Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Pencarian rute terpendek dalam sebuah maze merupakan sesuatu yang sulit dilakukan dengan cara mencoba-coba rute yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya tergantung dari kompleksitas maze yang tersedia. Tentu saja maze yang memiliki kompleksitas yang tinggi akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama pula untuk diselesaikan secara manual.
Interpretasi Bawah Permukaan Dengan MetodeSelf Potensial Di Daerah Bayat
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipergunakan dengan semestinya. Pembiayaan perjalanan dinas dalam pemberangkatan dan pemulangan penugasan ini dibebankan kepada DIPA
2018
Kelompok: 4 Asisten praktikum: 1. Ali Nurdin 2. Rini Sulastri PUSAT LABORATORIUM (PUSLAB) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2014 ACARA PRAKTIKUM 5 MAGNOLIOPHYTA (SUBCLASSIS ASTERIDAE) I. TUJUAN 1. Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya subclassis Asteridae. 2. Menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada familifamili yang ada dalam subclassis Asteridae. II. DASAR TEORI Subclassis Asteriidae memiliki 11 ordo, 49 famili, dan ± 56.000 jenis. Beberapa ordo diantaranya adalah Gentiales dengan famili apocynaceae, Ordo Solanales dengan famili solanaceae dan Convolvulaceae, Ordo Lamiales dengan famili Lamiaceae, Ordo Rubiales dengan famili Rubiaceae, Ordo Asterales dengan famili Asteraceae. (Gembong tjitrosoepomo.2005:85) Subclassis Asteridae mempunyai 11 ordo dan 49 family. Asteridae mempunyai karakteristik bunga simpetal jarang polypetal dan apetal; stamen banyak yang isomerous dengan lobus corolla, tidak pernah bersebrangan dengan lobus, ovul unitegmic dan tenuinuclear, mempunyai tapetum; carpel biasanya 2, jarang 3 sampai 5 atau lebih. Salah satu karakteristik khusus pada Asteridae yaitu mempunyai bunga tabung, khususnya pada family Asteraceae. Corollanya dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu limbus, fauks, dan tubus. Selain itu, pada batangnya banyak yang mempunyai rambut-rambut (Asep, mulyani.2014:127) Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang anggap paling maju diantara subkelas pada kelas Magnoliophyta. hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kriteria antara lain, secara umum berhabitus pohon, semak dan herba dengan pola percabangan simpodial, daun tunggal ataupun majemuk, bunga hipogin, perigin sampai epigin, salah satu ciri khas yang dimiliki oleh subkelas ini yaitu Corolla simpetal, beberapa stamen epipetal sering ada cakram nektar, pollen berinti 2 atau 3, ginesium apokarp atau sinkarp. (Undang dasuki.1994) Sub kelas Asteriidae memiliki bentuk habitus herba atau berkayu. Daun tunggal dan beberapa saja yang majemuk. Stamen menempel pada tabung corolla (pada bagian dasar tabung saja atau lepas). Pada tumbuhan yang apetal, jumlah stamen < 5. Plasentasi bermacam-macam ada yang axilar, parietal, basal, apical, dan juga centralis. Sepertiga spesies ini termasuk dalam famili Asteraceae, dapat dibedakan dari dikotiledonae yang lain berdasarkan keadaan bunganya yang sympetal, stamennya isomer, dan posisinya bergantian dengan lobus corolla. (Sudarsono, dkk.2005). Yang akan kita bahas dalam kegiatan praktikum ini adalah 8 Family (Campbell, 2000: 178) yaitu : a. Familia Asteraceae Daun tunggal, tanpa stipula, letaknya tersebar atau berhadapan, bunga majemuk (kapitulum) dikelilingi braktea involukrum, memiliki 3 bentuk bunga yaitu bunga pita, bunga tabung, dan bunga bibir. Contoh tumbuhannya adalah Ageratum conyzoides (Babadotan) b. Familia Rubiaceae Daun tunggal berhadapan dan memiliki stipula interpetiolar, bunga tunggal, aktinomorph, biseksual. Contoh tumbuhannya adalah Ixora javanica (Soka) c. Familia Solanaceae Bunga tunggal atau majemuk, pentamer, sepal bersatu dan persisten, petal bersatu berbentuk seperti corong. Contohnya adalah Solanum nigrum (Leunca) d. Familia Convolvulaceae Habitus bervariasi, batang berongga, bunga tunggal atau majemuk, bentuknya actinomorph, petal bersatu berbentuk lonceng. Contohnya Ipomoea aquatica (kangkung).
