Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Kegunaan EEG[sunting | sunting sumber] EEG digunakan terutama untuk meneliti epilepsy dan penyakit Alzheimer, juga mengidentifikasi individu yang harus dirujuk untuk melayani pemeriksaan lebih lanjut jika penyakit otak adalah penyebab dari epilepsinya. [2] EEG biasa digunakan dalam menentukan diagnosis penyakit epilepsidengan mengidentifikasi setiap keabnormalan pada otak seperti lesi yang memicu serangan epilepsi. [2] Dokter dapat menentukan diagnosis dengan mengamati pola kejang pada EEG. [2] Meskipun EEG digunakan untuk meneliti penyakit epilepsy dan Alzheimer, EEG tidak dapat mendiagnosis penyakit mental Schizofrenia, alasannya EEG dari orang yang terganggu mentalnya biasanya normal. [2] Tes EEG juga tidak mungkin dapat membedakan EEG dari orang genius dengan orang yang tidak pintar karena EEG tes yang relative sederhana tentang distribusi dan kuantitas aktivitas listrik dari otak. [2] Rujukan[sunting | sunting sumber]
Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas kerja. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh barat tubuh, memungkinkan kita untuk dapat menggerakkan tubuh dan melakukan pekerjaan. Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan prestasi. Di pihak lain, dengan pekerjaan berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya. Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun beban mental / kognitif. Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima oleh seseorang harus sesuai atau seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kemampuan kognitif maupun keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut. Menurut Suma'mur (1984) bahwa kemampuan kerja seorang tenaga kerja berbeda dari satu kepada yang lainnya dan sangat tergantung dari tingkatan keterampilan, kesegaran jasmani, keadaan gizi, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh dari pekerjaan yang bersangkutan.
Sebelum masuk kedalam bahasan kepuasan kerja maka terlebih dahulu akan melihat pengertian mengenai kerja, menurut Malayu Hasibuan (2006:41) kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan. Sedangkan menurut Osborn (1985:4) mengatakan bahwa "kerja adalah kegiatan yang menghasilkan suatu nilai bagi orang lain" Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun Sedangkan menurut Cherington (1987:82) "kepuasan kerja pada dasarnya merujuk pada seberapa besar seorang pegawai menyukai pekerjaannya".
cara memasukan data ke form sistem ABK guna mendapatkan output analisis beban kerja untuk meningkatkan efektivitas instansi (perusahaan)
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi
Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan karyawan Badan Pertanahan Nasional Tingkat II Samarinda. Di bawah bimbingan miss Prof. Dr. Hj. Nur Fitriyah, M.S dan Miss Rina Rifayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan beban kerja karyawan Badan Pertanahan Nasional Tingkat II Samarinda. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, kelelahan sebagai variabel dependen dan beban kerja sebagai variabel independen. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala kelelahan ordinal dan skala beban kerja. Sampel dalam penelitian ini adalah 80 karyawan Badan Pertanahan Nasional Samarinda tingkat II yang menggunakan metode total sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara kelelahan terhadap beban kerja dengan nilai korelasi = 0,361 dan p = 0,033. Hasil penelitian ini menunjukkan “H1” dapat diterima dan terdapat korelasi yang lemah menyebabkan nilai r = 0,361 berada pa...
Penerbit CV. Pena Persada, 2021
Sumber daya manusia sangat berperan dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, serta dapat menentukan pencapaian perusahaan secara nyata dengan sumber daya yang tersedia (Putri dan Rahyuda, 2019). Kesuksesan dan keberlangsungan sebuah organisasi tidak terlepas dari peran serta kinerja sumber daya manusia melalui kualitas kerja yang diberikannya (Suryani et al., 2020: 1). Disamping itu kuantitas kerja yang dilakukan serta ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan dapat menunjang kinerja dan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia dengan kinerja yang baik dan berkualitas diharapkan dapat mendorong pencapaian keunggulan kompetitif dari organisasi. Sejalan dengan itu diperlukannya tuntutan kinerja dan peningkatan kinerja dari tiap individu guna mencapai tujuan tersebut.
