Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
6 pages
1 file
Islam sebagai ajaran moralitas bertemu dengan politik yang idealnya termuat nilai etika dan moral. Ketika politik kehilangan nilai moralnya maka politik hanya akan menjadi ajang pencarian keduniaan semata, hanya untuk memperkaya diri sendiri, sehingga perlu adanya moralitas dalam berpolitik, islam memberikan tawaran bagaimana moral yang baik dan bernilai universal.
dina, pitriana sipahutar, 2020
Satu aspek terbesar yang memainkan peranan dalam kehidupan manusia sejagat adalah politik. Hendak atau tidak, politik tetap berlaku dalam kehidupan bagi setiap insan yang menjadikan kehidupan mereka normal dan teratur. Segala masalah yang berlaku dalam masyarakat pada masa ini adalah berlaku akibat politik. Politik yang tercipta dari perbuatan manusia sendiri mestilah mempunyai panduan supaya tidak keluar dari landasannya. Agamalah satu-satunya panduan yang dimaksudkan ini. Satu pemberian dari pencipta yang sudah tentu mengetahui segalanya tentang ciptaannya. Apabila politik yang dicipta oleh manusia dan panduannya itu adalah agama yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Mengetahui. Jadi wajar bila agama saling mempunyai keterkaitan dengan politik, supaya politik itu sejalan dengan aturan agama.
royhain iqbal, 97
, of an Islamic Functionally, Islam and politics have a symbiotic relationship, even though diametrically the nature of the two is different. Religion encourages the formation of moral power, and vice versa, the morality of power also strengthens the religious spirit. Separating religion from the insight of power in the view of Islam does not have a solid foundation and cannot be justified. In the author's assumption, discussing themes related to Islam and politics will never be finished. Various books that offer the idea government system have been presented by Muslim intellectuals from ancient times to the present day.
Abstrak Tulisan ini akan menggambarkan tentang konsep negara Islam dari pemikiran Muhammad Arkoun. Untuk menata masa depan hubungan antar agama dan Negara di negeri-negeri Muslim tampaknya perlu dilakukan berapa hal penting: pertama, kaum politisi santri perlu terus meningkatkan kualitas pengalaman berpolitik (political experience) mereka di arena politik kenegaraan di masing-masing Negara. Terutama Negara yang bercorak nation-state. Kedua, pola pemikiran (etika) politik Islam yang masih berkutat pada landasan epistemologi klasik perlu ditransformasikan ke arah pemikiran yang secara epistemologis lebih bercorak sosial-empiris sesuai dengan tantangan zaman yang ada. Ketiga, umat Islam khususnya para politisi Muslim harus terus berupaya melepaskan diri dari kungkungan berpikir historis-romantis dan normatif-teologis-apologis, serta harus berani melakukan terobosan kontekstual yang antisipatif dengan masa depan peradaban dunia. Keempat, isu-isu politik khilãfah dan penegakan syariat Islam harus dikaji ulang, baik secara konseptual maupun relevansinya dengan konteks zaman, lebih khusus dengan realita sistem nation-state yang ada di berbagai belahan dunia Islam. Bukankah konsep khilafah pada hakikatnya lebih bersifat historis belaka, bukan sesuatu yang secara normatif Islam harus diwujudkan. PENDAHULUAN Perdebatan ilmiah mengenai Islam dan politik kembali menemukan momentumnya sejak tumbangnya kekhalifahan Islam Ottoman 1924. Sebelumnya literatur yang ada mengenai pendekatan Islam terhadap masalah kenegaraan baik dalam soal pemilihan imam, kualifikasi pemimpin amir dan tata administrasi kekhalifahan tidak meragukan integrasi Islam dalam politik, akan tetapi setelah itu muncul berbagai literature yang banyak dibaca kalangan umat Islam sehingga mengaburkan jati diri Islam dalam kehidupan masyarakat dan berbagai aspeknya. Oleh karena itu sebenarnya dengan terbukanya studi-studi baru mengenai Islam dan politik, maka ada beberapa hal yang patut mendapatkan kaian untuk masa depan politik Islam. Pertama, definisi holistik menyeluruh Islam akan menyelesaikan kontradikisi dan pertentangan diantara umat Islam sendiri mengenai apa yang seharusnya dilakukan baik secara ilmiah maupun praktis dalam mengelola hal-hal kenegaraan atau hal-hal yang berkaitan dengan 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaika tugas akhir ini yang berjudul "Etika, Moral, dan Akhlak" ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir yang diberikan Bapak Levi Yamani pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang "Etika, Moral dan Akhlak". Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Saya menyadari, maklah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Di zaman ini dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan berbagai guncangan terutama di bidang ekonomi membuat semua orang mencari jalan keluar untuk bertahan hidup mencukupi kebutuhanya. Salah satu cara bertahan hidup adalah dengan berbisnis. Namun kini masyarakat pun harus mulai sadar bahwa semua hal terutama kesadaran etika moral dan akhlaq dalam bisnis. Salah satu Bisnis paling menjanjikan adalah Bisnis dalam Bidang Pertanian dikarenakan perlunya pemasok kebutuhan panagan di setiap negara yang semakin lama semakin berkurang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengkaji beberapa sumber literatur dan jurnal yang berkaitan dengan topik dan judul yang dibahas. Panduan pada bisnis dan perdagangan dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa sebagai manusia yang bertaqwah harus menjadi insan individu yang memahami hukum etika serta moral.
