Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Manusia sebagai mahluk yang berpikir. Tentu memiliki rasa ingin tahu, rasa ingin tahu inilah yang mendorong untuk mengenal, memahami dan menjelaskan, serta berusaha untuk memecahkan masalah, dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan yang menjadi rujukan penulis disini adalah mengenai Psikologi khususnya mengenai Gejala pengenalan ( Kognisi), yang mana nantinya akan kita bahas yaitu Pengindraan dan Pengamatan,Tanggapan, Reproduksi dan Asosiasi. Dalam makalah ini kami pemakalah akan berusaha menguraikan tentang kognisi atau gejala pengenalan yang mana kognisi ini adalah merupakan proses yang dilakukan utnuk memperoleh pengetahuan melalui aktifitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, dan berbahasa, kapasitas atau kemampuan kognisi bisa diartikan sebagai kecerdasan psikologi. B. Rumusan masalah 1. Apa saja pembagian dari Gejala Pengenalan ( Kognisi)? 2. Apa itu pengindraan dan pengamatan? 3. Apa arti Pengamatan? 4. Apa arti Reproduksi dan Asosiasi? C. Tujuan Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui 1. pembagian dari Gejala Pengenalan ( Kognisi). 2. Arti pengindraan dan pengamatan. 3. Arti Pengamatan. 4. Arti Reproduksi dan Asosiasi. 2 BAB II PEMBAHASAN Gejala pengenalan dalam garis besarnya dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu: yang melalui indra dan yang melalui akal. Yang melalui indra dapat pula dibagi yaitu: 1. Di luar, yang meliputi Pengindraan dan Pengamatan 2. Di pusat, yaitu meliputi, tanggapan, ingatan dan fantasi.
9906918006 Tugas yang dibuat untuk memenuhi Ujian Tengah Semester (UAS) PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN BAHASA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2019 1 Rendy Pribadi 9906918006 Abstrak:
Cobalah anda perhatikan di dalam lingkungan keluarga anda masing-masing! Kegiatan apa sajakah yang biasanya anda kerjakan setiap harinya ? mandi, mencuci pakaian, belajar, membantu orang tua, tidur, menerima tamu, menghormati orang tua, atau mengerjakan berbagai kegiatan rutin lainnya yang biasanya dikerjakan oleh seorang anak sembagaimana anda ? didalam suatu keluarga, selain terdapat sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang anak, terdapat pula sekumpulan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh anggota keluarga lainnya seperti halnya bapak, ibu, dan lain-lain. Sebagai contoh, seorang ibu sesuai dengan tradisi dalam keluarga misalnya memiliki tugas serta tanggung jawab memelihara dan mendidik anak, membantu suami menyiapkan makanan, mengelola keuangan keluarga, dan lain-lain. Sedangkan seorang suami (ayah) juga memiliki tugas serta tanggung jawab antara lain member kenyamanan pada keluarga, mencukupi kebutuhan keluarga, memimpin keluarga, dan lain-lain. Seluruh kumpulan tugas serta tanggung jawab sosial dari masing-masing anggota keluarga itu bisa berjalan oleh karena telah di atur serta di tentukan oleh masyarakat berdasarkan norma-norma yang telah disepakati secara turun temurun. Namun dalam realitannya, selain dalam lingkungan keluarga seperangkat atau sengkumpulan aturan-aturan (norma-norma) sosial itu terdapat pula dalam lingkungan kelompok-kelompok sosial lainnya seperti halnya lingkungan politik (pemerintahan), pendidikan, perekonomian, keagamaan dan lain-lain. Dalam setiap kehidupan masyarakat ada serangkaiian norma yang harus ditaati norma yang berlaku dalam masyarakat mengikat untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan norma dapat menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bersama. Sekumpulan norma tersebut yang dinamakan pranata sosial. Dengan demikian pranata sosial memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup suatu masyarakat. Sedangkan keluarga yang menjalankan aturan serta norma-norma tersebut merupakan suatu contoh lembaga. Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing sosial-institution. Namun pengertian lembaga lebih menunjuk pada sesuatu bentuk, sekaligus juga pengertian yang abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri lembaga tersebut. Norma-norma tersebut apabila diwujudkan dalam hubungan antar manusia dinamakan sosial organitation (organisasi sosial). Didalam perkembangannya norma-norma tersebut berkelompok-kelompok, ada berbagai keperluan pokok kehidupan manusia. Misalnya kebutuhan hidup kekerabatan seperti pelamaran, perkawinan, perceraian dan lain sebagainya. Kebutuhan akan mata pencaharian, seperti pertanian, peternakan, koperasi, industri dan lain-lain. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti pondok pesantren, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi dan lain sebagainya.
