Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Pengembangan Program Pengajaran Fisika (P3FIS)
“Critical Journal Review ( CJR)” PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATA KULIAH FISIKA UMUM I
Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan pembuatan papan partikel komposit yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kayu yang semakin meningkat. Bahan baku papan komposit yang berlignoselulosa misalnya Serbuk tempurung Kelapa YANG didapat dari Kampung Lalang Medan. Pada penelitian ini telah dievaluasi sifat fisis dari bahan tersebut diantaranya uji fisis yang dilakukan meliputi: Kerapatan, Kadar Air dan Pengembangan Tebal dengan perlakuan komposisi polipropilen dan serbuk tempuru yang ng kelapa bervariasi yaitu: 30 : 70, 40 : 60, 50 : 50, 60 : 40, 70 : 30 dengan menggunakan standar SNI 03 – 2105 – 2006. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa nilai sifat fisis papan partikel komposit Polipropilena dan serbuk tempurung kelapa yang dihasilkan memenuhi standar SNI 03 – 2105 – 2006. Kata Kunci : Papan Partikel, Plastik Daur Ulang, Serbuk Tempurung Kelapa, sifat fisis
Wilayah pesisir beserta sumberdaya alamnya merupakan daerah paling potensial yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan memiliki arti penting bagi pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa banyaknya, salah satunya yang berada di kawasan pesisir berupa hutan mangrove. Hutan mangrove terdapat di sepanjang garis pantai di kawasan tropis, dan menjadi pendukung berbagai jasa ekosistem, termasuk produksi perikanan dan siklus unsur hara. Namun luas hutan mangrove telah mengalami penurunan sampai 30-50% diakibatkan pembangunan daerah pesisir, perluasan pembangunan tambak dan penebangan yang berlebihan. Di Indonesia sendiri, terdapat perbedaan kondisi ekosistem hutan mangrove sesuai dengan fenomena yang terjadi di masing-masing daerah. Terdapat salah satu jurnal penelitian yang ditulis oleh Sari Umayah, Haris Gunawan dan Mayta Novaliza Isda dari Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau yang diberi judul "Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti". Jurnal tersebut membahas tentang seberapa besar tingkat kerusakan yang dialami oleh ekosistem mangrove serta seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat dan pemahamannya dalam upaya rehabilitas ekosistem mangrove. Desa Teluk Belitung merupakan salah satu desa di kawasan pesisir yang berada di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Ekosistem hutan mangrove yang berada di Provinsi Riau termasuk wilayah mangrove terluas di Sumatera yaitu seluas 206.292.642 Ha. Sementara itu untuk kawasan Kepulauan Meranti terdapat mangrove seluas 22.464,36 Ha. Hutang mangrove merupakan sumberdaya alam yang penting di lingkungan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
syihabpress, 2020
Universitas Negeri Medan, 2022
Rikaldo Saputra, 2020
RAMADHANIA HUSNATUL KHAIRIYAH, 2019