Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
214 pages
1 file
Musik pentatonik tersebar di seluruh dunia, korelasinya adalah pola pentatonik terdapat pada musik tradisional di seluruh kebudayaan dunia. Sebarannya sesuai arus migrasi bangsa Atlantis Lemuria ke benua lain pasca Banjir Besar. Pola Pentatonik moderen terdapat pada musik blues
Resital Jurnal Seni Pertunjukan, 2015
ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang peranan laras, surupan, dan patet dalam praktik menabuh gamelan saléndro. Gamelan saléndro termasuk salah satu perangkat gamelan yang terdapat dalam karawitan Sunda. Penyajian gamelan saléndro dalam karawitan Sunda memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan pada musik lain yakni terdapat perbedaan laras antara gamelan yang digunakan dengan lagu yang dinyanyikan oleh pesinden (vokalis). Oleh karena itu, tidak mudah untuk menyajikan sebuah lagu dalam permainan gamelan saléndro karena harus memahami terlebih dahulu laras, surupan, dan patet sebagai jembatan bagi perbedaan laras ini agar terjalin nuansa musikal yang harmonis. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa laras, surupan, dan patet memiliki peranan sangat penting dalam praktik bermain gamelan saléndro, sebagai kunci utama yang harus dikuasai seorang pengrawit (lebih khusus bagi seorang perebab) untuk menyajikan lagu atau gending. Selain itu, disimpulkan pula bahwa laras, surupan, dan patet sebagai satu kesatuan yang utuh, memiliki keterkaitan satu sama lainnya dalam praktik menabuh gamelan saléndro. Kata kunci: patet, laras, surupan, saléndro ABSTRACT Laras, Surupan, and Patet in Playing Salendro Gamelan.This paper discusses the role of laras (musical scale), surupan, and patet (Jawa: pathet) concepts in playing salendro gamelan. Salendro gamelan is one of gamelan instruments in Sundanese gamelan music. The performance of salendro gamelan in Sundanese gamelan has its own uniqueness which is not found in other musical genre or characteristics, that there is a different laras between the used gamelan and the song sung by vocalist. Therefore, it is not easy to present a song in a salendro gamelan play because we should understand laras, surupan, and patet concepts for bridging the difference to create the harmonious musical nuance. Based on the result analysis, it may be concluded that laras, surupan, and patet concepts play the important role in playing the salendro gamelan. They are the main keys for gamelan players who should master to play the song or gending. In addition, laras, surupan, and patet concepts as a unity relate to each other in playing the salendro gamelan. Keywords: patet, laras, surupan, saléndro
Sintren yang merupakan salah satu seni warisan masa lampau masih dapat dijumpai di beberapa daerah pesisir Pantai Utara Jawa, termasuk Kabupaten dan Kota Pekalongan. Artikel ini membahas nilai keagamaan yang ada di dalamnya dengan menggunakan pendekatan etnografis/antropologis.
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 2022
The Creation of Pentatonic Scale Etude Concerto for Violin and Orchestral Learning. This research aims to explain creating a musical work in the form of a violin etude in the form of a concerto. The concerto is arranged in a free pentatonic scale from traditional Javanese idioms: the lancaran and gangsaran rhythm. The concerto consists of one movement that contains etude material, namely learning the technique of playing the violin in a beautiful and exciting melody. The problem highlighted is students' difficulty learning etude for the violin, which is often considered complicated. In the learning process, students tend to be oriented towards violin music such as concertos, sonatas, or musical pieces (short works) compared to etude works. Therefore, it is important for creating the concerto etude to bridge the students' violin learning process, both for educative and performative dimensions. Creating the etude concerto in this traditional idiom is expected to foster student...
Sosiologi Pendidikan dan Pesantren, 2022
Hubungan guru dan murid merupakan faktor penting bagi keberlangsungan sebuah lembaga pendidikan. Dalam pola relasi kyai dan santri, seorang guru mutlak untuk dihormati yang membawa keberkahan hidup dan sebaliknya. Hubungan yang akrab antara kyai dengan santri tercipta karena frekuensi interaksi yang relatif intensif antara kyai dengan santri, sehingga mereka memiliki ikatan batin yang kuat. Peran kyai sebagai pemimpin bagi santrinya dapat mempererat hubungan antara kyai dengan santri. Hubungan antara kyai dengan santri dalam kapasitas guru dengan murid atau santri yang sangat mendalam, dapat dipahami sebagai sebuah warisan budaya dalam tradisi keilmuan Islam. Keberhasilan seseorang dalam memperoleh ilmu disebabkan karena dia menghormati ilmu dan pemiliknya, ini memiliki makna bahwa jika seorang murid atau santri menghormati ilmu yang telah dipelajari. Peran kyai terhadap santrinya dapat juga berbentuk seperti, memberikan ilmu agama, dan memberikan bekal kepada santri agar dapat hidup bermasyarakat serta memberikan wejangan terhadap santrinya apabila santri dirasa butuh untuk mendapatkan wejangan . Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan kyai dan santri mendalam karena interaksi yang mendalam, dikarenakan kyai harus memiliki rasa seperti orang tua sendiri bagi santrinya walapun kyai memiliki wewenang yang tinggi dalam pesantren. Kyai berperan memberikan nasehat kepada santrinya baik dalam memutuskan keputusan yang akan diambil oleh santrinya ataupun dalam permasalahan lainnya. Kyai memiliki status, wewenang, dan kekuasaan untuk mendidik para santri dikarenakan status kyai memiliki arti yang sudah membudaya dimasyarakat. Orang yang menyandang predikat kyai diartikan memiliki ilmu yang sangat dalam mengenai agama, seorang santri pun tunduk dan patuh terhadap kyai karena kyai merupakan guru di dalam pondok pesantren. Setiap komponen dalam pondok pesantren tidak terkecuali kyai dan santri memiliki peran masing-masing dalam mewujudkan visi dan misi pondok pesantren.
