Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
4 pages
1 file
Ketertarikan Terhadap Rancangan Penelitian Dengan Judul “Meningkatkan Sikap Percaya Diri Pada Pembelajaran PPkn Melalui Model Pembelajaran Time Token Arends Siswa Kelas V Sekolah Dasar”
Redoks Ilustrasi sebuah reaksi redoks Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH 4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit. Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut: • Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion • Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagaipenurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai " redoks " walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen). Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis. Dua bagian dalam sebuah reaksi redoks
Dewasa ini penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal tersebut bisa disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai yang berdimensi luas serta dampak berbagai masalah pembangunan yang kompleks. Sementara itu, tatanan baru masyarakat Indonesia dihadapkan pada harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan. Kondisi dan perubahan cepat yang diikuti pergeseran nilai tersebut perlu disikapi secara bijak melalui langkah kegiatan yang terus-menerus dan berkesinambungan dalam berbagai aspek pembangunan untuk membangun kepercayaan masyarakat guna mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
MUHAMMAD RIZKI DWI PRATAMA, 2024
CPU (Central Processing Unit), memori, dan arsitektur komputer adalah komponen inti dalam sistem komputer yang bekerja secara sinergis untuk menjalankan instruksi dan mengelola data. CPU, sebagai otak komputer, bertanggung jawab atas eksekusi instruksi-instruksi program melalui siklus fetch-decode-execute. Dalam proses ini, CPU mengambil instruksi dari memori, menerjemahkannya, dan kemudian mengeksekusinya. Memori dalam komputer, yang terbagi menjadi beberapa jenis seperti RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read-Only Memory), berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara dan permanen untuk data dan instruksi yang sedang atau akan diproses oleh CPU. RAM, sebagai memori volatil, memungkinkan akses data secara cepat dan sementara, sedangkan ROM, sebagai memori non-volatil, menyimpan data yang tidak berubah dan diperlukan untuk booting sistem.Arsitektur komputer merupakan fondasi utama dari sistem komputasi modern yang mengintegrasikan komponen-komponen seperti Central Processing Unit (CPU) dan memori komputer. CPU, sebagai inti dari sistem komputer, bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan mengendalikan operasi seluruh sistem. Memori komputer, yang meliputi RAM (Random Access Memory) dan penyimpanan jangka panjang, berfungsi untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan oleh CPU untuk menjalankan program.
Abstrak Dunia di mana budaya terkait satu sama lain berdasarkan kesetaraan, di mana mereka berada dalam rasa saling menghormati dan pengakuan satu sama lain identitas budaya dan hak, tetap menjadi mimpi yang belum terwujud. Kebutuhan akan dunia semacam itu dan dinamika hubungan trans-kultural semacam itu membentuk tema sentral wacana antarbudaya. Dalam makalah ini, upaya dilakukan untuk memeriksa prinsip-prinsip antar budaya dalam konteks pengalaman kolonial dan dekolonisasi Afrika.Makalah ini meneliti pendekatan antar budaya untuk berfilsafat dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana situasi kolonial di Afrika menjalankan kerusuhan dengan persyaratannya. Ini juga menyoroti peran interkulturalitas dalam proses dekolonisasi dan berpendapat bahwa orientasi filosofis menawarkan potensi besar untuk menghadapi tantangan negara-negara Afrika yang baru merdeka serta masalah-masalah mendesak di Afrika kontemporer seperti perdamaian dan keamanan, intoleransi agama dan masalah pembangunan. Mengenai yang pertama, sistem politik-ekonomi Sedar Senghor, Kwame Nkrumah dan Nnamdi Azikiwe dieksplorasi sebagai model interkulturalitas. Kata-kata kunci: Antarbudaya, kolonialisme, sosialisme Afrika, hati nurani, neowelfarisme, dekolonisasi.
Kinetika kimia disebut juga dinamika kimia, karena adanya gerakkan molekul, elemen atau ion dalam mekanisme reaksi dan laju reaksi sebagai fungsi waktu. Mekanisme reaksi dapat diramalkan dengan bantuan pengamatan dan pengukuran besaran termodinamika suatu reaksi, dengan mengamati arah jalannya reaktan maupun produk suatu system (Siregar, 2008).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.