar berat. Penilaian status mutu air sungai itu mendasarkan pada Kriteria Mutu Air (KMA) kelas II yang terdapat pada lampiran Peraturan Pemerintah mengenai Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air atau PP 82/2001. Berdasarkan kriteria tersebut sekitar 24 persen sungai dalam status tercemar sedang, 6 persen tercemar ringan dan hanya sekitar 2 persen yang masih memenuhi baku mutu air. Dengan demikian untuk kelangsungan hidup, air harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan berkualitas yang memadai. Berdasarkan refensi diatas sebagai mahasiswa kita dapat lebih memahami persoalan yang terjadi pada kualitas air sungai untuk memperhatikan ekosistem yang berjalan disekitaran daerah sungai yang ada, baik aktivitas manusia maupun aktivitas tumbuhan dan hewan. Metode yang biasa dilakukan untuk menganalisa kualitas air ada beberapa jenis salah satunya dengan menggunakan metode kompleksometri. Kompleksometri adalah jenis titrasi dimana titrat dan titran saling mengompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Salah satu zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah garam dinatrium etilendiamin tetraasetat (dinatrium EDTA). Kestabilan dari senyawa kompleks yang terbentuk tergantung dari kation dan pH dari larutan. Oleh karena itu , titrasi dilakukan pada pH tertentu. Oleh Karena itu, dalam laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini akan dilakukan Analisis Penentuan Kesadahan Total pada Sampel Air Sungai dan Air Bersih Menggunakan Metode Kompleksometri. Parameter ini digunakan untuk mengetahui jumlah kandungan mineral-mineral tertentu didalam air dimana pada laporan ini pada air sungai dan air bersih.
Seiring semakin besar pertumbuhan penduduk Indonesia dan semakin berkembangnya pembangunan di Indonesia maka semakin tinggi tingkat kebutuhan terhadap semen. Permintaan semen setiap tahun semakin meningkat. Oleh karena itu, PT. Semen Padang sebagai salah satu produsen semen terbesar di Indonesia sekaligus sebagai cikal bakal berdirinya pabrik semen di Indonesi sejak 1910, selalu berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas produk yang baik. Selain proses produksi semen, proses pembuatan kantong semen merupakan bagian yang penting. Karena, kantong semen yang baik akan mendukung agar semua semen yang diproduksi sampai ke tangan produsen dalam kondisi baik. Oleh kerena itu PT. Semen Padang membuat sesuatu biro yang berada dibawah pengawasan Departemen Distribusi Dan Transportasi PT Semen Padang yang mana biro ini bertugas untuk membuat kantong semen khusus untuk PT Semen Padang. Biro Pabrik Kantong PT Semen Padang yang berlokasi di Jalan By Pass KM 2 Bukit Putus Padang. Biro ini bertugas untuk menjamin kualitas dan ketersediaan kantong semen PT Semen Padang. Pabrik kantong PT Semen Padang saat ini memiliki 4 line produksi. Line 1 dan 2 memproduksi kantong jahit (sewing bag) dan line 3 dan 4 memproduksi kantong lem (pasted bag), namun saat ini line 1 dan 2 tidak dioperasikan lagi. Semua proses produksi sebagian besar menggunakan mesin. Hal ini memungkinkan terjadinya kerusakan mesin. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja dan perawatan mesin yang sudah dilakukan saat ini. Dengan menggunakan prinsip Total Productive Maintenance, kinerja mesin akan dilihat dari berbagai aspek yang ada pada six big losses. Dengan demikian kita akan mengetahui lebih akurat bagaimana kinerja mesin yang dijalankan perusahaan saat ini. Dari segi downtime losses, pada bulan Desember 2012 hingga Januari 2013 terjadi beberapa kerusakan mesin dan waktu setup yang besar pada line III. Tercatat bahwa telah terjadi 16 kali breakdown pada mesin tube dan 31 kali breakdown pada mesin bottomer dan sedangkan dari setup dan seting mesin, total waktu tube dan bottomer 2 adalah sebesar 36 jam 50 menit dan 41 jam 50 menit. Selain downtime losses kriteria lainnya yang ada pada six big losses adalah speed losses dan deffects or quality losess. Data yang berhasil dikumpulkan di lapangan, bahwa besar speed loss yang berhasil dikatahui adalah sebesar 3,16 jam/ hari waktu yang hilang dari mesin tube dan 3,05 jam/ hari untuk mesin bottomer selama bulan Desember 2012 hingga Januari 2013. Kemudian untuk defect losses atau cacat produk yang ditimbulkan oleh mesin adalah sebanyak 86.666 kantong pada bulan Desember 2012 dan 21.033 kantong pada bulan Januari 2013. Dari data diatas , kita perlu meneliti dan menganalisis efektifitas mesin tube dan bottomer line III , sehingga dapat meningkatkan produktifitas perusahaan dalam menghasilkan kantong semen bagi PT. Semen Padang.
Perusahaan manufaktur menggunakan sistem perencanaan bahan baku menjadi kebutuhan utama dalam proses produksi didasari atas berbagai macam latar belakang Secara umum permasalahan persediaan yang seringkali dihadapi oleh perusahaan manufaktur adalah terhambatnya produksi atau over stock yang menyebabkan kerugian. Dengan adanya perencanaan bahan baku maka produksi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan terciptanya efisiensi. Penelitian ini membahas bagaimana perhitungan MRP yang dilakukan oleh perusahaan dan pembuktian perhitungan yang dilakukan oleh sistem dengan perhitungan yang dilakukan secara manual. Variabel penelitian dalam hal ini adalah perencanaan bahan baku. Sumber data berasal dari sumber internal perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi pustaka, dan survei lapangan. Dari hasil perhitungan MRP yang dilakukan maka didapati planned order tetra paper dan outer box coklat bulan Juli-Oktober sejumlah 33,696,000 pcs dan 1,802,400 pcs, full cream 2,106,000 pcs dan 81,600 pcs, lfhc plain 351,000 pcs dan 26,400 pcs, lfhc coklat 351,000 pcs dan 14,400 pcs, strawberi 3,861,000 pcs dan 206,400 pcs, mocca 702,000 pcs dan 12,000 pcs. Sedangkan planned order sedotan bulan Juli-Oktober sejumlah 53,460,000 pcs. Kata kunci: MRP, perencanaan, persediaan, bahan baku Francisca Leony 3211014 v | H B B S
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.