Abstrak Kehadiran agama saat ini dituntut untuk terlibat secara aktif dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya dijadikan sekedar lambang kesolehan, tetapi secara konsepsional mampu menunjukkan cara-cara yang efektif dalam memecahkan masalah. Pentingnya pendekatan sosiologis dalam memahami agama dapat dipahami karena banyak sekali ajaran agama yang berkaitan dengan masalah sosial. Fenomena jilbab misalanya, dalam agama Islam, jilbab merupakan kewajiban bagi seorang muslim perempuan untuk menutup aurat. Jilbab dapat menjadi tolak ukur tingkat relijiusitas kaum hawa. Tetapi secara sosiologis pada perkembangannya, jilbab memiliki ideologi modernisasi yang tersembunyi. Pertama, jilbab sebagai trend fashion. Jilbab seringkali digunakan pada moment-moment tertentu seperti pernikahan, pengajian, arisan,dll. Kedua, jilbab sebagai praktik konsumtif. Berbagai ragam model jilbab ditawarkan dari mulai peragaan busana muslim sampai butik khusus jilbab dijual di mall. Ketiga, jilbab sebagai personal symbol. Jilbab dapat menunjukkan kelas sosial tertentu.
BAB VI SOSIOLOGI MEDIA DAN KOMUNIKASI MASSA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Apakah perubahan itu? Perubahan itu suatu proses. Kita dapat mendefinisikan perubahan sebagai apa yang terjadi bila suatu hal menjadi hal lain yang berbeda. Pada umumnya manusia yang mengalami perubahan sosial pasti menganggapnya sebagai masalah ataupun sebaliknya. Perubahan adalah peralihan sesuatu hal dari keadaannya (sekarang) menjadi bukan keadaannya, dan dari bukan keadannya menjadi keadannya (sekarang).
Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Secara umum, prasangka adalah praduga yang bisa berkonotasi positif, maupun negatif. Namun prasangka yang akan dibahas disini lebih difokuskan pada praduga yang negatif saja dengan maksud
Perkembangan yang terjadi pada anak meliputi segala aspek kehidupan yang mereka jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembanmgan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. 1 Menurut keyakinan tradisional sebagian manusia dilahirkan dengan sifat sos ial dan sebagian lagi tidak. Orang yang lebih banyak merenungi diri dan lebih su ka menyendiri daripada bersama-sama dengan orang lain atau introvert, secara ala miah memang sudah bersifat demikian. Mereka yang bersifat sosial dan pikirannya lebih banyak tertuju pada pada hal-hal diluar dirinya atau ekstrovert, juga sudah bersikap seperti itu karena alamiah yaitu faktor keturunan. Sedangkan orang ya ng menentang masyarakat yaitu orang yang antisosial, dan orang yang biasanya men jadi penjahat, diyakini oleh masyarakat tradisional sebagai warisan dari pada salah satu sifat buruk yang dimiliki oleh orang tuanya. Kesepakatan para ahli menyatakan bahwa yang dimaksud dengan perkembangan itu adalah suatu proses perubahan pada seseorang kearah yang lebih maju dan lebih dewasa, naqmun mereka berbeda-beda pendapat tentang bagaimana proses perubahan itu terjadi dalam bentuknya yang hakiki. (Ani Cahyadi, Mubin, 2006 : 21-22). Beberapa teori perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangnya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses tersebut merupakan proses 1 Prof. Dr. H. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara. Hal: 49 Perkembangan Sosial 1 sosialisai yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.
A. Latar Belakang Masalah Oleh karena psikolog sosial telah lama menyadari pentingnya pengaruh sosial pada kehidupan kita sehari-sehari, maka topik ini pun juga telah lama menjadi pusat perhatian di bidang ini. Bahasan ini akan membahasan memperluas diskusi tentang berbagai aspek lain dari pengaruh sosial , pertama kita akan fokus pada topik konformitas yaitu bertingkah laku dengan cara-cara yang dipandang wajar atau dapat diterima oleh kelompok atau masyarakat kita. Tekanan untuk melakukan konformitas bisa jadi sangat sulit untuk ditolak. Lalu akan membahas tentang kesepakatan yaitu usaha-usaha untuk membuat orang lain berkata ya terhadap berbagai macam permintaan. Dan terakhir, akan meneliti dua bentuk ekstrem dari pengaruh sosial : pertama , kepatuhan satu orang ain atau lebih untuk melakukan apa yang ia inginkan dan kedua, indoktrinasi intesif yaitu usaha-usaha yang dilakukan oleh kelompok=kelompok ekstrem untuk merekrut anggota baru dan membuat mereka menerima belief kelompok tanpa tanda tanya lagi (baron, R.S., 2000).
Seorang etnometodologis mempelajari bagaimana warga masyarakat membentuk kebiasaan atau menyimpang dari kebiasaan yang merupakan suatu realitas dan tertib social tertentu tujuan utamanya adalah untuk mnegungkapkan latar belakang dari perilaku yang dianggap biasa. Tokoh-tokoh etnometodologi adalah Harold Garfinkel, Harvey Sacks, Aaron V. Cicourel, David Sudnow, Hugh Mehan Serta Houston Wood. 4 Perkembangan manusia dipengaruhi oleh berbagai-bagai factor yaitu:
Bakti Sosial "Health with STIKES Widyagama Husada"
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.