Sekitar abad 15-16 terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga komunikasi antar kelompok ( komunitas ) menjadi lebih maju dan meluas. Tetapi dirasa ada kesulitan komunikasi di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ilmuwan berpendapat perlu adanya penyeragaman satuan-satuan dari berbagai kelompok agar komunikasi di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi lancar. Sistem satuan berkembang cepat setelah para ilmuwan Prancis mengusulkan sistem metrik. Sistem ini berkembang pesat dan diikuti oleh negara-negara besar, Eropa Barat, Meksiko dan Amerika Latin. Sistem satuan terdiri dari sejumlah besaran dasar dan besaran turunan. Pemilihan besaran dasar bebas sesuai selera masingmasing kelompok. Para ilmuwan dalam bidang mekanika berpendapat bahwa besaran dasar mekanika cukup 3 (tiga), yakni panjang, massa dan waktu. Atau panjang, gaya dan waktu. Pemilihan ini menghasilkan 9 (sembilan) sistem satuan. Hal ini dirasa belum memperlancar komunikasi di dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan perdagangan. Pada tahun 1867 di Paris diadakan pameran internasional tentang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Orang dapat menyaksikan betapa pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para cendikiawan berfikir , bahwa akan menguntungkan semua fihak jika semua negara menggunakan sistem metrik. Pemikiran ini ditanggapi pemerintah Prancis yang kemudian mengundang sejumlah negara untuk bersama-sama membentuk suatu Komisi Internasional tentang Meter dan Organisasi Internasional Timbangan dan Ukuran yang membawahi beberapa badan. Setelah melalui proses panjang akhirnya pada tahun 1960 disetujui suatu sistem satuan praktis dengan 7 (tujuh) besaran dasar dan 3 (tiga) kelas satuan. Sistem ini diberi nama Sistem Internasional untuk Satuan (SI). Dengan diterapkannya SI tidak berdampak negatif pada proses belajar mengajar mekanika Kata kunci satuan, sistem satuan, S I, mekanika.