2015
Abstaksi Ada yang berpandangan bahwa semua masyarakat itu secara lembaga maupun individu telah menyimpang dari jalan yang benar dan perbaikan mendasar hanya dapat dilakukan melalui jalan dan cara politis. Meskipun mereka kemudian berbeda pandangan lagi apakah perubahan itu harus melalui kudeta?Atau mengikuti persaingan politik yang keras?Atau justru dengan melakukan kekacauan dan menanamkan ketakutan pada diri para penguasa politis sebuah negara?. Ada pula yang berpandangan bahwa masyarakat Islam sedikit banyak masih berada di atas jalan yang semestinya, meskipun mereka sepakat bahwa ada banyak hal yang harus diperbaiki di tubuh umat ini secara lembaga maupun individu. Tapi yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana cara memperbaikinya?. Karena itu tidak mengherankan jika para ulama pun berbeda pandangan dalam menyikapi pemilu yang diselenggarakan di berbagai tempat dan hukum keikutsertaan di dalamnya. Tema inilah yang ingin diangkat dalam makalah ini, dimana ia akan berusaha mengulas dan mendudukkan persoalan ini berdasarkan kaidah-kaidah syar'i yang ada Kata Kunci : Politik, Perspektif, Islam PENDAHULUAN Tema keikut sertaan aktifis Islam baik dari kalangan ulama, du'at dan pemikirnya dalam pertarungan politik hingga kini masih saja menjadi tema yang menarik dan hangat untuk dibicarakan. Dan itu dibuktikan dengan terjadinya pro-kontra dikalangan mereka yang mengkaji dan mendiskusikannya. Dan polemik ini jika diteliti lebih jauh bukanlah polemik yang baru kali ini terjadi, namun sejak dahulu bahkan sejak berabad-abad lalu tema keterlibatan para ulama dan cendekiawan muslim secara politis dalam penyelenggaraan negara baik sebagai eksekutif, legislatif ataupun yudikatif selalu menjadi perdebatan yang hangat dikaji. Dan siapa pun yang membaca 1 Penulis adalah dosem tetap Prodi Ekonomi Syari'ah STAI Raden Qosim Lamongan yang sekarang menjabat sebagai ketua LPPM.
Nusantara, dengan penduduk muslim terbesar seluruh dunia mempunyai sejarah panjang yang unik. Banyak teori yang berkembang tentang bagaimana dan darimana datangnya agama yang disebut Islam di Nusantara ini. Arab, Persia, India, dan China adalah diantara teori-teori yang berkembang itu. Namun sebenarnya manakah yang mendekati kebenaran dari teori-teori yang ada? Sesungguhnya tidaklah amat penting tentang teori-teori yang ada itu, namun seberapa besar kontribusi muslim Nusantara terhadap toleransi dan perdamaian dunia adalah satu hal yang mesti disikapi dan direnungi bersama. Khusus Indonesia, adalah juga menjadi sebuah Negara yang mempunyai kontribusi jumlah muslim yang juga terbanyak di seluruh dunia. Apakah yang harus dilakukan oleg bangsa ini dalam tataran pergaulan duniasaat ini?
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain : fiqih, aqidah, muamalah, akhlak, dan lain-lain. Seorang muslim bisa dikatakan sempurna apabila mampu menguasai dan menerapkan aspek-aspek tersebut sesuai dengan Al-Qur"an dan Hadist.
CV INSAN ADIGUNA SERANG BANTEN, 2017
Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 2019
This research made because seeing politics that happened in Indonesia this time, evaluating of it from facet Punish Islam. All political perpetrator which have intellectual as guarantor can develop and also move forward state which we love. Social phenomenon that happened in society that is where all political perpetrator which his science application for the sake of is other, that for the benefit of own, group had. Method used by researcher is descriptive. Result of research indicate that all political perpetrator is science application which they have not for the benefit of society but personal for the benefit of as well as group political perpetrator prefer to give political promise but not coincide. Political so that that happened now, politics which in confusion where private interest taken as especial directive. As a result, development and development of state for the shake of kepentigan of society can not be distributed. If us in Al-Quran that that promise a trust which must be shouldered and all my me, politics now which prefer to break a promise it referred all liar. So that according to writer of political perpetrator ought to more is majoring of promise which he have tell.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Artikel HUKUM DAN MORAL MENURUT ISLAM, 2022
Politik Hindu, 2019
Cv Insan Adiguna Serang-Banten, 2018
MUCHAMAD SYAMSUL ARIFIN , 2024