Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
The natural disaster such as earthquake, tsunami, volcano eruption, hurricane, flood and landslide may occur to anyone, whenever, and wherever. According to the various sources, in Indonesia 87% are the natural disaster prone regions, or of 440 Urban/Regency territories, 383 out of them are natural disaster prone regions. The objective of this paper is to assist the socialization the understanding of the community in Indonesia on natural disaster is very low. The data or information is obtained from the bibliography of various sources. What should be taken into account are the focus on the preparedness, impact mitigation, emergency response, rehabilitation and recovery as well a reconstruction which can be conducted to minimize the impact, and the affected area will be expectedly recoverable as usual, and even improved mentally, economically, infrastructural and in other social life.
Geografi SMA.Tsunami dan Gempa Bumi.
Earthquakes happened at 7.6 (February 6 th , 2004) and 8.1 (November 26 th , 2004) scale of Richter in Nabire Regency had been implicating that risk management of natural disaster are needed to complete the spatial planning arrangement. This earthquakes had damaged infrastructures and changed the land use, the spatial structure, and the social activities. This paper describes how the risk management of natural disaster applicated as one of components in spatial planning in order to prevent and minimize the dangerous, and also to minimize the risks and damaged of natural disaster.
RENCANA AKSI NASIONAL PENGURANGAN RISIKO BENCANA 2006-2009 Buku Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana (RAN-PRB) disusun sebagai bentuk komitmen dari Pemerintah Indonesia terhadap Resolusi PBB No.63/1999 yang ditindaklanjuti dengan Hyogo Framework for Action dan Beijing Action. Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dengan Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (BAKORNAS PB) dan didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP).
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika (JPIF) Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut, 2022
One of the physics methods that is often used in geophysics is the gravity method. In this case, the residual anomaly of gravity values is separated from the area of the Cimandiri fault, West Java Province, with the coordinates of the research boundary from latitude coordinates 6.95° South Latitude – 7.2° South Latitude and longitude coordinates from 106.5° East Longitude – 107.1° East, with an Elkins matrix filter. on real-time data from the University of California of San Diego. With this method, the appearance of the Cimandiri fault can be seen from the density of its anomalous contours. The average residual anomaly measured is about 10-20 mGal. This proves that the Elkins matrix filter is good for use in the study of fault appearances and residual anomalies. The Cimandiri fault sensing is beneficial to planning support for future Disaster Risk Reduction.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui: SDA yang dapat diperbaharui ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).
AKSI BEIJING UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI ASIA (Beijing Action for Disaster Risk Reduction in Asia). 29 September 2005. Konferensi Asia tentang Pengurangan Risiko Bencana (Asian Conference on Disaster Reduction/ACDR) di Beijing, Cina, pada tanggal 27-29 September 2005 atas undangan Pemerintah Republik Rakyat Cina. Sejumlah 385 peserta menghadiri konferensi tersebut, yang meliputi delegasi dari 42 negara-negara di Asia dan Pasifik, 33 diantaranya diwakili pada tingkat kementrian, dan 13 badan PBB dan lembaga-lembaga internasional. Pertemuan tersebut diselenggarakan untuk memfasilitasi pelaksanaan hasil Konferensi Sedunia tentang Pengurangan Bencana (World Conference on Disaster Reduction/WCDR) yaitu Kerangka Kerja Aksi Hyogo 2005-2015: Membangun Ketahanan Bangsa dan Komunitas terhadap Bencana (Hyogo Framework for Action 2005-2015: Building the Resilience of Nations and Communities to Disasters/HFA).
Bencana alam yang sering berlaku sejak akhir-akhir ini mewujudkan satu kebimbangan kepada penduduk dunia sehingga mereka mencari teknologi terkini untuk mengatasi masalah tersebut. Perkara ini sebenarnya telah berlaku sejak dari kewujudan awal manusia contohnya peristiwa banjir besar pada zaman Nabi Nuh. Apabila difikirkan dengan kritis bencana semasa yang dikenali sebagai ‘tsunami’ yang berlaku pada tahun 2006 melibatkan Acheh di Indonesia, Thailand, Malaysia dan lain-lain sebenarnya boleh dikaitkan dengan peristiwa banjir besar pada zaman Nabi Nuh. Selain itu, bencana alam juga dikaitkan dengan kejadian seperti gempa bumi, taufan, puting beliung, tanah runtuh, letupan gunung berapi dan sebagainya yang mana bencana tersebut sememangnya sudah berlaku pada zaman dahulu. Kemodenan sains dan teknologi telah mencipta istilah-istilah khas bencana tersebut menyebabkan manusia merasakan bahawa bencana itu seperti baru wujud di alaf ini. Kertas kerja ini cuba menyingkap dan membincangkan bagaimana bencana alam berlaku dalam sejarah Islam dan masa kini, sejarah tsunami yang berlaku di dunia dan pengajaran daripada perkongsian bencana pada dua situasi dan zaman yang berbeza.
Buku Litera dan MDMC, 2020
Buku ini berisi artikel-artikel ilmiah yang ditulis oleh para ahli kebencanaan dengan berbagai perspektif keilmuan dan juga pengalaman. Buku ini diterbitkan oleh MDMC Indonesia, semua lembaga Penangulangan Bencana yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.