Bagatelle is a western composition, a short piece of music, light in character, and enjoyable with its form and structure that remain unbound. Bagatelle is arranged typically for piano. Pelog scale is used originally in Javanese dan Balinese Gamelan Music(Karawitan), which has been acclaimed globally as the identity of Indonesian original music. Those inspired the author to explore through composing four bagatelles in pelog scale for guitar ensemble.
Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan, 2021
Tradisi Panjang Mulud berasal dari masa Kesultanan Banten Lama. Pada awalnya, Tradisi Panjang Mulud ini menjadi wadah rasa euforia masyarakat akan hadiah yang didapat dari Kerajaan Arab. Tradisi ini memiliki makna keberkahan dan kebersamaan. Namun, saat ini Tradisi Panjang Mulud mengalami perubahan-perubahan dari prosesi hingga simbol-simbol yang diarak. Perubahan-perubahan itu dibuktikan dengan praktik-praktik kekuasaan. Praktik-praktik kebudayaan ini terjadi dengan gejolak politik yang terjadi di Kesultanan Banten Lama. Pergeseran periode dari struktur kepemerintahan mempengaruhi praktik-praktik dalam perealisasian Tradisi Panjang Mulud.
Gameltec, 2019
Gamelan kenong dan bonang merupakan gamelan berbentuk pencon, baik pencon wadon maupun pencon lanangan.
Kelasa
The performance of panting music is a unique cultural heritage of the Banjar community.The problems that needs to be analyzed is how the performance and Banjar culture represented in panting music. This study uses ethnopoetis theory with qualitative research method. Data are collected through literature (books and video) study and interview. The result is panting music is a local literary performance that presents panting instrument with poetic language that are sung in a distinctive voice. Banjar song lyrics formed like a poem/abab/ and /aaaa/. The use of pause is deliberately done to emphasize words that want to be expressed, while the unique intonation appears on the strains of sound that float with a high pitch at the end of the song. The use of poetic language showed in the use of repetition, paradox, and special diction. The purpose of the poetic is for emphasizing words and increasing the beauty of sound.Banjar culture in social organization system represented in "Kayuh Baimbai", the community's livelihood system represented in "Pambatangan" and "Sungai Martapura , and live equipment and technology system represented in "Paris Barantai" and "Sungai Martapura".
2021
This article describes the aesthetics of the big band jazz music by Salamander Big Band. Aesthetics is a study of the processes that occur in three basic elements: aesthetic objects, aesthetic subjects, and aesthetic values related to aesthetic experiences, aesthetic properties, and attractive and unattractive parameters. This paper presents the basic elements of western music aesthetics, especially big band jazz music, and how Salamander Big Band can implement the aesthetic values of western jazz big band music in the music played. This research uses a qualitative approach with a descriptive analysis method. Through a process of appreciation, habituation, additional insight into jazz music and continuous and consistent practice, Salamander Big Band members can adapt to cultures from outside Indonesia's popular music culture, namely playing American big band music with the right aesthetic.
Resital, 2017
Tulisan ini bertujuan menguraikan DaminatilaFont sebagai media penulisan kendang dan notasi Sunda. Melalui metode observasi, perancangan, percobaan, dan pembentukan, dilakukan perancangan dan pembuatan font untuk penulisan notasi kendang dan gamelan Sunda. DaminatilaFont adalah font notasi yang digunakan untuk menulis notasi kendang Sunda baik kendang Ketuk Tilu, Keurseus, Jaipongan, Kiliningan, Wayang Golek, Degung Kreasi, Degung Klasik, maupun Pencak Silat. DaminatilaFont bisa pula digunakan untuk menulis notasi gamelan Sunda yakni notasi daminatila. Perangkat yang digunakan dalam pembuatan DaminatilaFont adalah hardware (laptop Asus X453M, komputer, dan printer scanner merk cannon seri MG2500), software (High-Logic Font Creator 6.5 dan CorelDRAW X7), serta font acuan (Kepatihan Pro, Anggit Sunda5, Consolas, dan Courier New). Hasil kesimpulan diperoleh bahwa hadirnya DaminatilaFont telah terbukti mempermudah dan mempercepat proses penulisan notasi kendang Sunda dan notasi daminatila yang dapat digunakan oleh para Sarjana S-1, S-2, maupun S-3 dalam penyusunan laporan Tugas Akhirnya baik Pengkajian, Penyajian, maupun Penciptaan. DaminatilaFont sebagai solusi terbaik dalam memecahkan permasalahan dalam penulisan notasi dalam karawitan Sunda baik kendang maupun gamelan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, 2018
2012
Jurnal Kajian Seni, 2021
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia, 2021
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 2017
Retno Dyah Wulanfitri, 2021
2017
Mudra Jurnal Seni Budaya, 2019
Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, 2020