Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
cara memaksimalkan belajar dengan media sosial
Teknik Informatika STMIK Sumedang PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju. Tidak dapat dipungkiri hadirnya Media Sosial semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. Dengan semakin majunya internet maka media sosial pun ikut berkembang pesat. Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Penelitian ini dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini sebagai alat untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan media sosial dan pelajar. Kuesioner ini dilakukan pengisian oleh 31 orang responden yang antara lain bertujuan untuk menilai pengetahuan mahasiswa, seberapa sering media sosial digunakan, dan fungsi media sosial itu sendiri pada perkuliahan. Secara ringkas jawaban responden atas seluruh pertanyaan kuesioner menunjukk an hasil sebagai berikut: 1. Hasil penilaian 31 jawaban responden dari 5 pertanyaan mengenai latar belakang responden dalam penggunaan Media Sosial dapat disimpulkan bahwa sekitar 87,1% Pelajar mengetahui cara untuk mendapatkan informasi dari Media Sosial. 19% bahwa pelajar menggunakan media sosial untuk sharing. 2. Sedangkan pertayaan mengenai tempat pelajar mengakses media sosial yang terdiri dari 3 pertanyaan, lebih sering di akses oleh responden (Pelajar) hampir 58 %. 3. Untuk 10 pernyataan mengenai hubungan antara media sosial dan pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berpengaruh. Dampak negatif dan positif yang timbul pun berbeda-beda pada tiap responden (Pelajar).
jenis medi pembelajaran
Explor, 2019
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang luas terkait dengan kehidupan manusia. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan ilmu pengetahuan alam (IPA) diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Lokasi SDN 15 Emang Raya terletak di desa Manggala kecamatan Pinoh Selatan kabupaten Melawi provinsi Kalimantan Barat. Lokasi sekolah tidak jauh dari perumahan penduduk dan jauh dari keramaian. Pengalaman peneliti selama menjadi guru di SDN 15 Emang Raya dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di SDN 15 Emang Raya menemukan permasalahan diantaranya: 1) tidak konsentrasinya siswa pada saat pembelajaran berlangsung akhirnya ditunjukan dengan rendahnya hasil belajar siswa, kurangnya kerjasama antara siswa, 2) kurangnya media yang digunakan saat mengajar sehingga siswa merasa pembelajaran yang dilakukan tidak menarik, 3) mengajar masih menggunakan metode yang monoton seperti ceramah sehingga siswa terkadang sibuk sendiri, 4) kurangnya pendekatan yang dilakukan dan cenderung berorientasi pada buku paket saja. Berdasarkan hasil temuan selama peneliti mengajar, peneliti berusaha untuk memperbaiki situasi dan kondisi pembelajaran di kelas dengan mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam penelitian tindakan kelas peneliti memanfaatkan media alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan alam (IPA).
Times Indonesia, 2021
Penggunaan media sosial bagi anak di sini harus dipahami secara komprehensif dan perlu disikapi secara tepat. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan media sosial bagi anak seperti dua sisi matang uang koin, di mana satu sama lain memiliki sisi yang berbeda tetapi masih menyatu. Ada sisi positif, ada pula sisi negatif.
Media sosial merupakan sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial sangat berpengaruh sekali bagi peserta didik umtuk menunjang prestasi belajar. Prestasi belajar adalah sebuah hasil belajar dari yang dicapai setelah mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar pun dapat ditunjukkan dalam bentuk angka atau nilai, untuk memperoleh tercapainya prestasi belajar diperlukannya sebuah usaha yang maksimal. Apalagi di dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan suatu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Peran orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan untuk membantu peserta didik dalam membatasi diri dalam media sosial. Tujuan penulis menuliskan ini adalah untuk mengetahui pengaruh : (1) prestasi belajar; (2) media sosial; (3) dampak negatif dan dampak positif; (4) peran guru di sekolah terhadap dampak penggunaan media sosial.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI MADIUN MARET 2018 i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Strategi Belajar Mengajar dengan judul Media Pembelajaran Peranan Strategi Belajar Mengajar" ini. Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkam terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Dr. H. Parji, M.Pd, selaku Rektor Universitas PGRI Madiun yang telah memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar kami. 2. Nik Amah, S.E., M.Si selaku dosen Pasar Modal yang telah memberikan tugas ini kepada kami sekaligus memberikan pengarahan serta referensi demi terselesaikannya makalah ilmiah ini. 3. Semua pihak yang turut membantu menyelesaikan makalah ilmiah ini baik yang bersifat materiil maupun non materiil. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun sempurnanya makalah ilmiah ini.