2018
Job stress is considered as distress when the work pressure causes physical, psychic, and behavioral disorder. One of the factors causing job stress is excessive workload. This study aims to figure out the correlation between workload and job stress among the employees of the State Electricity Company (PLN) Malang. This is a quantitative and correlational study. The samples used were 76 employees of PLN Malang. The instruments used were Workload Scale and Job Stress Scale. The data were analyzed through Product Moment Correlation. The findings showed that the (r) value reaches 0.416, with p value of 0.001 < 0.05 indicating that there are positive and significant correlation between employees’ workload and job stress. The more excessive the work load, the higher the job stress level, vice versa. Moreover, the coefficient of determination (r2) reaches 0.173 indicating that the variable of job stress is affected by 17,3% of the variable of workload.
Kesehatan kerja merupakan aplikasi kesehatan masyarakat di dalam suatu tempat (perusahaan, pabrik, kantor dan sebagainya) dan menjadi pasien dalam kesehatan masyarakat adalah pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan. Dari sudut pandang ergonomi, setiap beban kerja yang diterima oleh seseorang harus sesuai atau seimbang baik terhadap kemampuan fisik, kognitif maupun keterbatasan manusia menerima beban tersebut. Setiap pekerjaan apapun jenisnya apakah pekerjaan tersebut memerlukan kekuatan otot atau pemikiran adalah merupakan beban bagi yang melakukan pekerjaan tersebut. Akibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang lemah, dapat mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja. Semua sikap tubuh yang tidak alamiah dalam bekerja, misalnya sikap menjangkau barang yang melebihi jangkauan tangan harus dihindarkan. Gejala kelelahan banyak dialami oleh karyawan yang pekerjaanya bersifat monoton dan berulang-ulang. Kelelahan akibat kerja sering kali diartikan sebagai proses menurunnya effisiensi dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan.
ABSTRAK Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang senantiasa dituntut dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien, namun ada aspek yang juga berpengaruh terhadap mutu pelayanan di sebuah rumah sakit. Aspek tersebut adalah keselamatan pasien (patient safety). Salah satu indikator pelaksanaan patient safety adalah angka kejadian infeksi nosokomial dan salah satu tujuannnya yakni menurunnya angka KTD (kejadian tidak diinginkan). Angka kejadian infeksi nosokomial di Instalasi Rawat Inap RS Universitas Hasanuddin cukup tinggi dan belum memenuhi standar yakni 6,64% pada tahun 2012 dan angka kelengkapan pengesian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan yakni 12.7% (standar 100%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam mengimplementasikan patient safety di RS Universitas Hasanuddin. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasinya adalah seluruh perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit RS Universitas Hasanuddin. Jumlah keseluruhan perawat pelaksana di instalasi rawat inap adalah 64 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling jenuh karena jumlah populasinya yang relatif kecil. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi semakin baik kinerja perawat tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam mengimplementasikan patient safety. Kata Kunci : Beban Kerja, Kinerja Patient Safety ABSTRACT The hospital is one of the health service that is always required to provide the quality service to the patients, however there are also some aspects that affects the quality of service at the hospital. The aspect is the patient safety. One of the indikator in implementation of the patient safety is the incidence of nosocomial infection and the decreasing number of unwanted genesis. The incidence of nosocomial infections to the patient in Hasanuddin University Hospital is quite high and instandard of 6.64% in 2012 and completeness of medical record for 24 hours after completing the services only 12.7% (standard 100%). This research aims to determine the relationship of workload with the nurses in implementing patient safety at Hasanuddin University Hospital.Cross-Sectional Study is used in this research. Its population is the nurses in Inpatient installation of Hasanuddin University Hospital. The total number of nurses in inpatient installation is 64 nurses. The sampling of this reasearch used saturated sampling technique because of the population is relatively small. The data analysis was performed univariate and bivariate analysis with chi square test. The results of this research showed that the performance of the nurse is better in high relationship of workload. The conclusion of this research is the absence of relationship with the performance of nurse workload in implementing patient safety.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Pariwisata Budaya/Pariwisata budaya, 2024
Jurnal ASIK: Jurnal Administrasi, Bisnis, Ilmu Manajemen & Kependidikan
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, 2022
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
2016
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi
Window of Public Health Journal, 2021
JURNAL INDUSTRI & TEKNOLOGI SAMAWA
Jurnal Endurance, 2019