Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
27 pages
1 file
perilaku ekonomi, 2019
Kelas : D9 Dasar dari perilaku kelompok a. Mendefinisikan dan Mengklasifikasikan Kelompok Kelompok adalah dua individu atau lebih yang saling berinteraksi dan ketergantungan, yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan-tujuan khusus. Kelompok dapat bersifat formal dam informal. Kelompok formal didefinisikan sebagai suatu kelompok rancangan yang ditetapkan dalam struktur organisasi. Sedangkan kelompok informal adalah suatu kelompok baik yang tidak terstruktur formal juga tidak ditetapkan organisasi, tampak dalam respon pada kepentingan untuk hubungan sosial b. Tahap-tahap Dalam Pengembangan Kelompok Lima tahap perkembangan kelompok, yaitu: 1. Tahap Pembentukan (Forming) Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan kelompok kerja, para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan berkenalan dengan anggota lainnya. Tahap Forming ini dikarakteristikkan oleh banyaknya ketidakpastian, para anggota kelompok masih tidak terlalu jelas mengenai Tujuan dan Objective kelompok, merasa kebingungan, masih menyembunyikan perasaan masing-masing, keterlibatannya masih kurang. 2. Tahap timbulnya Konflik (Storming) Tahap kedua adalah Tahap timbulnya konflik yang menurut Tuckmen disebut dengan Storming. Para anggota mulai bekerja tetapi mereka cenderung akan mempertahankan pendapat mereka sendiri, menolak batasan-batasan yang ditetapkan oleh Kelompok terhadap Individu mereka. Tahap Storming ini dikarakteristikan oleh konflik Intra Kelompok. Beberapa tanda-tanda bahwa Kelompok berada di Tahap Storming adalah timbulnya kemarahan, perasaan menyebalkan, ketidaknyamanan, terjadinya adu pendapat / konfilik dan kegagalan. 3. Tahap Normalisasi (Norming) Tahap ketiga adalah Tahap Normalisasi (Norming) yaitu Tahap terbentuk hubungan yang dekat antar anggota kelompok dan menetapkan aturan-aturan serta menemukan cara komunikasi yang tepat supaya dapat membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan. Tanda-tanda Kelompok berada di Tahap Norming adalah adanya peninjauan ulang dan penjelasan mengenai Objective/Tujuan Kelompok, timbulnya persahabatan dan kerjasama antar anggota kelompok, mulai dapat mendengar pendapat anggota lain serta dapat meng-identifikasi-kan kekuatan dan kelemahan. 4. Tahap berkinerja (Performing)
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen : a. Barang apa yang harus diproduksi (what) b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
Pengertian Ideologi-Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas (AL-Marsudi, 2001:57). Puspowardoyo (1992 menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik. Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat. Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran manusia Indonesia untuk mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menanggap sebagai suatu kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu. Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung suatu pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas, pedoman atau norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia merdeka, yang diberi nama Pancasila. Kemudian isi rumusan filsafat yang dinami Pancasila itu kemudian diberi status atau kedudukan yang tegas dan jelas serta sistematis dan memenuhi persyaratan sebagai suatu sistem filsafat. Termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat maka filsafat Pancasila itu berfungsi sebagai Dasar Negara Republik Indonesia yang diterima dan didukung oleh seluruh bangsa atau warga Negara Indonesia. Demikian isi rumusan sila-sila dari Pancasila sebagai satu rangkaian kesatuan yang bulat dan utuh merupakan dasar hukum, dasar moral, kaidah fundamental bagi peri kehidupan bernegara dan masyarakat Indonesia dari pusat sampai ke daerah-daerah Pancasila sebagai dasar Negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa, artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja yang melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum yakni hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara disertai sanksi-sanksi hukum. Sedangkan pengamalan Pancasila sebagai weltanschuung, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-sanksi hukum tetapi mempunyai sifat mengikat, artinya setiap manusia Indonesia terikat dengan cita-cita yang terkandung di dalamnya untuk mewujudkan dalam hidup dan kehidupanya, sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang barlaku di Indonesia. Jadi, jelaslah bagi kita bahwa mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai sifat imperatif memaksa. Sedangkan pengamalan
Metode Kajian Etnografi, Pendekatan Tekstual, dan Studi Resepsi dalam Poster Iklan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang yang berjudul Detektor Ionisasi Api dengan mata kiliah kimia anorganik 3.
Malang 2015 1 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang membahas tentang "Sinkronisasi Siklus Estrus Pada Ternak". Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Peralatan dan Teknik Analisis Laboratorium. Makalah ini ditulis dan disusun dari hasil penyusunan data-data literatur yang kami peroleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan Elektroforesis. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kepada dosen mata kuliah Ilmu Reproduksi Ternak Kelas D yaitu ibu Dr. Ir. Nurul Isnaini, MS. atas bimbingan dan arahan dari beliau penulisan makalah ini dapat tersusun dengan baik. Kami juga berterimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Malang, 12 Oktober 2015 Penulis, 2
Indonesia kaya akan herba obat. Salah satu yang populer digunakan masyarakat kita adalah kunyit atau biasa juga dikenal dengan nama kunir. Herba yang satu ini biasa digunakan dalam dunia pengobatan dan juga kuliner. Jika Anda penggemar jamu, Anda pasti mengenal jamu kunyit asam. Kunyit pada jamu tersebut menawarkan sejumlah khasiat di antaranya sebagai pembersih rahim wanita yang sedang menstruasi. Selain dalam bidang kulier dan juga pengobatan, rupanya kunyit juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam industri garmen. Tanaman multiguna ini memang penting, karena itu bukan hal yang sia-sia jika Anda mengetahui klasifikasi kunyit dalam ilmu biologi. Berikut kami uraikan untuk Anda, klasifikasi kunyit beserta nama latinnya. • Kingdom: Plantae (Tumbuhan) • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan dengan pembuluh) • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan dengan bunga) • Kelas: Liliopsida (biji berkeping satu atau monokotil) • Sub Kelas: Commelinidae • Ordo: Zingiberales • Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean) • Genus: Curcuma • Spesies: Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Tugas dan wewenang JPU, surat dakwaan, 2023
Tugas Konsumsi dalam Islam, 2022