Media sosial saat ini sudah sangat terbuka dan tidak bisa kita hambat dengan cara apa pun. Presiden menyayangkan medsos justru digunakan untuk saling hujat, menjelekkan antar anak bangsa, saling memaki, memfitnah, adu domba. Satu-satunya cara untuk mencegah medsos digunakan untuk hal-hal negatif adalah menanamkan peserta didik dengan karakter dan nilai-nilai yang positif. Peran ini menjadi tugas bagi guru dalam mendidik siswa. "Saya titip agar anak kita diajak bermedia sosial yang santun, dengan tata nilai yang baik. Mengajak ke arah positif." (Sambutan Presiden Jokowi pada saat berpidato di puncak peringatan Hari Guru Nasional 2016 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-71, , di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Minggu, 27 November 2016.adalah soal etika dalam menggunakan media sosial). Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain ; Facebook, Twitter, Path, Youtube, LINE, Instagram, BBM. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Media sosial bagi remaja biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang diperlukan dalam proses belajar, menyalurkan hobi bermain games, mencurahkan apa yang sedangdirasakan baik senang, sedih, kecewa, galau dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri peran dan fungsi media sosial saat ini sangat penting. Media sosial memiliki fungsi informasi, fungsi mendidik, fungsi mempengaruhi, fungsi perkembangan mental, fungsi adaptasi lingkungan, dan fungsi memanipulasi lingungan. Peran Penting Guru Melihat fungsi media sosial yang memiliki peran penting ini, seorang guru harus mampu mengeksplore media sosial sebagai penguat karakter anak bangsa. Usaha ini tentunya bukan tanpa alasan, karena filosofi untuk mengubah suatu keadaan, maka kita harus masuk ke dalam lingkungan itu.Guru harus mencoba masuk dalam dunia siswa untuk memperbaiki
Tri Kumala Dewi, 2023
Sumber belajar disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran saja, dan sumber belajar disebut media bila merupakan bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan. Media memiliki tugas sebagai guru dan menjadi sumber belajar bagi peserta didiknya. Peran media dan sumber belajar adalah sebagai alat pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Media Pembelajaran Matematika
Membuat dunia jagat maya semakin padat berisi tak pernah terpikir sebelumnya kita dapat berhubungan dengan netter atau dengan objek di jagat maya secara interaktif. Kita juga bisa jadi terkenal dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi di jaman sekarang dengan Media Sosial Contohnya dari YOUTUBE , FACEBOOK dll.
Di Indonesia saat ini internet sudah semakin berkembang, terutama media sosial. Oleh karena itu, kami mencoba untuk meneliti penggunaan media sosial pada mahasiswa dan pengaruhnya terhadap kegiatan perkuliahan. Penelitian ini dalam bentuk kuesioner. Kuesioner ini sebagai alat untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan media sosial dan mahasiswa. Kuesioner ini dilakukan pengisian oleh 31 orang responden yang antara lain bertujuan untuk menilai pengetahuan mahasiswa, seberapa sering media sosial digunakan, dan fungsi media sosial itu sendiri pada perkuliahan. Secara ringkas jawaban responden atas seluruh pertanyaan kuesioner menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Hasil penilaian 31 jawaban responden dari 5 pertanyaan mengenai latar belakang responden dalam penggunaan internet dapat disimpulkan bahwa sekitar 74% mahasiswa mengetahui cara mengakses internet. 25% menguasai sistem operasi dan sisanya menguasai aplikasi dan bahasa pemrograman. Hal ini menunjukkan mahasiswa lebih paham mengenai internet daripada komputernya itu sendiri. 2. Sedangkan pertayaan mengenai penggunaan media sosial yang terdiri dari 4 pertanyaan, penggunaan aplikasi WhatsApp lebih sering dan sudah banyak dimiliki responden (mahasiswa) hampir 84%. 3. Untuk 10 pernyataan mengenai hubungan antara media sosial dan perkuliahan, dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berpengaruh. Dampak negatif dan positif yang timbul pun berbeda-beda pada tiap responden (mahasiswa).
Menjangkau Pemimpin Muda & Cerdas Di Era Hingar Bingar " Sosial Media " Oleh: Thariqul Mujaddid " Kiprah politik menjadi bekal, selain wajah yang cukup terkenal, follower pun dipertanyakan " Pemimpin dalam kamus besar bahasa indonesia adalah orang yang memimpin, memandu, dan membimbing. Berangkat dari ajaran Ki Hajar Dewantara Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang disekitar kita guna menumbuhkan motivasi dan semangat. Pemimpin adalah makhluk dengan tujuh mata, serius! maksudnya yang pertama adalah bisa mempengaruhi, mengilhami, kemudian bisa memicu, memprakarsai, melibatkan,memberi, dan saling tergantung Pengaruh Alam Jejaring Sosial Fakta di lapangan menunjukkan bahwa politik masih tidak bisa terlepas dari dunia jejaring sosial, entah itu facebook, youtube, twitter atau instagram yang bisa dibilang " andalan " dalam berpolitik. Kita bisa melihat beberapa fakta, ketika sedang aktif di media sosial kemudia men-" scroll " dinding akun sosmed , tidak sedikit dari akun pemilik media-media berbicara mengenai politik, entah itu benar atau tidaknya tulisan tersebut. Media merupakan salah satu alat atau senjata mematikan yang ampuh untuk berpolitik, salah satunya adalah untuk meningkatkan elektabilitas bakal calon politik dalam berkampanye sehingga menjadi sugesti dalam opini publik. Dalam dunia politik pun media massa digunakan sebagai alat penyampaian informasi dan pesan yang sangat efektif dan efisien. (Gurevitch dan Blumer (1990:270) Beberapa bukti yang relevan untuk mendukung tulisan ini, misalnya, ketika kasus yang terjadi antara gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok dengan Muhammad Rizieq Shihab selaku pemimpin organisasi Front Pembela Islam (FPI), yang masih beredar di sosial media sampai tulisan ini diluncurkan, yang menampilkan argumen-argumen plus minus baik dari kubu ahok sendiri maupun ketua FPI tersebut, tidak sedikit opini publik masyarakat atau netizen yang mengundang keamarahan maupun kemurahan hatinya. Sehingga pada beberapa minggu yang lalu terjadi berbagai aksi-aksi yang diberi label masing-masing mengikuti tanggal kapan diselenggarakan aksi tersebut, aksi 112 misalnya yang diadakan pada 11 februari tempo dulu. Tentu saja pemberitaan tersebut berpengaruh terhadap politik dan kepemimpinan ahok yang saat ini tengah mengikuti pemilu untuk mencalonkan dirinya lagi menjadi gubernur jakarta untuk kedua kalinya. Selain kasus ahok dengan pemimpin FPI di atas, fakta yang relevan yang mendukung tulisan ini juga adalah tentang postingan mantan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan " Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang ". Sehingga mengundang banyak komentar netizen tidak hanya positif namun negatif pun
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.