Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
diabetic foot
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002). Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth, 2002). Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi sistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner dan Sudarta, 1999). Diabetes Mellitus adalah keadaan hyperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama-sama, mempunyai karakteristik hyperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol (WHO). B. Etiologi 1. Diabetes tipe I : a. Faktor genetik
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELLITUS LANSIA, 2021
Diabetes Melitus ( DM ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, dengan tanda -tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000). Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. ( Askandar, 2001 ) B. Etiologi a. Diabetes Melitus DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu :
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM, 2021
Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis didefinisikan sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan glomerulus filtration rate (GFR) (Nahas & Levin,2010). CKD atau gagal ginjal kronis (GGK) didefinisikan sebagai kondisi dimana ginjal mengalami penurunan fungsi secara lambat, progresif, irreversibel, dan samar (insidius) dimana kemampuan tubuh gagal dalam mempertahankan metabolisme, cairan, dan keseimbangan elektrolit, sehingga terjadi uremia atau azotemia
Keluarga, 2022
Lp kep keluarga
Ny. K (51 tahun) masuk rumah sakit dengan keluhan badan terasa lemas, mudah lelah, dan mual setiap makan. Terjadi penurunan berat badan selama sakit. Klien juga mengatakn luka dikedua kaki tidak sembuh-sembuh. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan S : 37,2˚C, N : 84 x/mnt, TD : 130/80 mmHg, P : 20 x/mnt, edema pada kaki kanan. Terdapat ulkus diabetikum di kedua kaki, terdapat pus dan jaringan nekrotik pada masing-masing luka. Semua ADL dibantu, karena klien merasa lemas, kelelahan dan tidak bisa berjalan karena luka dikedua kaki. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb : 9,4 gr/dl (N = 12-14 gr/dl) Ht : 27% (N = 37-47%) L : 5900 /µ (N = 10.000 /µ) Albumin : 2,0 gr/dl (N = 3,5-5,5 gr/dl) Kurve gula darah : pukul 06.00 = 135 mg/dl (55-110 mg/dl) 11.00 = 160 mg/dl (55-115 mg/dl) 16.00 = 169 mg/dl (70-115 mg/dl) Hasil konsul mata : Retinopati HT grade II ODS
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
tim penyusun sdki siki slki, 2018
Seminar Nasional Literasi Informasi (SENARAI), 2014
lp dhf pely, 2022
Alauddin Scientific Journal of Nursing, 2021