Dalam fisika, kimia, dan teknik, fenomena perpindahan adalah salah satu dari berbagai mekanisme di mana partikel ataukuantitas fisik berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tiga contoh umum fenomena perpindahan adalah difusi,konveksi, dan radiasi. Tiga jenis utama fenomena perpindahan adalah perpindahan panas, perpindahan massa, dan perpindahan momentum (dinamika fluida).
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk – jerukan).Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Rumus kimia asam sitrat adalah C 6 H 8 O 7. Tujuan dari praktikum ini adalah membuat asam sitrat dari sari buah semangka dengan cara fermentasi menggunakan media semi padat dan mengetahui bagaimana pengaruh penyediaan nutrient yang berbeda terhadap hasil fermentasi asam sitrat dari sari buah semangka. Karbohidrat yang dipecah dengan cara fermentasi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa organik diantaranya adalah asam sitrat. Banyak jenis mikroba yang dapat digunakan dalam pembuatan asam sitrat, diantaranya A. niger, A. wentii, A. ciavatus, Penicillum luteum. Diantara semuanya, A. niger merupakan galur yang paling produktif. A. niger termasuk salah satu jenis kapang. Media semi solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika tergoyang. Medium cair akan memberi kesempatan bakteri untuk menyebar dan tercampur dengan seluruh nutrisi sehingga lebih cocok untuk mengoptimumkan pertumbuhan mikroba. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sumber karbohidrat, Aspergillus niger, Bekatul, Ca(OH) 2 , Sekam padi, H 2 SO 4 , Urea, NaOH, KH 2 PO 4 , Aquades, dan MgSO 4 .7H 2 O. Alat yang digunakan adalah petridish, beaker glass, Erlenmeyer, gelas ukur, buret, statif, dan klem, pipet, inkubator, dan oven. Langkah kerja yang dilakukan dibagi menjadi 2 bagian yaitu penyiapan media dan analisa hasil. Seharusnya semakin lama waktu fermentasi maka semakin rendah pH larutan tersebut karena makin banyak asam sitrat yang dihasilkan. Dalam praktikum yang telah dilakukan tidak sesuai dengan teori yang seharusnya. Hal ini disebabkan oleh keberadaan nutrient urea.Semakin hari, volume titran yang dibutuhkan semakin banyak dikarenakan hasil fermentasi dari Aspergillus niger yang menghasilkan asam sitrat. KH 2 PO 4 diperlukan pada media fermentasi sebagai nutrisi agar mikroba dapat tumbuh. Kondisi optimum pembentukan Aspergillus niger dan pembentukan asam sitrat adalah pada pH 2, suhu 28-29 0 C, laju pengadukan 120 rpm dan waktu fermentasi 1-2 minggu. Hati-hati saat mengambil Aspergillus niger dengan kawat osse. Sterilkan ruang aseptik dengan alkohol sebelum digunakan. Cermat dalam pembuatan reagen, berhati-hatilah saat menimbang. Dan cuci alat dengan bersih sebelum digunakan.
Abstrak Telah dibangun suatu model inversi dengan metode Algoritma Genetika (AG) untuk menyelesaikan masalah optimasi fungsi dengan mengidentifikasi zona patahan pada data anomali self potensial (SP). Proses kerja metode AG adalah dengan memilih model tebakan secara acak dalam satu populasi, sehingga didapatkan suatu model hasil inversi yang dekat dengan model sintetik, dan dapat dikatakan sebagai suatu solusi yang mewakili kedelapan parameter model (panjang sesar (l), lebar sesar (t), strike (α), dip (δ), koordinat origin sesar (x0, y0, z0), dan nilai SP sesar (F0)). Dari hasil inversi dengan metode AG, RMS error untuk satu sesar sebesar 1,4, sedangkan RMS erroruntuk tiga sesar sebesar 4,27.
MOTOR ASINKRON ROTOR SANGKAR (PERCOBAAN DINAMIS) 1. TUJUAN 1.1.2 Tujuan Umum a. Mengetahui cara kerja motor asinkron rotor sangkar b. Dapat mengoperasikan motor asinkon rotor sangkar c. Dapat menentukan rangkaian ekivalen motor asinkron d. Dapat menganalisa pengaruh pembebanan terhadap putaran motor asinkron rotor sangkar 1.1.3 Tujuan Khusus a.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.